Uji Ketangkasan, 6 Cabor Paling Terkenal di Yunani Kuno

Ajang lari adalah cabor pertama yang dipertandingkan saat Olimpiade Yunani Kuno. Pada 796SM, perlombaan lari diadakan di lintasan sejauh 190—200 meter, yang disebut stadion. Fakta menarik, atlet Yunani yang berlomba di cabor ini harus telanjang bulat. Tidak lagi telanjang bulat, cabor lari bertahan di Olimpiade modern.

Dari Olimpiade pertama hingga ke-14 pada 724SM, stadion (στάδιον)adalah satu-satunya cabor di Olimpiade. Nah, pada tahun tersebut, diperkenalkanlah lomba lari 400m atau diaulos (Δίαυλος), dan pada Olimpide ke-15 pada 720SM, diperkenalkan lomba lari jarak jauh sepanjang 5km, yaitu dolichos (Δόλιχος).

Pada Olimpiade ke-65 tahun 520SM, Olimpiade Yunani Kuno memperkenalkan hoplitodromos (ὁπλιτόδρομος). Berbeda dengan ajang lari sebelumnya, pelari tidak telanjan, melainkan mengenakan zirah, pelindung kaki, dan ketopong serta membawa perisai berat. Sayangnya, hoplitodromos tidak ada di Olimpiade modern.

Pada Olimpiade ke-18 tahun 708SM, cabor olahraga pentathlon disertakan dalam daftar ajang Olimpiade. Kata pentathlon (πένταθλον) berasal dari Bahasa Yunani, "pente" yang berarti lima dan "athlon" yang berarti "olahraga". Lima olahraga yang termasuk dalam pentathlon adalah:

• Lari 200m (stadion)
• Lompat jauh
• Lempar lembing
• Lempar cakram
• Gulat

Konon, untuk lompat jauh, para atlet menggunakan bantuan halteres (sejenis barbel batu) untuk bisa melompat lebih jauh. Untuk lempar lembing, tidak hanya jarak, Olimpiade ini juga menguji akurasi para atlet lempar lembing. Seperti zaman modern, pemenang lempar cakram dinilai dari jarak lempar cakram di lima kali percobaan.

Di Olimpiade modern, pentathlon tetap bertahan. Hanya saja, ada perubahan di cabor yang menjadi bagian pentathlon, yaitu:

• Berkuda
• Menembak
• Anggar
• Renang
• Lari lintas alam

Sebagai cabor olahraga terakhir di pentathlon, gulat (πάλη) adalah adu kekuatan antara para atlet di atas medan pasir. Seperti gulat modern, peraturan boleh dan tidak bolehnya pun mirip. Pemenang gulat ditentukan dari siapa pegulat pertama yang berhasil mencetak tiga poin. Poin ini bisa didapat dari:

• Punggung lawan harus menyentuh tanah (tidak harus seluruh punggung, bagian punggung pun sudah termasuk poin)
• Lawan menyerah karena sakit (akibat kuncian)
• Lawan keluar dari arena

Setelah pentathlon, tinju (πυγμαχία) jadi cabor selanjutnya yang masuk ke daftar ajang Olimpiade ke-23 tahun 688SM. Apakah sama dengan tinju masa kini yang berjumlah 12 ronde? Tanpa ring, ternyata tinju Yunani Kuno tak memiliki sistem ronde atau batas waktu.

Meski peraturan tandingnya mirip dengan tinju modern, pemenangnya ditentukan dari siapa yang tak mampu bertanding lagi atau menyerah. Masalahnya, tak ada kelas berat sehingga pertandingan bisa saja berat sebelah. Para petinju hanya dilindungi oleh tali kulit/himantes di tangan, pergelangan, dan dada.

Salah satu olahraga tertua di Yunani Kuno, balap kereta kuda baru ditambahkan pada Olimpiade ke-25 tahun 680SM. Konon, balap kereta kuda adalah olahraga mewah dan mereka yang ikut tergolong kaya serta menggunakan lomba ini untuk menaikkan reputasi. Balap kereta kuda sendiri terbagi menjadi dua:

• Empat kuda/τέθριππον
• Dua kuda/συνωρὶς (baru dimasukkan ke cabor Olimpiade ke-93 pada 408SM)

Balap kereta kuda ini berlangsung selama 12 lap di lintasan kuda (hippodrome) dan panjang lintasan bergantung dari arena di mana balapan diselenggarakan. Karena tak ada pemisah, tabrakan antara pebalap kereta kuda sering terjadi, menjadikan olahraga ini salah satu yang paling berbahaya di masanya.

Ditambahkan pada perhelatan Olimpiade ke-33 tahun 648SM, pankration dikatakan sebagai cikal bakal mixed martial art (MMA) masa kini. Dalam Bahasa Yunani, pankration terdiri dari pan/πᾶν yang berarti "seluruh" dan kratos/κράτος yang berarti "kekuatan".

Petarung pankration bebas bergulat, meninju, hingga mengunci lawan persis seperti MMA masa kini. Sementara mencolok mata atau menggigit tak diperbolehkan, pankration memperbolehkan tendangan ke daerah selangkangan. Beda dengan UFC masa kini, petarung pankration tidak mengenakan sarung tangan.

Itulah beberapa olahraga yang terkenal pada zaman Yunani Kuno. Terkenal hingga saat ini, beberapa olahraga ini bertahan sebagai cabor Olimpiade modern. Mana menurutmu olahraga yang paling seru?