10 Fakta Tahun Baru Secara Ilmiah yang Harus Kamu Ketahui
trafalgar.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perayaan tahun baru yang banyak dirayakan oleh warga dunia merupakan salah satu perayaan pergantian tahun yang sebetulnya tidak wajib untuk dilakukan. Pada kalender Masehi Gregorian, tahun baru jatuh pada tanggal 1 Januari. Nah, tentu menarik jika kita mengulas sedikit mengenai fakta sains tentang tahun baru ini.
Inilah beberapa fakta tahun baru secara ilmiah yang harus kamu ketahui. Ternyata, sudah ada sejak era Sebelum Masehi, lho!
Baca Juga: 785 Sekolah Negeri di Jabar Siap Tatap Muka Januari 2021
1. Perayaan tahun baru tertua yang tercatat dalam sejarah adalah perayaan tahun baru di Babilonia pada 4.000 tahun yang lalu
newbedfordguide.com2. Bukan 1 Januari, awalnya perayaan tahun baru justru dilakukan pada akhir Maret sekaligus untuk merayakan festival keagamaan besar-besaran yang bernama Akitu. Perayaan ini dilakukan oleh masyarakat Babilonia selama 11 hari penuh
dkfindout.com3. Berbeda dengan perayaan di Babilonia, orang Romawi Kuno merayakan tahun baru pada titik balik musim semi karena kalender Romawi Kuno hanya terdiri atas 10 bulan
historyandarchaeologyonline.com4. Uniknya, Kaisar Besar Romawi, Julius Caesar, untuk selanjutnya menetapkan 1 Januari sebagai hari pertama dalam tahun yang baru sekaligus bentuk penghormatan kepada Dewa Janus. Itu sebabnya kata January yang terinspirasi dari nama Janus
theconversation.com5. Penanggalan Julius Caesar akhirnya tidak berlaku dan pencatatan waktu yang baru didasarkan pada kalender Gregorian yang digagas oleh Dr. Aloysius Lilius dengan persetujuan resmi dari Paus Gregorius XIII. Kalender inilah yang dipakai oleh dunia hingga saat ini
Editor’s picks
360onhistory.com6. Patokan dan penamaan waktu dalam penanggalan Gregorian didasarkan pada kelahiran Yesus Kristus. Penamaan tersebut adalah: Masehi (AD/Anno Domini) dan Sebelum Masehi (BC/Before Christ)
Pexels.com/Bich Tran7. Di era yang lebih modern, kalangan Ilmuwan Protestan Eropa mengusulkan penamaan baru yang lebih netral, yakni CE (Common Era/Masehi) dan B.C.E (Before Common Era/Sebelum Masehi)
familytreemagazine.com8. Selain tahun baru Masehi Gregorian, di dunia ini ada banyak perayaan tahun baru dan penanggalan yang juga digunakan secara resmi oleh beberapa kalangan. Bahkan, semuanya memiliki penghitungan waktunya masing-masing
signupgenius.com9. Dubai pernah tercatat sebagai negara yang merayakan perayaan malam Tahun Baru termegah di dunia pada 2015 dan 2018 lalu. Bahkan, rekor tersebut juga dicatat dalam Guinness World Records
dubaiweek.ae10. Tak ada kemeriahan perayaan menyambut Tahun Baru 2021 karena dunia saat ini sedang dilanda pandemik COVID-19
cambiodemichoacan.comItulah beberapa fakta ilmiah perayaan tahun baru yang rupanya sudah dilakukan sejak peradaban kuno. Menjelang akhir tahun kali ini, sebaiknya kamu berada di rumah saja karena wabah COVID-19 belum mereda. Menjaga kesehatan jauh lebih penting dibandingkan dengan perayaan tahun baru, oke!
Baca Juga: Jelang Perayaan Tahun Baru, Penerbangan Bandara Kualanamu Naik
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
