5 Fakta Roscosmos, Badan Antariksa Milik Rusia Pesaing NASA

Di dunia ini gak cuma NASA saja yang menguasai luar angkasa

Ada beberapa badan antariksa di negara-negara maju. Mereka saling berlomba untuk menjadi yang terdepan dalam eksplorasi dan studi ke luar angkasa.

Mungkin secara umum, kamu hanya mengenal NASA sebagai badan antariksa yang selalu aktif dalam melakukan studi dan penelitian mengenai teknologi luar angkasa. Namun, di belahan dunia lainnya, ada satu nama yang cukup melegenda dan bahkan menjadi pesaing NASA, yakni Roscosmos atau Pockocmoc milik Rusia.

Nah, bagaimana sepak terjang Roscosmos dalam hal studi dan penelitian mereka mengenai luar angkasa? Yuk, cari tahu lima faktanya berikut ini.

1. Sejarah pembentukan Roscosmos

5 Fakta Roscosmos, Badan Antariksa Milik Rusia Pesaing NASAthemoscowtimes.com

Roscosmos adalah pusat studi dan penelitian antariksa beserta seluruh teknologinya yang dimiliki oleh Rusia. Laman sains Space mencatat, bahwa Roscosmos pertama kali didirikan pada 1992 lalu.

Badan antariksa ini dibentuk sebagai perpanjangan atau gabungan dari badan antariksa yang dulu pernah eksis dan sukses sejak era 1950-an, yakni Badan Antariksa Uni Soviet (USSR).

Roscosmos muncul di era yang benar-benar baru dan berbeda, tepat setelah pecahnya Uni Soviet. Kini, Roscosmos menjadi ujung tombak Rusia dalam melakukan studi dan penelitian mereka yang berkenaan dengan luar angkasa, teknologi penerbangan, dan program-program khusus untuk bersaing penuh dengan NASA Amerika Serikat.

2. Menjadi salah satu pesaing berat NASA

5 Fakta Roscosmos, Badan Antariksa Milik Rusia Pesaing NASAnasa.gov

Harus diakui, bahwa Rusia saat ini menjadi salah satu negara pesaing Amerika Serikat di bidang militer, politik, dan bahkan badan antariksa. NASA memang mampu menorehkan banyak prestasi gemilang bagi umat manusia dalam hal studi dan eksplorasi mereka ke luar Bumi. Namun nyatanya, Roscosmos pun tak kalah hebat dengan NASA.

Planetary dalam lamannya menulis bahwa pemerintah Rusia, melalui Roscosmos telah berencana mengembangkan program khusus untuk menjelajah ke luar angkasa menuju tempat-tempat jauh dari Bumi. Program 10 tahun ini dilakukan sejak 2016 hingga 2025 mendatang dengan total anggaran mencapai ratusan hingga ribuan triliun rupiah.

Baca Juga: 5 Fakta SLS, Roket Terkuat NASA untuk Misi-misi Deep Space 

3. Faktanya dalam hal antariksa, Uni Soviet lebih dulu berjaya dibanding Amerika Serikat

5 Fakta Roscosmos, Badan Antariksa Milik Rusia Pesaing NASAthesun.co.uk

Dilansir dalam laman The European Space Agency (ESA), Uni Soviet sejak era 1950-an telah melakukan banyak hal hebat di bidang antariksa. Salah satu bukti ambisi mereka adalah mengirimkan manusia untuk pertama kalinya ke luar angkasa. Seorang kosmonaut bernama Yuri Gagarin menjadi manusia pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa pada 1961 lalu.

Yuri Gagarin melakukan perjalanan ke luar angkasa dengan wahana Vostok 3KA-3 (Vostok 1). Keberhasilan Uni Soviet dalam mengirimkan manusia ke luar angkasa rupanya membuat Amerika Serikat cukup kepanasan sehingga memunculkan ambisi baru, yakni mengirimkan manusia ke bulan untuk pertama kalinya.

4. Wahana-wahana antariksa buatan Rusia

5 Fakta Roscosmos, Badan Antariksa Milik Rusia Pesaing NASAspace.com

Sama dengan NASA, Rusia melalui Roscosmos juga sanggup menciptakan banyak wahana luar angkasa yang canggih dan bahkan digunakan oleh NASA dalam tugas-tugasnya. Sederet nama bergengsi seperti Soyuz, Sputnik, Buran, dan Russian Space Station (RSS) merupakan nama-nama wahana canggih buatan Rusia yang teknologinya bersaing dengan wahana milik AS.

Rusia juga memiliki beberapa satelit buatannya sendiri yang telah lama mereka luncurkan ke orbit Bumi. Soyuz merupakan salah satu wahana andalan Rusia untuk membantu manusia melakukan tugas dan misi di luar angkasa. Uniknya, NASA juga kerap 'meminjam' atau menyewa Soyuz untuk keperluan studi dan penelitian mereka.

NASA tak segan mengeluarkan dana 90 juta dolar AS atau Rp1,3 triliun untuk menyewa tempat duduk di wahana Soyuz yang digunakan dalam peluncuran kru astronaut pada musim gugur 2020. Hal ini membuktikan, bahwa NASA mengakui kecanggihan dan keamanan produk buatan Rusia tersebut.

5. Bukan hanya bersaing, Roscosmos juga sering bekerja sama dengan NASA

5 Fakta Roscosmos, Badan Antariksa Milik Rusia Pesaing NASAedgy.app

Bukan hanya bersaing, Roscosmos juga sering melakukan kerja sama dengan NASA dan beberapa badan antariksa lainnya. Biasanya, memang penjelajahan ke luar angkasa pasti membutuhkan biaya dan sumber daya yang sangat besar. Itu sebabnya, badan antariksa di dunia ini sering melakukan kerja sama untuk mencapai sebuah manfaat bersama.

Dilansir dari lama Russian News Agency, bahkan beberapa kalangan menilai bahwa kemitraan dan kerja sama antara NASA dan Roscosmos semakin kuat demi sebuah tujuan yang sama. Tak mengherankan jika di luar angkasa sana, astronaut NASA dan kosmonaut Rusia akan selalu berkomunikasi dan melakukan tugasnya secara bersama-sama.

Itulah beberapa fakta mengenai Roscosmos, badan antariksa bergengsi milik Rusia. Tak kalah hebat dari NASA, rupanya kedua badan antariksa yang dikenal bersaing ini justru bekerja sama dalam beberapa hal.

Baca Juga: NASA Sepakat Beli Sampel Bulan dari Empat Perusahaan Swasta 

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya