Apakah Kucing Bisa Menangis? Simak Penjelasan Ilmiahnya

Punya korelasi dengan respons tubuh

Apakah kucing bisa menangis? Apa mereka merasakan emosi yang sama layaknya manusia? Well, pertanyaan macam ini memang selalu ada di benak pencinta kucing. Sejak dulu, kucing memang dianggap dapat menangis dan mungkin itu sudah dikorelasikan dengan sisi emosional mereka.

Namun, benarkah demikian? Kenapa kucing menangis dan apakah ada hubungannya dengan kesedihan atau kecemasan? So, kita akan jawab pertanyaan ini melalui penjelasan sains di bawah ini. Yuk, disimak!

Air mata kucing tidak menandakan kesedihan dan emosi mereka

Apakah Kucing Bisa Menangis? Simak Penjelasan Ilmiahnyailustrasi kucing sedang kesepian (unsplash.com/Eric Han)

Baca Juga: Kenapa Bulu Kucing Rontok? Ini 6 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ilmuwan dan ahli satwa sepakat bahwa air mata kucing bukanlah bentuk tangisan kucing secara emosional. Artinya, kucing memang tidak menangis di saat mereka menderita, sedih, dan kesepian. Laman Daily Paws menjelaskan bahwa kucing mengekspresikan kesedihan dan rasa sakit dengan perubahan perilaku dan bukan dengan tetesan air mata.

Namun, bisa saja kucing meneteskan air mata yang disebabkan beberapa faktor:

  1. Adanya cedera yang terjadi di sekitar mata kucing. Cedera ini akan mengakibatkan air mata kucing keluar dengan sendirinya.
  2. Ada penyakit tertentu yang menyebabkan volume air mata kucing bertambah. Dalam banyak kasus, sakit mata pada kucing akan menyebabkan mata mereka menjadi sangat basah dan kotor.
  3. Kotoran menumpuk di mata kucing yang bisa menyebabkan keluarnya air mata berlebihan.

Untuk mengatasi air mata kucing yang berlebihan, kamu harus rutin membersihkan mata kucingmu dari kotoran dan debu. Pasalnya, kucing tidak selalu bisa membersihkan matanya dari berbagai kotoran. Nah, jika air mata kucing tidak berkorelasi dengan rasa sedih dan kesepian, bagaimana mereka mengekspresikan perasaan negatif tersebut?

Dilansir The Spruce Pets, ada beberapa tanda atau ciri yang mengindikasikan kucing sedang stres, sedih, kesepian, dan marah.

  1. Ada perubahan suara yang tidak seperti biasanya. Kucing yang sering mengeluarkan suara lebih dari biasanya mungkin menandakan kalau mereka sedang mengalami stres terhadap lingkungan.
  2. Ekor diselipkan dan telinga yang ditekuk ke belakang juga menjadi penanda bahwa kucing sedang tidak senang.
  3. Kucing yang marah dan ketakutan akan bersikap agresif dan menunjukkan perilaku yang tidak bersahabat.
  4. Kucing yang sedang bersedih dan stres biasanya akan kehilangan nafsu makan. Tak jarang juga mereka akan bersembunyi dan malas melakukan aktivitas.

Nah, kamu sudah mengetahui fakta tentang air mata dan tangisan kucing melalui penjelasan di atas. Jika memang ada cedera atau penyakit tertentu yang menyebabkan mata kucingmu selalu berair, segera bawa dan konsultasikan ke dokter hewan di kota kamu untuk mendapatkan penanganan medis.

Baca Juga: Kenapa Kucing Muntah Busa? Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya