5 Fakta Ilmiah Kriogenik yang Digadang-gadang Bisa Bangkitkan Kematian

Apa itu kriogenik?

Seperti dicatat dalam Science Focus, rasa penasaran manusia dalam mengakali atau mencurangi kematian sudah ada sejak era 1940-an dan terus berlangsung hingga kini. Nah, salah satu metode terbaru yang diklaim dapat membangkitkan orang mati adalah teknologi yang berbasis pada kriogenik atau cryogenic.

Apa sebetulnya yang dimaksud dengan kriogenik itu? Benarkah kriogenik dapat mencurangi kematian dengan cara membangkitkan mereka yang sudah meninggal? Yuk, disimak artikelnya!

1. Apa yang dimaksud dengan kriogenik?

5 Fakta Ilmiah Kriogenik yang Digadang-gadang Bisa Bangkitkan Kematianquantaneo.com

Menurut kamus sains yang diterbitkan oleh Cambridge University, kriogenik atau cryogenic dapat diartikan sebagai studi ilmiah atau cabang keilmuan dalam fisika yang mempelajari mengenai suhu yang sangat rendah. Dalam studi ini, seorang ilmuwan atau akademisi akan belajar banyak mengenai apa itu suhu dingin ekstrem dan bagaimana cara mengolahnya dengan baik.

Pengertian kriogenik yang pertama tersebut berkaitan dengan kata asalnya yang berasal dari bahasa Yunani, yakni kryos 'embun beku' dan genic 'menghasilkan'. Dengan keberadaan suhu beku ekstrem tersebut, akan didapatkan banyak hal ilmiah yang masih menjadi misteri bagi banyak ilmuwan hingga kini.

Pengertian kriogenik yang kedua juga bisa dikaitkan dengan studi mengenai mengawetkan mayat organisme pada suhu yang sangat rendah dengan tujuan untuk diaktifkan kembali di masa yang akan datang. Cabang ilmu fisika dan kimia ini dianggap cukup berisiko dan bisa membahayakan bagi orang-orang yang melakukan penelitian mengenai kriogenik ini.

Dikatakan membahayakan karena kriogenik berhubungan dengan suhu mematikan, yakni minus 150 derajat Celsius, bahkan bisa lebih dingin lagi. Sekadar informasi, tempat terdingin di Bumi adalah bagian timur Antarktika yang pada saat musim dingin suhunya dapat mencapai minus 80 hingga minus 100 derajat Celsius.

2. Ilmu yang berkaitan dengan suhu dingin sudah ada sejak 1800-an

5 Fakta Ilmiah Kriogenik yang Digadang-gadang Bisa Bangkitkan Kematianfamousbio.net

Cabang ilmu kriogenik sebetulnya bukan cabang keilmuan baru. National Institute of Standards and Technology (NIST) dalam sebuah jurnal sains yang ditulis oleh Dr. Ray Radebaugh menyatakan bahwa studi mengenai kriogenik sudah dilakukan pada 1894 oleh seorang ilmuwan Belanda bernama Profesor Kamerlingh Onnes.

Pada saat itu, Kamerlingh meneliti dan melakukan studi yang cukup mendalam mengenai apa itu suhu beku ekstrem. Bahkan, ilmuwan dari Universitas Leiden tersebut menganggap bahwa suhu beku dengan titik minimal nol derajat dapat dikaitkan dengan sains sekaligus seni.

Profesor Kamerlingh melalui studinya telah melakukan berbagai macam percobaan dan ia berhasil mencairkan berbagai macam zat (gas) secara permanen seperti oksigen, nitrogen, hidrogen, dan helium. Menurut studinya, oksigen ternyata dapat dicairkan dengan suhu minus 183 derajat Celsius.

Studi dan penelitian dari profesor Kamerlingh menjadi dasar dari cabang keilmuan kriogenik. Dengan dasar-dasar itulah, ditemukan cara untuk mengolah suhu beku ekstrem menjadi bermanfaat dalam sains dan kehidupan manusia secara umum.

Baca Juga: Peran Perempuan dalam Penelitian, Riset, dan Teknologi di Indonesia

3. Kaitan antara kriogenik dengan kebangkitan orang mati

5 Fakta Ilmiah Kriogenik yang Digadang-gadang Bisa Bangkitkan Kematianextremetech.com

Sebetulnya, tidak ada kaitan langsung antara kriogenik dengan proses membangkitkan orang mati seperti yang sering dihebohkan oleh media. Kebanyakan berita mengenai kebangkitan orang mati melalui kriogenik lebih sering dibesar-besarkan oleh jurnalis yang mungkin saja tidak paham akan sains.

Namun, bukan berarti para ilmuwan skeptis akan hal ini. Jurnal sains yang diterbitkan oleh NCBI berjudul Spending Eternity in Liquid Nitrogen menyatakan bahwa mengawetkan organisme yang telah mati dalam teknologi kriogenik bisa dilakukan secara teori, bukan hanya organisme seperti hewan mamalia, melainkan juga bisa mengawetkan dengan baik manusia yang telah meninggal.

Hal ini lantas memunculkan sebuah pandangan dan paradigma baru mengenai kriogenik. Cabang ilmu fisika ini seolah-olah sudah dijadikan tumpuan dan harapan untuk membangkitkan mereka yang mati di masa depan. Pandangan ini mengundang banyak perdebatan, di antaranya perdebatan mengenai kematian itu sendiri.

Sebagian kalangan ilmuwan percaya bahwa manusia yang divonis dokter telah meninggal, pada dasarnya ia belum mengalami kematian absolut. Bagi pandangan ilmuwan ini, kematian manusia di awal-awal waktunya hanya melibatkan kematian respons tubuh terhadap kerja otak. Dengan kata lain, pada menit-menit awal orang meninggal, otak orang tersebut masih aktif dan dapat dibangkitkan kembali.

Namun, kebanyakan kalangan ilmuwan dan akademisi menganggap bahwa pandangan tersebut adalah pandangan yang gila. Membangkitkan orang mati di masa depan, meskipun hanya bagian otaknya saja, merupakan sebuah tindakan yang menyalahi kodrat dan kemanusiaan itu sendiri. Namun, kita tak akan pernah tahu apa yang terjadi di masa depan, bukan?

4. Faktanya, kriogenik akan benar-benar digunakan untuk proses membangkitkan orang mati

5 Fakta Ilmiah Kriogenik yang Digadang-gadang Bisa Bangkitkan Kematianmakespace.com

Kalau kamu pernah menonton film-film bertema sci-fi pasti kamu pernah melihat adegan saat orang-orang mati bisa dibangkitkan kembali melalui sebuah metode rumit. Nah, di masa depan, bisa saja hal tersebut memang betul-betul dilakukan, lho. Pasalnya, saat ini saja, sudah ada beberapa perusahaan besar yang memiliki ambisi untuk melakukan hal gila tersebut.

Pada 2016 lalu, NBC News pernah memuat berita mengenai perusahaan yang dapat membekukan jasad orang mati dengan prosedur kriogenik. Biaya minimalnya cukup mahal, yakni 200 ribu dolar AS atau setara Rp3 miliar. Angka itu pun hanya untuk jasa membekukannya saja.

Dengan proses kriogenik itu, diharapkan jasad yang dibekukan dapat dibangkitkan kembali di masa depan entah bagaimana caranya. Perusahaan yang bersangkutan juga menjamin bahwa proses yang dilakukan tidak akan merusak DNA utama dari manusia yang telah meninggal tersebut.

Tidak hanya satu perusahaan, melainkan ada beberapa dan sudah mulai tersebar di seluruh dunia. Mulai dari Eropa, Amerika, hingga Asia, beberapa kalangan ilmuwan terlihat semangat dan antusias dalam menyambut teknologi canggih ini. Jadi, apakah kamu siap menyambut masa depan yang penuh dengan ide dan teknologi gila?

5. Akan ada dampak besar jika memang organisme yang telah mati dapat dibangkitkan kembali

5 Fakta Ilmiah Kriogenik yang Digadang-gadang Bisa Bangkitkan Kematiannextshark.com

Lupakan tentang kloning karena secara mendasar kloning sangat berbeda dengan kriogenik. Jika kloning merupakan upaya untuk menduplikasi organisme berdasarkan sel DNA induknya, kriogenik adalah upaya yang jauh lebih ekstrem, yakni mempertahankan organisme yang bersangkutan, bahkan setelah kematiannya.

Kemungkinan besar, dampak yang dihasilkan dari membangkitkan organisme yang telah mati adalah kegagalan fungsi organ tubuh. Kegagalan fungsi dapat terjadi, mulai dari otak, jantung, paru-paru, dan organ-organ penting lainnya. Itu sebabnya, banyak kalangan akademisi yang skeptis dan ragu akan ide gila tersebut.

Belum lagi jika membicarakan dampak lainnya yang tak kalah mengerikan, seperti wabah atau penyakit baru yang dibawa oleh "jasad hidup" tersebut. Bisa saja wabah pseudosains seperti zombi benar-benar terjadi meskipun tampak konyol dan tak masuk logika. Yang jelas, sulit membayangkan bagaimana dampak kehidupan manusia jika manusia yang telah mati benar-benar bisa dibangkitkan kembali.

Itulah beberapa fakta ilmiah mengenai kriogenik, sebuah cabang ilmu fisika tentang suhu beku. Semoga dapat menambah pengetahuan dan wawasan kamu, ya!

Baca Juga: Jasanya Besar! 5 Kucing Ini Dijadikan Objek Studi dan Penelitian Sains

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya