Gaya Hidup Firaun yang Tidak Sehat, 5 Fakta Ilmiah tentang Mesir Kuno

Bagaimana kehidupan di zaman Mesir Kuno? #IDNTimesScience

Mesir adalah salah satu negara tertua di dunia. Bahkan, Mesir memiliki peradaban yang fenomenal di zamannya, bersaing dengan peradaban di Yunani pada era Sebelum Masehi. Peradaban yang pernah diciptakan oleh Mesir rupanya meninggalkan begitu banyak warisan dunia yang bisa dijadikan sumber bagi sains dan sejarah.

Nah, kali ini kita akan belajar dan membahas tentang kehidupan di zaman Mesir Kuno. Inilah beberapa fakta ilmiahnya. Disimak, ya!

1. Meskipun tabu, masyarakat Mesir Kuno percaya bahwa laki-laki juga mengalami menstruasi

Gaya Hidup Firaun yang Tidak Sehat, 5 Fakta Ilmiah tentang Mesir KunoGambaran hubungan laki-laki dan perempuan Mesir Kuno. (cheops.org)

Di zaman Mesir Kuno, ada banyak orang di sana yang menganggap bahwa laki-laki juga mengalami menstruasi. Meskipun dianggap tabu, persoalan menstruasi pada laki-laki sering dibahas dan dicatat oleh orang-orang Mesir di zaman dulu. Sebuah jurnal sains berjudul History of Schistosomiasis in Humans: from Egyptian Medical Papyri Molecular Biology on Mummies yang dirilis pada 2018 lalu menyimpulkan bahwa kejadian aneh ini memang pernah terjadi di Mesir.

Namun, ternyata sains punya jawaban ilmiahnya. Darah yang kerap keluar dari penis laki-laki muda di zaman Mesir Kuno ternyata diakibatkan oleh penyakit. Ya, penyakit yang disebabkan oleh parasit itu bernama skistosomiasis. Kebanyakan orang Mesir Kuno menderita penyakit ini dan mereka menganggapnya sebagai kutukan atau hal yang tabu. Bahkan, mereka percaya bahwa laki-laki juga mengalami menstruasi jika usianya sudah cukup dewasa.

2. Laki-laki di zaman Mesir Kuno juga memakai kosmetik

Gaya Hidup Firaun yang Tidak Sehat, 5 Fakta Ilmiah tentang Mesir KunoLaki-laki di zaman Mesir Kuno juga memakai kosmetik. (kulturologia.ru)

Laki-laki Mesir Kuno juga merias diri untuk berbagai macam keperluan. Kenapa mereka melakukannya? Menurut laman sains How Stuff Works, kebanyakan laki-laki Mesir Kuno akan merias wajah karena bahan kosmetik bisa melindungi wajah dari sengatan sinar Matahari. Selain itu, pada era 1200 hingga 1700 Sebelum Masehi, mereka akan memakai riasan pada wajah untuk pekerjaan dan acara-acara tertentu.

Minyak dan lemak hewani digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kosmetik kuno. Beberapa jenis serangga dan tanaman juga telah dijadikan bahan utama untuk merias diri di zaman Mesir Kuno. Nah, khusus untuk kalangan raja dan bangsawan, kosmetik dengan bahan-bahan terbaik biasanya digunakan sebagai simbol keagungan dan kekuasaan. Secara umum, raja atau Firaun akan memakai riasan di sekitar mata dan bibir.

Baca Juga: 12 Peristiwa Kelam yang Mewarnai Sejarah Tibet

3. Orang Mesir Kuno terkenal dengan kemampuan mumifikasi buatan

Gaya Hidup Firaun yang Tidak Sehat, 5 Fakta Ilmiah tentang Mesir KunoLukisan tentang mumifikasi di zaman Mesir Kuno. (cleopatraegypttours.com)

Salah satu peninggalan dari Mesir Kuno adalah mumi. Kalangan bangsawan dan raja-raja pada zaman Mesir Kuno memang dimakamkan dengan cara mumifikasi, yakni mengawetkan jenazah dengan teknik tertentu. Laman History of the Net mencatat bahwa orang-orang Mesir di zaman purba pada awalnya menguburkan jenazah di padang pasir yang sangat panas.

Pasir panas dan kering tersebut akan menghilangkan kelembapan dan membentuk mayat menjadi mumi alami. Nah, pada akhirnya, orang-orang Mesir Kuno menciptakan sebuah proses mumifikasi buatan dengan bahan-bahan tertentu. Organ-organ tubuh jenazah dikeluarkan dan kelembapan dihilangkan dengan senyawa garam natron (soda asam keras). Seluruh tubuh jenazah juga diolesi minyak dan balsam untuk menunda pembusukan.

4. Petani membayar pajak dengan menyerahkan bahan makanan ke gudang kerajaan

Gaya Hidup Firaun yang Tidak Sehat, 5 Fakta Ilmiah tentang Mesir KunoLukisan tentang pertanian di zaman Mesir Kuno. (q-files.com)

Berdasarkan studi dan penelitian yang dicatat dalam US History, kehidupan sosial di zaman Mesir Kuno dinilai sangat kompleks. Orang-orang Mesir Kuno mengangkat beberapa orang pemimpin menjadi setara dengan dewa, misalnya Firaun dianggap sebagai dewa dan memiliki kekuasaan mutlak yang tak bisa dibantah. Nah, ternyata Firaun punya sistem khusus untuk pemungutan pajak di negaranya.

Para petani di Mesir Kuno akan menyerahkan hasil tanaman ke gudang kerajaan. Begitu juga dengan peternak dan nelayan, mereka sama-sama diwajibkan untuk menyerahkan hasil bumi mereka pada Firaun. Sebagai gantinya, Firaun dan pasukannya akan menjaga Mesir dari berbagai macam gangguan. Biasanya, raja atau Firaun memiliki banyak wakil dalam tiap-tiap daerah di pelosok Mesir.

5. Kebanyakan Firaun mengalami obesitas

Gaya Hidup Firaun yang Tidak Sehat, 5 Fakta Ilmiah tentang Mesir KunoMumi berusia ribuan tahun. (pharmaceutical-journal.com)

Mungkin selama ini ada kesalahpahaman yang berkaitan dengan Firaun Mesir. Faktanya, tidak semua dari mereka sehat dan berumur panjang. Bahkan, ada begitu banyak Firaun di zaman Mesir Kuno yang meninggal di usia muda akibat sakit. Banyak sejarawan menyatakan bahwa pola hidup yang tidak sehat menjadi penyebab banyaknya Firaun mengalami obesitas dan penyakit di usia muda.

Dilansir laman History, makanan yang sering dikonsumsi Firaun adalah makanan yang mengandung karbohidrat dan kadar gula tinggi. Biasanya, makanan berupa daging, anggur, roti, bir, dan madu menjadi santapan wajib bagi raja. Jumlahnya pun tidak dibatasi dan ini akan membuat kebanyakan Raja Mesir Kuno memiliki berat badan berlebih. Ilmuwan mengambil kesimpulan ini dari mumi-mumi yang mereka teliti sebelumnya.

Nah, bagaimana petualangan kita kali ini di Mesir? Ternyata, ada begitu banyak hal-hal unik yang terjadi dalam kehidupan sosial rakyat Mesir Kuno. Semoga artikel kali ini dapat memperkaya wawasan kamu, ya!

Baca Juga: 8 Kota di Amerika Serikat Ini Menyimpan Sejarah Berharga, Mana Saja?

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya