5 Fakta Sejarah tentang Penunjuk Waktu, Awalnya dari Sinar Matahari

Penunjuk waktu sudah ada ribuan tahun lalu

Apakah kamu mengoleksi arloji atau jam tangan? Tahukah kamu tentang sejarah arloji? Ya, penunjuk waktu yang sering kita gunakan saat ini sudah sangat canggih dan memiliki fungsi yang serbabisa. Bahkan, setiap gawai yang kamu gunakan pasti ada penunjuk waktunya.

Nah, jika saat ini penunjuk waktu bisa kita lihat dengan mudah, hal itu tidak berlaku pada zaman dahulu kala. Ternyata, arloji atau penunjuk waktu memiliki sejarah yang sangat panjang, bahkan mencapai ribuan tahun.Yuk, simak ulasan berikut.

1. Zaman dahulu, sinar matahari digunakan sebagai penunjuk waktu

5 Fakta Sejarah tentang Penunjuk Waktu, Awalnya dari Sinar MatahariUnsplash/Yue Su

Apakah kamu pernah mendengar tentang sundial? Ya, sundial adalah penunjuk waktu paling tua yang pernah dibuat oleh manusia. Nama perangkat untuk mendukung sundial yaitu gnomon, sejenis alat yang ditancapkan pada bidang datar sehingga dapat menghasilkan bayangan pada saat sinar matahari muncul.

Dilansir laman Britannica gnomon telah dibuat 3500 tahun Sebelum Masehi atau sekitar 5500 tahun yang lalu. Salah satu jam matahari tertua yang pernah dibuat yaitu jam matahari di Mesir dan Yunani kuno. Sistem penunjuk waktu ini jelas memiliki kekurangan, yakni hanya bisa digunakan pada saat ada sinar matahari.

2. Jam pasir, digunakan sebagai stopwatch zaman dulu

5 Fakta Sejarah tentang Penunjuk Waktu, Awalnya dari Sinar MatahariUnsplash/NeONBRAND

Jika saat ini kita kerap menggunakan stopwatch secara digital, zaman dulu penghitungan waktu bisa dilakukan dengan cara menggunakan jam pasir atau hour glass. Dilansir laman Indepth Info, jam pasir mulai digunakan pada zaman Mesir kuno, tepatnya 300 sebelum Masehi.

Jam pasir ini diadopsi sampai ke tanah Eropa dan banyak digunakan untuk membantu pekerjaan yang membutuhkan perhitungan waktu secara kontinu. Kombinasi jam matahari sundial ditambah dengan jam pasir membuat manusia zaman dulu dapat memanajemen waktu lebih baik.

 

Baca Juga: Ini 7 Fakta Sejarah Permainan Ular Tangga, Board Gamer Wajib Tahu

3. Jam matahari portabel

5 Fakta Sejarah tentang Penunjuk Waktu, Awalnya dari Sinar Mataharieuropeana.eu

Prinsipnya sama saja dengan jam sundial kuno, namun tidak lagi tertancap di tanah. Jam matahari ini dibuat secara portabel alias bisa dibawa ke mana-mana. Jam atau penunjuk waktu ini dibuat sebelum 1200-an dan banyak dipakai oleh orang-orang kaya pada zamannya.

Selain fungsinya, ternyata ada hal lain yang membuat penunjuk waktu ini berharga mahal. Yup, apalagi kalau bukan emas sebagai bahan utama pembuatan arloji kuno ini. Itulah sebabnya gak semua orang zaman dulu bisa menenteng jam matahari portabel ini.

4. Arloji mekanik dibuat untuk pertama kali pada abad ke-13

5 Fakta Sejarah tentang Penunjuk Waktu, Awalnya dari Sinar Mataharihistoriesoftheunexpected.com

Arloji atau jam mekanik ini lebih canggih daripada jam matahari yang sebelumnya kita bahas di atas. Namun, jangan bayangkan jam mekanik yang dibuat pada 1386 silam ini memiliki desain mungil dan praktis. Sebaliknya, arloji mekanik pertama di dunia ini memiliki desain yang besar dan jauh dari kesan praktis.

Dilansir laman Govber Gwatches, jam mekanik ini diselesaikan pada 1386 silam di Katedral Salisbury, Inggris. Selain sebagai penunjuk waktu bagi orang banyak, jam ini akan membunyikan lonceng Katedral secara rutin pada jam-jam tertentu.

Arloji mekanik pertama di dunia ini dirakit dan dibuat oleh tiga orang, yakni Johannes Vrieman, Williemus Vrieman, dan Johannes Jietuijt of Delft.

5. Dimulai pada 1500-an, perkembangan penunjuk waktu semakin canggih

5 Fakta Sejarah tentang Penunjuk Waktu, Awalnya dari Sinar MatahariUnsplash/Jason Wong

Pada 1500-an diciptakan penunjuk waktu mekanik yang lebih sederhana dan dapat dibawa secara ringkas. Dilansir laman Britannica, seorang warga Jerman yang juga berprofesi sebagai tukang kunci, Peter Henlein, membuat beberapa arloji mekanik yang ringkas.

Pada zamannya, arloji dilengkapi dengan rantai kecil yang dapat dikaitkan dalam kantung baju atau celana.

Setelah itu, perkembangan dan kecanggihan arloji sudah mulai tak terbendung. Negara-negara macam Swiss, Prancis, Jerman, Itali, dan Jepang berlomba-lomba menciptakan penunjuk waktu mekanik yang belakangan menjadi sistem kinetik modern.

Bahkan, saat ini, bukan hanya analog dan mekanik saja, melainkan juga digital dan dapat menggunakan daya dari sinar matahari atau baterai yang hemat energi.

Itulah lima fakta sejarah singkat tentang penunjuk waktu. Ternyata, sejarah pembuatan penunjuk waktu sangat panjang, bukan? Semoga artikel ini dapat menambah wawasan kamu, ya!

Baca Juga: Dari 4 hingga 12 Jam, Ini Jam Tidur 8 Orang Sukses Dunia!

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya