Karena Malas Berhubungan, 5 Hewan Ini Tingkat Reproduksinya Rendah

Tidak memiliki keturunan sama saja berpeluang punah

Reproduksi adalah sebuah metode alam yang dilakukan oleh semua organisme dalam mempertahankan keberadaan mereka di muka Bumi ini. Dengan reproduksi, organisme dapat memunculkan generasi selanjutnya yang akan meneruskan kehidupan biologis.

Dalam dunia fauna, reproduksi menjadi salah satu ujung tombak dalam melawan kepunahan. Semakin tinggi tingkat reproduksinya, maka peluang untuk survive di alam liar juga semakin tinggi.

Tengok saja spesies hewan macam tikus, kecoak, semut, rayap, lalat, dan lain sebagainya. Mereka adalah penyintas-penyintas hebat di alam liar karena memiliki tingkat reproduksi yang sangat tinggi. Namun, sayangnya, tidak semua hewan bisa seperti itu.

Ada beberapa hewan yang memiliki tingkat reproduksi rendah, bahkan sampai malas melakukan hubungan seksual. Hewan apa saja, ya? Mengapa bisa malas melakukan hubungan seksual? Yuk, belajar biologi!

1. Gorila

Karena Malas Berhubungan, 5 Hewan Ini Tingkat Reproduksinya RendahUnsplash/Amy Reed

Gorila merupakan salah satu spesies hewan kuat di alam liar. Sayangnya, mereka tidak dianggap fit dalam hukum evolusi. Pasalnya, kemampuan reproduksi gorila sangat rendah. Kebanyakan gorila tidak memiliki sifat agresif dalam menumbuhkan gairah seksual mereka.

Seperti dicatat dalam laman Gorillas World, gorila betina memiliki siklus ovulasi yang lambat. Bahkan, mereka tidak dapat memiliki keturunan selama dua tahun pascaovulasi pertama mereka.

Gorila betina sudah mulai matang dan siap dibuahi pada usia 7-8 tahun. Namun, faktanya, mereka hanya dibuahi dan melahirkan satu ekor anak gorila pada saat usia mereka mencapai 12 tahun. Gorila muda akan malas melakukan hubungan seksual karena itu hanya akan menyebabkan konflik dalam kelompok mereka.

Meskipun gorila tidak memiliki musim kawan--yang artinya dapat kawin setiap saat--sistem dalam hubungan seksual mereka sangat rumit. Di kebun binatang, sepasang gorila yang akan melakukan hubungan seksual, harus dipisahkan dari gorila-gorila lainnya. Jika tidak, konflik akan terjadi dalam kelompok gorila lainnya.

Hal ini terjadi karena dalam struktur hierarki gorila, hanya pemimpin yang disebut punggung perak yang dapat melakukan hubungan seksual terlebih dahulu. Peraturan kelompok inilah yang menyebabkan gorila-gorila muda sangat malas untuk melakukan hubungan seksual.

2. Citah

Karena Malas Berhubungan, 5 Hewan Ini Tingkat Reproduksinya RendahUnsplash/David Groves

National Geographic dalam lamannya menulis bahwa citah atau cheetah adalah salah satu spesies hewan dengan tingkat reproduksi yang rendah. Bahkan, beberapa kali citah harus dihadapkan pada kepunahan akibat perkawinan sedarah.

Sebetulnya citah bukanlah hewan yang malas untuk melakukan hubungan seksual. Namun, karena memang jumlah citah di alam liar terus berkurang, hasrat atau gairah seksual mereka juga terus mengalami penurunan.

Citah yang dikenal sebagai induk yang sangat protektif terhadap anak-anaknya tersebut terancam punah jika terus menerus seperti ini di alam liar. Ditambah dengan perburuan oleh manusia dan rusaknya habitat, mengharuskan ilmuwan dan ahli satwa membuat konservasi alam khusus untuk meningkatkan populasi citah di alam liar.

Masalah utamanya adalah tingkat reproduksi mereka yang sangat rendah. Bahkan, ada banyak citah dengan siklus hidup tanpa kawin dan memiliki keturunan sampai ia mati. Di penangkaran mungkin ini bisa diatasi dengan campur tangan manusia dan teknologi. Namun, di alam liar hal tersebut sangat sulit untuk dilakukan.

Baca Juga: 8 Sistem Reproduksi Hewan Paling Unik yang Bikin Kamu Terheran-heran

3. Beruang kutub

Karena Malas Berhubungan, 5 Hewan Ini Tingkat Reproduksinya RendahUnsplash/Hans-Jurgen Mager

Selain tingkat reproduksi yang rendah, pemanasan global menjadi salah satu pemicu utama yang bertanggung jawab terhadap kepunahan beruang kutub di masa depan. WWF Arctic dalam lamannya mencatat bahwa sebetulnya beruang kutub bukanlah hewan antisosial yang malas kawin.

Namun, kondisi alam yang tak memungkinkan mereka kawin menjadi salah satu penyebab mengapa mereka terlihat seolah malas untuk melakukan hubungan seksual. Populasi mereka sudah berkurang secara masif, sehingga keberadaan mereka juga saling berjauhan satu sama lain.

Zaman dulu mereka sangat aktif dalam bereproduksi karena beruang kutub jantan dapat dengan mudah menemukan beruang kutub betina. Saat ini, dibutuhkan perjuangan yang lebih keras bagi beruang kutub jantan untuk menemukan betina dengan jarak yang sangat jauh.

Jika tak ada perbaikan signifikan dalam habitat mereka, maka di masa depan beruang kutub akan punah. Habitat sangat penting bagi kehidupan mereka karena di situlah mereka bereproduksi, berburu, dan merawat anak-anak mereka.

4. Penyu

Karena Malas Berhubungan, 5 Hewan Ini Tingkat Reproduksinya Rendahtechinasia.com

Keberadaan penyu di alam liar juga semakin sedikit. Menurut Marine Bio, penyu tidak akan bereproduksi pada saat mereka muda dan fit. Justru mereka memilih bereproduksi pada saat usia mereka telah terhitung dewasa dan tua.

Kemalasan dalam berhubungan seksual ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, penyu dikenal sebagai hewan pengembara, yang akan melakukan migrasi dari satu wilayah ke wilayah lainnya dengan rentang jarak sangat jauh.

Bayangkan saja, sepasang penyu tak akan bereproduksi atau melakukan hubungan seksual jika usia mereka belum mencapai puluhan tahun. Bahkan, dalam banyak kasus, penyu hanya akan bereproduksi jika mereka telah mencapai usia 15-50 tahun.

Penyu merupakan salah satu hewan dengan tingkat kepunahan yang tinggi. Sejak mereka bayi, mereka sudah berhadapan dengan ganasnya alam dan predator. Setelah dewasa, penyu juga terancam dengan kerusakan habitat dan perburuan.

Itulah sebabnya kini banyak ahli satwa yang membentuk konservasi alam khusus untuk keberlangsungan hidup penyu. Campur tangan manusia sangat dibutuhkan dalam menjaga populasi penyu agar tidak masuk dalam daftar kepunahan.

5. Panda

Karena Malas Berhubungan, 5 Hewan Ini Tingkat Reproduksinya RendahUnsplash/Ellicia

Spesies hewan paling malas dalam melakukan hubungan seksual adalah panda. Begitu malasnya hingga banyak ilmuwan dan ahli satwa dibuat jengkel dan khawatir karena panda dianggap sangat rentan terhadap kepunahan.

Jika di alam liar, kemungkinan panda untuk survive sangatlah kecil. Itu sebabnya panda hanya bisa selamat jika mereka berada di penangkaran. Mulai dari makan, minum, bermain, kawin, melahirkan, sampai merawat anak-anaknya, semuanya butuh campur tangan manusia.

Jurnal sains yang ditulis dalam laman Mentalfloss, mencatat bahwa panda betina hanya mau melakukan hubungan seksual sekali dalam setahun, itu pun waktunya sangat terbatas, yakni 2 hingga 7 hari. Tentu saja hal ini membuat panda jantan juga malas dalam melakukan hubungan seksual.

Jika sudah melewati waktu tersebut dan gagal, maka upaya kawin dapat dilakukan di tahun berikutnya. Begitu dan seterusnya hingga sepasang panda mampu menghasilkan keturunan sejumlah satu atau beberapa ekor saja.

Dalam beberapa kasus kegagalan perkawinan alami, maka ilmuwan dan ahli satwa terpaksa melakukan prosedur inseminasi buatan, yakni menyuntikkan sperma panda jantan ke dalam saluran reproduksi panda betina. Jika saja manusia tidak ikut campur tangan, maka spesies panda telah lama punah.

Itulah beberapa spesies hewan yang memiliki tingkat reproduksi sangat rendah, salah satu penyebabnya adalah malas dalam melakukan hubungan seksual. Semoga keberadaan mereka dapat terus tetap lestari, ya!

Baca Juga: 7 Hewan dengan Reproduksi Terbanyak Sekali Melahirkan, Membludak!

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya