5 Fakta Kecelakaan Nuklir Chernobyl dan Dampak bagi Kesehatan

Menyebabkan penyakit radiasi akut hingga kanker

Baru-baru ini, terdapat kabar bahwa pasukan militer Rusia telah menduduki Chernobyl, yakni wilayah yang pernah terjadi kecelakaan nuklir. Kecelakaan nuklir yang terjadi tidak hanya berdampak pada pekerja yang berada di sana, tapi juga ke warga di sekitar area tersebut.

Mungkin beberapa orang ingin mengetahui dampak kesehatan setelah adanya kecelakaan nuklir yang terjadi. Apa saja? Yuk, simak uraian berikut ini hingga tuntas!

1. Apa yang terjadi saat itu?

5 Fakta Kecelakaan Nuklir Chernobyl dan Dampak bagi Kesehatanilustrasi Blok reaktor keempat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl di Ukraina (commons.wikimedia.org/DAVID HOLT)

Diterangkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), pada bulan April 1986, terjadi tragedi yang menimbulkan ledakan dan kebakaran di reaktor nuklir Chernobyl, Ukraina. Akibatnya, radioaktif dari reaktor tersebut menyebar ke wilayah sekitar.

Selama 10 hari, radioaktif iodine dan caesium menyebar di udara. Sebagian besar radioaktif tersebut mengendap di dekat instalasi, namun ada pula yang terbawa angin hingga ke Belarus, Rusia, dan Ukraina, serta ke beberapa wilayah Eropa.

2. Apa saja paparan radionuklida utama pada manusia?

5 Fakta Kecelakaan Nuklir Chernobyl dan Dampak bagi Kesehatanilustrasi suasana kota Pripyat yang ditinggalkan, Ukraina, di Zona kecelakaan Chernobyl (unsplash.com/Andras Kovacs)

Baik pekerja dan warga terpapar oleh tiga jenis radionuklida utama, yaitu iodine-131, caesium-134, dan caesium-137, dilansir WHO.

Ketika iodine-137 mencemari lingkungan, ia dapat langsung berpindah ke manusia dengan cepat dan terserap di kelenjar tiroid. Iodine juga dapat mengkontaminasi susu dan sayuran. Karena banyak bayi dan anak-anak yang mengonsumsi susu dalam jumlah relatif besar dan ukuran kelenjar tiroid lebih kecil, maka anak-anak lebih banyak terpapar iodine dibanding orang dewasa.  

Sedangkan paparan caesium lebih banyak terjadi dalam jangka panjang. Paparan caesium melalui konsumsi makanan yang terkotaminasi, menghirup udara yang terkontaminasi, atau dari caesium yang tersimpan di tanah.

3. Tingkat paparan yang dialami

5 Fakta Kecelakaan Nuklir Chernobyl dan Dampak bagi Kesehatanilustrasi tanda radioaktif (unsplash.com/Ilja Nedilko)

WHO menjelaskan, bahwa jumlah rata-rata paparan di antara 530 ribu pekerja operasi pemulihan yaitu 120 milisieverts (mSv). Sedangkan pada 114 ribu penduduk yang dievakuasi dari sekitar lokasi yaitu 30 mSv.

Rata-rata paparan pada area lain yang terkontaminasi, seperti Belarusia, Rusia, dan Ukraina relatif lebih rendah, sekitar 9 mSv selama dua dekade pertama setelah terjadi kecelakaan. Untuk penduduk negara Eropa juga diukur tingkat paparannya, yaitu kurang dari 1 mSv pada tahun pertama setelah kecelakaan.

Baca Juga: 13 Potret Terkini Chernobyl Pascaledakan Reaktor Nuklir, Merinding!

4. Dampak kesehatan pada pekerja

5 Fakta Kecelakaan Nuklir Chernobyl dan Dampak bagi Kesehatanilustrasi pasien di rumah sakit (unsplash.com/Olga Kononenko)

Mengutip sumber yang sama, bahwa berdasarkan laporan UNSCEAR, kecelakaan Chernobyl menyebabkan sejumlah efek radiasi parah. Pada saat itu, ada 600 pekerja yang sedang bertugas saat kejadian berlangsung.

Dari 600 pekerja, 134 diantaranya terpapar radiasi dalam dosis tinggi sehingga menyebabkan acute radiation sickness. Dari jumlah tersebut, ada 28 orang meninggal dunia dalam tiga bulan pertama.

Sedangkan bagi yang mampu bertahan, mereka membutuhkan waktu beberapa tahun untuk pulih dari acute radiation sickness. Banyak diantara mereka mengalami katarak akibat radiasi pada beberapa tahun pertama setelah kejadian. Ada pula peningkatan insiden leukimia pada pekerja.

5. Dampak kesehatan pada warga

5 Fakta Kecelakaan Nuklir Chernobyl dan Dampak bagi Kesehatanilustrasi kanker tiroid (pexels.com/Anna Tarazevich)

Kecelakaan tersebut tidak hanya berdampak pada pekerja yang sedang berada di lokasi saja, namun juga ke area sekitar. Bahkan, kontaminasi juga meluas hingga ke Belarusia, Rusia dan Ukraina. Adanya kecelakaan tersebut membuat area yang terdampak dilakukan evakuasi.

Diterangkan pada laman Canadian Nuclear Safety Commission, dari warga terdampak di wilayah Belarusia, Rusia, dan Ukraina, tahun 2015 terdapat sekitar 20 ribu kasus kanker tiroid yang dilaporkan. Sebanyak 5 ribu diantaranya mungkin karena saat anak-anak, mereka minum susu terkontaminasi iodine. Susu segar tersebut berasal dari sapi yang memakan rumput yang terkontaminasi iodine. Sedangkan 15 ribu kasus lainnya karena berbagai faktor lain, seperti kesadaran adanya risiko kanker pasca kecelakaan, peningkatan usia, dan lainnya.

Adanya kecelakaan yang terjadi di Chernobyl berdampak pada pekerja hingga ke warga sekitar lokasi. Adanya paparan radiasi dosis tinggi pada ratusan pekerja yang sedang berada di tempat, menyebabkan penyakit radiasi akut. Kecelakaan tersebut juga menyebabkan kanker tiroid pada warga. 

Baca Juga: Efek Kerusakan Radiasi Chernobyl Tidak Menurun ke Anak-anak

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya