5 Fakta Minuteman III, Rudal Nuklir Berbasis Darat Milik Militer AS

Rudal berhulu ledak nuklir yang diluncurkan dari dalam Silo

Film berjudul Oppenheimer yang rilis di bioskop tanah air mulai tanggal 19 Juli 2023 lalu, membuka wawasan kita mengenai penemuan senjata paling dahsyat dalam sejarah peradaban umat manusia, yaitu senjata nuklir. Senjata nuklir pertama kali digunakan di Perang Dunia II ketika dua buah bom atom dijatuhkan oleh armada pesawat pengebom B-29 Amerika Serikat (AS) di kota Hiroshima dan Nagasaki, Jepang pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 yang menyebabkan Jepang menyerah tanpa syarat sekaligus mengakhiri peperangan di wilayah Pasifik. 

Seolah belum cukup kengerian perang yang diakibatkan oleh bom atom tersebut, saat ini sejumlah negara maju seperti AS masih mengembangkan senjata nuklir dengan daya rusak yang jauh lebih kuat dari ledakan yang pernah terjadi di Hiroshima dan Nagasaki. Salah satu senjata nuklir yang terkenal di dunia militer saat ini adalah rudal balistik antar benua LGM-30G Minuteman III atau yang lebih dikenal dengan rudal Minuteman III. Merupakan rudal balistik antar benua yang dioperasikan dari dalam silo atau bungker bawah tanah tempat rudal tersebut disimpan dan siap ditembakkan.

Ingin tahu tentang rudal balistik antar benua berbasis darat milik milter AS ini? Simak lima fakta menariknya berikut ini, yuk! 

1. Satu-satunya rudal balistik militer AS yang diluncurkan dari daratan

https://www.youtube.com/embed/Mvo54LJcXe8

Dilansir Air Force, rudal balistik antar benua Minuteman III diproduksi oleh perusahaan Boeing sebagai kontraktor utamanya. Minuteman III telah dikembangkan sejak tahun 1970-an dan merupakan satu-satunya jenis rudal balistik militer AS saat ini yang diluncurkan atau berbasis peluncuran darat. Rudal tersebut diluncurkan dari dalam silo yang merupakan bungker bawah tanah yang diperkuat sehingga sulit untuk dirusak pihak musuh dalam satu kali serangan. Minuteman III beroperasi di bawah komando Air Force Global Strike Command.

Merupakan rudal tiga tingkat berbahan bakar padat (solid-propellant rocket motors). Secara teknis Minuteman III memiliki dimensi panjang sekitar 18,3 m, diameter 1,67 m , dan berat sekitar 36 ton. Minuteman III merupakan rudal balistik yang menjadi bagian dari tiga pilar kekuatan nuklir strategis AS bersama rudal balistik berhulu ledak nuklir berbasis kapal selam, Trident D5 yang dibawa oleh kapal selam kelas Ohio milik AL AS serta rudal-rudal dan bom nuklir taktis maupun strategis yang dibawa oleh pesawat pengebom AU AS seperti B-52 dan B-2 Spirit.  

2. Mampu menjangkau sasaran hingga 13.000 km

5 Fakta Minuteman III, Rudal Nuklir Berbasis Darat Milik Militer ASpotret rudal balistik antar benua Minuteman III di dalam silonya di tahun 1989 (commons.wikimedia.org/Alan R. Wycheck)

Dilansir National Air and Space Museum, dengan kecepatan sekitar 24.000 km/per jam, secara teknis Minuteman III mampu menjangkau jarak hingga 13.000 km. Minuteman III merupakan rudal yang diluncurkan dengan konsep balistik yang akan mengikuti lintasan balistiknya. Rudal akan diluncurkan ke lapisan atmosfer tinggi dan setelah sampai di fase terminalnya, hulu ledaknya akan memasuki bumi (re-entry) dengan modul yang disebut re-entry vehicle menuju target sasaran dengan perhitungan jarak dan waktu yang telah ditentukan saat peluncurannya. 

Rudal-rudal balistik modern saat ini seperti Minuteman III juga telah dilengkapi dengan sistem pemandu komputer untuk memastikan akurasinya dalam menghantam sasaran yang telah ditetapkan. Selain itu meskipun diluncurkan dengan konsep balistik namun re-entry vehiclesnya masih mampu menerima sinyal GPS  atau sistem pemandu lainnya untuk menerima update terhadap lokasi sasaran. Dilansir Militaryaerospace, Minuteman III dilengkapi oleh sistem pemandu canggih bernama NS-50 Missile Guidance System, dan pada tahun 2016 lalu Boeing telah diberikan kontrak oleh militer AS untuk melakukan upgrade terhadap sistem pemandu rudal balistik tersebut.

3. Mampu membawa lebih dari satu hulu ledak nuklir untuk sasaran yang berbeda

5 Fakta Minuteman III, Rudal Nuklir Berbasis Darat Milik Militer ASpotret tiga buah re-entry vehicles MK12A (kiri) yang di dalamnya mengandung hulu ledak nuklir W78 untuk rudal balistik Minuteman III (commons.wikimedia.org/Chuck Hansen-US military)

Dilansir Britannica, secara teknis setidaknya Minuteman III mampu membawa 3 hulu ledak (warhead) nuklir untuk sasaran yang berbeda-beda namun sebagaimana dikutip dari National Air and Space Museum, saat ini Minuteman III membawa hulu ledak nuklir tunggal sesuai dengan perjanjian pengendalian senjata antara AS dan Rusia. Dilansir Minutemanmissile, hulu ledak yang dibawa oleh Minuteman III adalah hulu ledak thermonuklir W78 yang memiliki kekuatan 335 hingga 350 kiloton atau hulu ledak thermonuklir terbaru AS W87 yang memiliki kekuatan 300 hingga 475 kiloton.

Sebagai gambaran bagaimana kekuatan hulu ledak thermonuklir W78 dan W87,dapat dibandingan dengan kekuatan ledakan bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki Jepang pada tahun 1945. Dilansir World-nuclear, bom atom Little Boy  yang dijatuhkan di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 memiliki kekuatan sekitar 15 kiloton dan bom atom Fat Man yang dijatuhkan di kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945 memiliki kekuatan sekitar 25 kiloton. Dari perbandingan tersebut terlihat betapa dahsyatnya kekuatan hulu ledak thermonuklir rudal balistik tersebut saat ini.

4. Berjumlah sekitar 400 buah rudal aktif

5 Fakta Minuteman III, Rudal Nuklir Berbasis Darat Milik Militer ASskema tahapan peluncuran rudal balistik Minuteman III dari peluncuran hingga hulu ledak nuklir menjangkau target sasaran (commons.wikimedia.org/Fastfission)

Dilansir US-Defense.gov, saat ini terdapat sekitar 400-an buah rudal aktif Minuteman III dan terdapat ribuan kru operasional dari militer AS yang siaga selama 24 jam perharinya untuk memastikan kesiapsiagaan dan keamanan 400 rudal balistik berbasis darat tersebut. Minuteman III merupakan bagian dari sejarah kekuatan rudal balistik militer AS yang terus menerus siaga sejak tahun 1959.

Dilansir Air Force, ke 400 rudal Minuteman III tersebut tersebar di sejumlah silo  yang terdapat di sejumlah negara bagian AS. Silo-silo Minuteman III  tersebut diantaranya terdapat di sekitar Pangkalan Udara Malmstrom, Montana, Pangkalan Udara Minot, North Dakota dan Pangkalan Francis E. Warren,  Wyoming. Pada tahun 2029 nanti akan dimulai program penggantian rudal Minuteman III dengan rudal baru yang lebih canggih beserta modernisasi sekitar 450 buah fasilitas peluncurannya.

5. Rudal balistik antar benua yang secara rutin diuji coba

5 Fakta Minuteman III, Rudal Nuklir Berbasis Darat Milik Militer ASsalah satu bagian di dalam ruang kendali peluncuran rudal Minuteman III yang difoto di tahun 2010 (commons.wikimedia.org/Chitrapa)

Minuteman III merupakan rudal balistik berbasis darat yang merupakan salah satu lambang supremasi kekuatan nuklir strategis AS yang memiliki kesiapan tinggi dalam operasionalnya. Dilansir CNN, Minuteman III merupakan rudal balistik jarak jauh milik AS yang selalu rutin diuji coba. Militer AS secara rutin menguji sistem senjata nuklir antar benuanya tersebut untuk memvalidasi keakuratan dan kehandalannya dalam menanggulangi ancaman pertahanan di abad ke-21 ini. 

Pada bulan Agustus 2022 yang lalu, dalam sebuah uji coba, rudal balistik Minuteman III tanpa hulu ledak diluncurkan dari Pangkalan Udara Vandenberg, California dan meluncur sejauh 6.800 km ke target sasaran uji di kepulauan Marshall, Samudra Pasifik. Dilansir Vandenberg-Spaceforce, pada bulan April 2023 lalu, Minuteman III kembali diuji coba dan kali ini komando peluncuran dilakukan dari pesawat komando milik AL AS Boeing E-6B Mercury yang terkenal dengan misi TACAMO (Take Charge and Move Out) nya.Uji coba-uji coba tersebut berlangsung sukses sebagai bukti kehandalannya.

Meskipun sejumlah negara maju seperti AS dan sekutunya, serta Rusia masih banyak menyimpan senjata nuklir yang operasional, namun semoga perang nuklir tidak akan pernah terjadi baik saat ini dan di masa mendatang karena efeknya yang sangat katastropik bagi kehidupan manusia. Karena sifat destruktifnya tersebut senjata nuklir juga kerap disebut sebagai senjata pemicu kiamat, yang tentunya jika digunakan akan sangat merugikan kehidupan kita semua dan juga peradaban yang telah kita capai.

Baca Juga: Sesali Penemuan Bom Atom, 8 Fakta J. Robert Oppenheimer

Dodi Wijoseno Photo Verified Writer Dodi Wijoseno

Penyuka Sejarah, mountain hiking dan olah raga

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya