5 Fakta Menarik Dorcas Gazelle, Spesies Kijang Bertubuh Mini!

Populasi dorcas gazelle dapat ditemukan di dua benua yaitu Asia dan Afrika. Untuk wilayah benua Asia, spesies kijang ini hanya tersebar di Jordania dan Israel. Sedangkan di Afrika, dorcas gazelle terdapat di beberapa negara di Afrika bagian utara mulai dari Aljazair, Mesir, Tunisia, Maroko, Sudan dan Niger. Dilansir laman Animalia, mereka sangat suka mendiami daerah padang sabana dan stepa yang menyediakan banyak sumber makanan.

Untuk bertahan hidup, dorcas gazelle memakan berbagai jenis tumbuh-tumbuhan seperti daun, bunga, ranting dan lain-lain. Menariknya, mamalia ini dapat hidup tanpa minum dalam jangka waktu yang lama, lho.

Dorcas Gazelle merupakan hewan yang sangat suka bersosialisasi dengan sesamanya. Mereka hidup dengan membuat kawanan dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Dalam satu kawanan biasanya hanya terdiri dari satu jantan dewasa, beberapa betina serta anak-anak. Dorcas gazelle aktif beraktivitas seperti mencari makan dan berkembang biak mulai dari terbit matahari hingga senja.

Mereka berkomunikasi dengan mengeluarkan suara yang terdengar seperti gonggongan untuk memberitahukan ada bahaya yang mendekat. Spesies kijang ini memiliki kemampuan lari yang sangat cepat hingga 96 KM/jam.

Seekor dorcas gazelle dewasa rata-rata memiliki berat badan 16 kilogram sehingga mereka dinobatkan sebagai spesies kijang kedua terkecil di dunia. Salah satu daya tarik dari kijang ini adalah bentuk tanduknya yang indah dengan pola mirip cincin yang terdapat di sekitarnya yang berjumlah 20–24 cincin. Dilansir laman Animaldiversity, panjang tanduk dorcas gazelle berkisar antara 25–28 sentimeter.

Sedangkan tubuh dorcas gazelle ditutupi bulu berwarna coklat pada bagian punggung, kaki, kepala serta warna putih di bagian perut. Untuk membedakan jenis kelamin, tanduk dorcas gazelle betina memiliki ukuran lebih kecil ketimbang jantan.

Dorcas gazelle menerapkan sistem perkawinan poligini di mana sang jantan dapat kawin dengan banyak betina saat berkembang biak. Sedangkan musim kawin, spesies kijang ini berlangsung cukup lama yakni dari bulan September hingga November.

Masa kehamilan betina memakan waktu selama enam bulan dan biasanya hanya mampu melahirkan satu ekor bayi. Anak yang baru lahir terlihat sangat lemah dan akan terus bersama induknya untuk disusui. Memasuki usia dua minggu, anak dorcas gazelle baru dapat mengonsumsi makanan padat seperti rumput dan tumbuhan-tumbuhan lainnya.

Jumlah dorcas gazelle dari tahun ke tahun semakin memprihatinkan. Menurut data yang dikeluarkan oleh Badan Konservasi Alam Dunia IUCN, populasi mereka di alam liar saat ini hanya berkisar kurang lebih 10 ribu ekor di mana populasi terbanyak terdapat di wilayah Niger.

Salah satu ancaman terbesar dari spesies kijang ini adalah perburuan liar yang sering dilakukan oleh manusia untuk diperjual belikan secara ilegal. Di samping itu, persaingan makanan dengan hewan-hewan ternak lainnya seperti kambing dan domba membuat mereka sulit untuk bertahan hidup.

Nah, itulah beberapa fakta menarik seputar dorcas gazelle yang memiliki penampilan menawan. Semoga ada upaya penangkaran yang dilakukan untuk menjaga populasi mamalia ini di alam liar, ya.