3 Fakta Unik Ular Piton Karpet, Punya Detektor Panas di Rahangnya!

Detektor untuk melacak keberadaan mangsa

Ular piton karpet (Morelia spilota) adalah salah satu jenis ular piton yang banyak tersebar di Australia dan Papua Nugini. Mereka biasanya mendiami area hutan tepi sungai atau area hutan yang berbatu.

Ular piton dari keluarga Boidae ini memiliki kebiasaan memanjat karena termasuk ular arboreal. Mereka sering kali dijumpai di atas pepohonan atau atap bangunan. Jika kamu sedang bermain di hutan, hati-hati, ya karena ular ini suka bersembunyi di antara serasah daun, lubang pohon, batang kayu, atau celah bebatuan.

Tahukah kamu, ular piton karpet adalah inang definitif (inang tetap) cacing parasit Ophidascaris robertsi, lho! Ini bisa menginfeksi organisme lain, termasuk manusia, jika kontak dengan kotoran ular piton karpet yang terinfeksi. Wah, penasaran fakta unik ular piton karpet lainnya? Simak terus ulasan berikut, ya!

Baca Juga: 7 Fakta Piton Oenpelli, Termasuk Ular Paling Langka di Dunia

1. Memiliki corak sisik yang khas seperti karpet tenun

3 Fakta Unik Ular Piton Karpet, Punya Detektor Panas di Rahangnya!ilustrasi ular piton karpet beristirahat di atas pohon (kb.rspca.org.au)

Seperti namanya, ular piton karpet adalah ular piton yang memiliki corak sisik seperti karpet tenun, yaitu terlihat seperti bintik-bintik dengan pola yang unik. Pola ini dapat berupa bercak, pita silang, atau pun garis-garis.

Dilansir dari A-Z Animal, sebutan tersebut diambil dari nama ilmiahnya, Morelia spilota. Morelia merupakan genus dari spesies ular piton ini, sedangkan kata "spilota" memiliki arti "berbintik" dalam bahasa Yunani sehingga spesies ini dinamakan ular piton karpet atau carpet phyton

Ular piton karpet memiliki beberapa sub-spesies populer. Biasanya, mereka dikenali melalui perbedaan corak dan warna sisiknya. Di antaranya:

  • Ular piton karpet hutan (Morelia spilota cheynei): memiliki sisik berwarna hitam dengan latar belakang kuning cerah.
  • Ular piton karpet pesisir (Morelia spilota mcdowelli): memiliki corak tubuh berwarna zaitun hingga cokelat dengan bercak pucat.
  • Ular piton karpet diamond (Morelia spilota spilota): memiliki sisik berwarna hitam dengan corak pola kuning atau putih seperti berlian.
  • Ular piton karpet selatan (Morelia spilota imbricata): memiliki warna sisik cokelat tua atau zaitun dengan bercak hitam.
  • Ular piton karpet darwin (Morelia spilota variegata): memiliki warna sisik kombinasi antara cokelat tua dan cokelat muda.

2. Mereka adalah induk yang pengertian

3 Fakta Unik Ular Piton Karpet, Punya Detektor Panas di Rahangnya!ilustrasi tubuh ular piton karpet (commons.wikimedia.org/Andy Mitchell)

Ular piton karpet berkembang biak dengan bertelur. Betina biasanya menghasilkan 10 hingga 20 telur sekaligus pada akhir musim semi atau awal musim panas.

Setelah bertelur, induk akan mengerami telurnya selama 10 hingga 15 minggu untuk memberinya kehangatan hingga menetas. Setelah remaja, mereka akan mulai melepaskan anak-anaknya untuk belajar hidup mandiri.

Saat dewasa, ular piton ini bisa tumbuh hingga mencapai panjang 4 meter, lho. Meski kebanyakan ular yang ditemukan berukuran sekitar 2 hingga 3 meter saja. Mereka juga memiliki umur yang panjang, sekitar 20 tahun di alam liar. Sementara di lingkungan yang terkendali, mereka bisa hidup lebih lama lagi.

3. Memiliki alat penginderaan panas pada mulutnya

3 Fakta Unik Ular Piton Karpet, Punya Detektor Panas di Rahangnya!ilustrasi ular piton karpet (commons.wikimedia.org/Andrew Mercer)

Fakta unik lain dari ular piton karpet adalah mereka memiliki detektor atau alat pengindraan panas pada rahang bawahnya. Alat ini berfungsi untuk mendeteksi keberadaan mangsanya. 

Menurut keterangan dari laman Queensland Government -Environment Department of Environment and Science, pada rahang bawahnya terdapat lubang yang sangat sensitif terhadap panas. Organ ini dapat membantu merasakan dan melacak kehangatan tubuh hewan lain. Dengan begitu, ketika ada mangsa yang mendekat, mereka akan langsung menyergap dan melilitkan tubuhnya ke target tersebut hingga mencekiknya.

Karena tidak berbisa, ular piton karpet akan langsung menelan utuh mangsanya. Laman Tohey Forest Environmental Education Center menjelaskan, ular ini memiliki ligamen fleksibel di antara empat rahangnya sehingga memungkinkan memasukkan mangsa berukuran besar dalam sekali makan.

Tikus, kadal, burung, kelelawar, kelinci, dan katak adalah beberapa mangsa umum dari ular piton karpet. Ular ini biasanya aktif atau mencari makan pada malam hari, meski juga bisa dijumpai pada siang hari.

Ular piton karpet adalah salah satu jenis ular piton yang umum dijumpai di Australia dan Papua Nugini. Mereka memiliki corak tubuh yang khas yang mudah dikenali, yaitu pola tenun di sepanjang tubuhnya.

Hati-hati, ya, meski tak berbisa, ular ini bisa melilit tubuh mangsa hingga mencekiknya. Dari fakta-fakta ular piton karpet di atas, mana fakta yang paling menarik menurut kamu?

Baca Juga: 7 Ular Kanibal yang Senang Memakan Ular Lain

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya