Owner Harus Tahu, Kenali Penyakit FIP pada Kucing!

Gejala FIP cukup sulit dikenali

Feline infectious peritonitis (FIP) merupakan penyakit menular pada kucing yang disebabkan oleh infeksi virus corona kucing. Virus tersebut berbeda dengan penyebab COVID-19 pada manusia, dan tidak dapat ditularkan ke manusia.

FIP merupakan kondisi medis yang cukup jarang terjadi. Namun, ini bisa menjadi kondisi yang serius dan fatal. Menurut keterangan dari laman VCA Animal Hospital, kucing rumahan atau kucing di tempat penampungan yang tinggal dengan banyak kucing lainnya cenderung lebih mungkin mengalami FIP.

Bagaimana mengenali kucing yang terserang FIP? Yuk, kenali penyakit FIP pada kucing bagi kamu si cat owner!

1. Perkembangan FIP

Owner Harus Tahu, Kenali Penyakit FIP pada Kucing!ilustrasi kucing sakit (pexels.com/Inge Wallumrød)

FIP disebabkan oleh virus corona jenis Feline coronavirus. Sebagian besar strain Feline coronavirus yang disebut dengan Feline enteric coronavirus (FeCV) umum ditemukan pada sistem pencernaan atau dalam usus kucing.

Pada kebanyakan kasus, FeCV tidak menyebabkan penyakit pada kucing. Beberapa lainnya, mungkin menyebabkan gejala ringan, seperti diare. Namun, FeCV yang bermutasi (mengalami perubahan struktur genetik) dapat berubah menjadi Feline Infectious Peritonitis Virus (FIPV). Mutasi Feline coronavirus inilah yang kemudian menyebabkan perkembangan FIP pada kucing.

Saat menginfeksi kucing, FIPV dapat menyebar ke seluruh tubuh, seperti ginjal, perut, atau otak. Kucing yang terinfeksi virus tersebut dapat menyebarkannya ke kucing lain melalui feses atau air liur. Ditambahkan Daily Paws, FIP juga dapat ditularkan oleh sang ibu ke anak kucing ketika masih di dalam rahim. 

2. Tanda dan gejala FIP pada kucing

Owner Harus Tahu, Kenali Penyakit FIP pada Kucing!ilustrasi kucing dan makanan (pexels.com/Emre Ateşoğlu )

Tanda dan gejala awal FIP sangat bervariasi. Sering kali, ini juga cukup sulit dikenali karena gejalanya hampir mirip dengan kondisi medis lainnya. Misalnya, demam yang naik turun, kehilangan nafsu makan, dan kehilangan energi.

FIP bersifat progresif. Artinya, saat kucing telah terserang FIP, gejalanya akan terus berkembang seiring waktu. Menurut perkembangan gejala tersebut, FIP dibagi menjadi dua jenis, yaitu FIP kering dan basah. Adapun gejala FIP kering, termasuk:

  • Infeksi dan lesi peradangan di sekitar pembuluh darah yang dapat memengaruhi otak, hati, paru-paru, ginjal, kulit.
  • Kejang.
  • Bergerak secara tidak normal atau gerakan tidak terkoordinasi.
  • Rasa haus dan buang air kecil yang berlebihan.
  • Muntah.
  • Penurunan berat badan.
  • Penyakit kuning.

Sedangkan, jenis FIP basah dapat menyebabkan gejala, seperti:

  • Penumpukan cairan di perut yang dapat menyebabkan perut buncit.
  • Penumpukan cairan di dada yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas.
  • Kerusakan pada pembuluh darah yang bisa menyebabkan darah bocor ke perut dan dada.

Baca Juga: 13 Makanan yang Berbahaya untuk Kucing, Jangan Kasih Ini ke Si 'Pus'!

3. Diagnosis FIP

Owner Harus Tahu, Kenali Penyakit FIP pada Kucing!ilustrasi perawatan hewan (pexels.com/Bilal Izaddin)

Diagnosis FIP sering kali menjadi pekerjaan yang menantang. Selain gejalanya yang mirip dengan kondisi lain, FIP juga belum memiliki tes tunggal untuk mendeteksinya secara pasti.

Beberapa tes berikut mungkin dilakukan oleh dokter hewan untuk membantu menegakkan diagnosis FIP:

  • Jika terdapat penumpukan cairan, dokter akan mengambil sampel cairan tersebut untuk memeriksa kadar atau persentase protein dan warna cairan. Jika persentase protein tinggi dan cairan berwarna kuning, kemungkinan ini adalah FIP.
  • Jika FIP dicurigai, dokter mungkin akan melakukan rontgen atau tes ultrasound.
  • Tes imunoperoksidase untuk mendeteksi sel darah putih yang terinfeksi virus. FIP biasanya dicurigai ketika jumlah limfosit rendah dan neutrofil tinggi.
  • Tes darah lainnya untuk mengetahui jumlah sel darah merah, bilirubin, dan konsentrasi globulin. FIP biasanya ditandai dengan sel darah merah yang rendah (anemia), peningkatan bilirubin dan globulin.
  • Biopsi untuk mengambil sampel jaringan yang terinfeksi.

4. Pengobatan dan perawatan FIP

Owner Harus Tahu, Kenali Penyakit FIP pada Kucing!ilustrasi kotak kucing (pexels.com/Nothing Ahead)

Sejak lama, FIP merupakan penyakit kucing yang belum ditemukan pengobatannya. Kucing yang menderita FIP biasanya hanya menerima perawatan suportif, seperti drainase cairan yang terbentuk dan transfusi darah. Namun, seperti yang disebutkan sebelumnya, FIP adalah penyakit progresif yang dapat memburuk seiring waktu, sehingga kebanyakan kasus berakibat fatal.

Baru-baru ini, vaksin untuk FIP telah tersedia. Sayangnya, Food and Drugs Administration (FDA) dan American Association of Feline Practitioners Feline Vaccine Advisory Panel belum menyetujui penggunaannya, karena efektivitas dan risiko jangka panjangnya belum diketahui dengan baik, meskipun dinyatakan aman.

Laman International Cat Care juga menambahkan, meski vaksin untuk FIP telah tersedia secara luas di berbagai negara, penggunaannya hanya bisa digunakan oleh anak kucing berusia di atas 16 minggu. Indikasi utama penggunaan vaksin adalah di rumah pembibitan, terutama jika telah ada riwayat FIP.

Untuk saat ini, para ahli kesehatan hewan menyarankan untuk menjaga kesehatan kucing untuk mencegah FIP. Misalnya:

  • Membatasi memelihara kucing hanya dalam kelompok kecil (idealnya, tidak lebih dari 4 kucing dalam satu kelompok).
  • Satu kotak pasir setidaknya untuk 2 kucing dan diletakkan di tempat yang mudah dibersihkan dan didesinfeksi.
  • Jauhkan kotak kotoran dari mangkuk makanan dan minuman kucing.

FIP merupakan kondisi medis pada kucing yang jarang terjadi, tetapi bisa berakibat fatal. Tanda dan gejalanya bersifat sangat umum sehingga sulit dikenali dan didiagnosis. Saat ini, memang telah tersedia pengobatan untuk FIP, namun belum disetujui oleh organisasi kesehatan dan keamanan terkait. Selalu jaga kesehatan dan kebersihan kucing kamu, ya!

Baca Juga: 7 Hal Sepele yang Sering Bikin Kucing Stres, Harus Peka!

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya