6 Fakta Eared Grebe, Karnivora Oportunis yang Suka Berjemur

Penyebaran eared grebe berada di Eropa, Asia, Amerika Utara dan beberapa wilayah di Afrika. Terdapat juga beberapa bebek yang berkembang biak di area terbatas di bagian utara Amerika Selatan. Mereka berkembang biak di danau air tawar dan kolam yang memiliki banyak tumbuhan. A-Z Animals menginformasikan bahwa setelah musim kawin berakhir, eared grebe akan mulai bermigrasi.

Spesies ini bermigrasi ke tempat yang disebut sebagai 'staging area' untuk meranggas bulunya. Area tersebut terdiri dari danau garam yang terdapat banyak udang air asin di dalamnya. Setelah berganti bulu, eared grebe bermigrasi ke muara laut pantai atau danau garam untuk menghabiskan musim dinginnya.

Melansir National Audubon Society, migrasi dimulai pada awal musim gugur, biasanya mulai bergerak saat malam hari. Beberapa burung bermigrasi ke tenggara dari kisaran wilayah perkembangbiakannya saat musim dingin di dekat Gulf Coast.

Sama seperti grebe lainnya, eared grebe adalah karnivora oportunis. Memangsa apa pun yang bisa masuk ke dalam mulutnya. Mereka memburu moluska, krustasea, ikan, katak dan berudu dengan menyelam dalam perairan. Bebek satu ini bisa bertahan di bawah permukaan air selama 30 detik, walaupun kebanyakan penyelaman hanya berlangsung selama tidak lebih dari 15 detik. Selain menyelam, eared grebe juga berburu dengan menangkap serangga akuatik di permukaan air.

Selama periode meranggas bulu, makanan utamanya adalah udang air asin di danau garam. Mereka biasanya memakan mangsanya utuh sehingga menyebabkan masalah pencernaan. Untuk mengatasinya, eared grebe akan memakan bulunya sendiri sebagai sumbat di perut agar bisa menyaring makanan yang tidak bisa dicerna. Lalu memuntahkannya sebagai pelet.

Sumber yang sama menjelaskan bahwa eared grebe berkumpul dalam koloni besar selama musim kawin, terdiri dari ribuan burung. Karena posisi kakinya yang berada di dekat bagian belakang tubuhnya, mereka tidak bisa berjalan dengan baik di daratan. Karenanya, sebagian besar lepas landas dan pendaratan berada di perairan. Oh iya, eared grebe juga tidak seberisik grebe lainnya dan cenderung pendiam di luar musim kawin.

Berdasarkan informasi dari All About Birds, eared grebe ternyata sangat suka berjemur di pagi hari yang dingin. Mereka berjemur membelakangi matahari dan mengangkat pantatnya, memperlihatkan kulit gelap di bawahnya. Perilaku tersebut membuatnya nampak sangat menikmati waktunya. Tapi, sangat penting untuk menjaga suhu tubuhnya.

Sistem perkawinan eared grebe adalah monogami, kawin dengan satu pasangan untuk waktu yang lama. Mereka membentuk koloni bersarang selama musim kawin. Pasangan eared grebe bekerja sama untuk membangun sarangnya, rangkaian tanaman lembut mengembang di perairan dangkal. Butuh waktu selama seminggu untuk menyelesaikannya, tapi mereka akan terus menambahkan bahan lainnya sepanjang musim kawin.

Betina menempatkan 3-5 telur yang dierami oleh keduanya secara bergantian selama tiga minggu. Saat menetas, matanya terbuka dan langsung meninggalkan sarang. Bulunya tidak kedap air sehingga mereka harus naik ke punggung induknya dan tetap di sana selama seminggu atau lebih, dilansir American Bird Concervancy.

Eared grebe hidup dalam koloni besar sepanjang tahun. Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai least concern oleh IUCN dan total populasinya diperkirakan sekitar 3,9-4,2 juta. Beberapa populasi menurun, tapi di tempat lain meningkat atau bahkan tetap stabil.