7 Fakta Jonas Salk, Ilmuwan Dunia Penemu Vaksin Polio

Tak mau patenkan vaksin polio ciptaannya

Poliomielitis atau polio adalah penyakit menular yang berpotensi fatal. Penyakit ini bisa melumpuhkan anak-anak dan orang dewasa secara permanen. Bahkan, tokoh dunia, seperti presiden Amerika Serikat, Franklin Delano Roosevelt pernah terkena polio hingga lumpuh.

Penyakit ini pernah menimbulkan ketakutan di seluruh dunia karena tidak ada cara yang jelas untuk mencegahnya dan menyerang ribuan orang. Namun, pada tahun 1955, ahli virologi Jonas Salk menjadi pahlawan yang berjasa memusnahkan polio dari dunia dengan mengembangkan vaksin polio pertama yang efektif.

Selain sebagai penemu vaksin polio, ada banyak fakta menarik lainnya seputar Jonas Salk yang menarik untuk dibahas. Berikut informasinya yang dirangkum dari laman History dan Mental Floss.

1. Lulus dari sekolah medis tetapi ditolak oleh berbagai laboratorium

7 Fakta Jonas Salk, Ilmuwan Dunia Penemu Vaksin Polioilustrasi laboratorium (pexels.com/ThisIsEngineering)

Setelah lulus dari sekolah kedokteran di New York University dan menyelesaikan pelatihan residensinya, Salk melamar ke laboratorium untuk bekerja dalam penelitian medis. Daripada menjadi dokter, Salk lebih berminat untuk bekerja pada vaksin influenza, bidang penelitian yang mulai dipelajarinya di sekolah kedokteran.

Sayangnya, Salk ditolak dari beberapa lab karena diskriminasi terhadap orang Yahudi. Meskipun begitu, dia tidak berkecil hati. Ia tetap bersikap terbuka dan tidak putus asa untuk terus mencoba.

2. Mengembangkan vaksin dengan metode yang bertentangan dengan kepercayaan kebanyakan ilmuwan masa itu

7 Fakta Jonas Salk, Ilmuwan Dunia Penemu Vaksin Polioilustrasi vaksin (pixabay.com/PhotoLizM)

Kala itu, sebagian besar ilmuwan percaya bahwa vaksin yang efektif seharusnya dikembangkan dengan virus hidup. Menantang ortodoksi ilmiah yang berlaku, Salk mengembangkan vaksin dari virus mati dengan cara menonaktifkan virus hidup dengan menambahkan formaldehida sehingga mereka tidak dapat lagi bereproduksi.

Prinsip dari percobaan ini adalah, dengan menyuntikkan strain virus yang sudah dijinakkan ke dalam aliran darah, vaksin menipu sistem kekebalan untuk membuat antibodi pelindung ke pasien yang sehat. Sebenarnya, banyak peneliti yang kontra dengan metode pembuatan vaksin milik Salk, tetapi Salk tetap percaya diri melanjutkan penelitiannya.

3. Salk melakukan pengujian vaksin pada dirinya sendiri

7 Fakta Jonas Salk, Ilmuwan Dunia Penemu Vaksin Polioilustrasi vaksinasi (pixabay.com/WikiImages)

Setelah melakukan pengujian vaksin pada monyet, Salk memulai langkah pengujian vaksin pada manusia pada tahun 1952. Salk menyuntikkan vaksin polio buatannya ke dirinya sendiri, istri, dan ketiga anaknya.

Selain itu, Salk juga memberikan vaksin kepada anak-anak di dua lembaga di wilayah Pittsburgh. Setelah itu, Salk mantap mengumumkan keberhasilan tes vaksin pada manusia melalui radio nasional pada 26 Maret 1953.

Baca Juga: Jarang Dibahas, 7 Penemuan Gagal dari Thomas Alva Edison

4. Uji klinis vaksin polio Salk adalah eksperimen terbesar dalam sejarah Amerika

7 Fakta Jonas Salk, Ilmuwan Dunia Penemu Vaksin PolioJonas Salk menyuntikkan vaksin pada seorang anak (thenewatlantis.com)

Pada tanggal 26 April 1954, seorang anak berusia enam tahun bernama Randy Kerr disuntik dengan vaksin Salk di Franklin Sherman Elementary School di McLean, Virginia. Tanpa disangka, pada akhir Juni, 1,8 juta orang termasuk anak-anak sekolah, secara sukarela bergabung menjadi “pelopor polio.”

Waktu itu, tidak ada yang benar-benar yakin apakah vaksin itu benar-benar aman. Bahkan, ada ilmuwan yang berpendapat bahwa vaksin itu akan menyebabkan lebih banyak kasus polio. Kendati demikian, relawan vaksin polio ciptaan Salk terus bertambah.

5. Salk tidak mematenkan vaksinnya

7 Fakta Jonas Salk, Ilmuwan Dunia Penemu Vaksin PolioJonas Salk (kanan)/cheatsheet.com

Pada 12 April 1955, vaksin Salk dinyatakan aman, efektif, dan manjur. Di hari itu, seorang wartawan CBS mewawancarai Salk perihal kepemilikan paten tersebut. Salk mengatakan bahwa paten vaksin itu adalah milik umum.

Ini karena penelitian vaksin dan pengujian lapangan vaksin Salk sepenuhnya didukung oleh sumbangan amal dan dukungan masyarakat. Dengan demikian, Salk mengatakan tidak ada paten untuk vaksin polionya.

6. Mendapatkan kritik dari banyak ilmuwan

7 Fakta Jonas Salk, Ilmuwan Dunia Penemu Vaksin PolioJonas Salk (phila.gov)

Meskipun Salk dipuji sebagai penyelamat dan pahlawan di seluruh dunia, tetapi beberapa ilmuwan justru bersikap sebaliknya. Salah satunya, Albert Sabin yang dengan keras mengkritik Salk karena menggunakan virus polio yang sudah mati. Sabin serta banyak ilmuwan di zaman itu percaya bahwa virus yang terbunuh tidak akan mengimunisasi pasien secara memadai.

Ilmuwan lain membenci Salk karena keberhasilannya dalam menciptakan vaksin polio dan karena mendapatkan semua penghargaan, padahal saat itu ada banyak peneliti yang bekerja di bidang polio.

7. Berusaha mengembangkan vaksin untuk kanker, AIDS, dan multiple sclerosis

7 Fakta Jonas Salk, Ilmuwan Dunia Penemu Vaksin PolioJonas Salk (nationalgeographic.com)

Setelah berhasil mengembangkan vaksin polio, Salk mencoba mengembangkan vaksin untuk kanker, AIDS, dan multiple sclerosis. Meskipun pada akhirnya dia tidak berhasil, tetapi Salk mematenkan Remune, vaksin untuk menunda perkembangan HIV menjadi AIDS.

Pada tahun 1995 Salk meninggal dunia, tetapi pengujian untuk Remune masih terus dilanjutkan. Enam tahun kemudian, yaitu pada tahun 2001, Pfizer – perusahaan farmasi dan bioteknologi multinasional Amerika – menghentikan pendanaan uji klinis untuk Remune karena kurangnya bukti bahwa itu berhasil.

Demikianlah informasi fakta mengenai Jonas Salk. Melalui terobosan vaksinnya, Salk telah mendapatkan tempatnya dalam sejarah medis dan akan selalu dikenang sebagai orang yang berjasa menghentikan polio.

Baca Juga: Keren, Ini 5 Penemuan Besar di Bidang Medis yang Telah Mengubah Dunia

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya