Sejarah Kawat Gigi, Metode Merapikan Gigi dari Zaman Kuno

Telah melalui sejarah panjang dan perkembangan signifikan

Semakin ke sini, kawat gigi menjadi sesuatu yang jauh lebih umum di masyarakat. Nah, meskipun tampaknya seperti sesuatu yang modern, tetapi ada bukti yang mengungkapkan bahwa penggunaannya sudah ada sejak zaman kuno.

Memang, terdengar aneh bahwa konsep kawat gigi sudah dibayangkan bahkan sebelum era modern. Namun, sejak zaman kuno, manusia sudah memiliki niat yang jelas untuk mendapatkan gigi yang lurus dan senyum yang sempurna.

Ortodontik memang memilki sejarah yang panjang dan menarik. Di sini, kamu diajak untuk mengetahui lebih banyak tentang sejarah dan evolusi kawat gigi. Baca terus untuk tahu informasinya.

1. Sains di balik kawat gigi

Sejarah Kawat Gigi, Metode Merapikan Gigi dari Zaman Kunoilustrasi kawat gigi atau behel (freepik.com/wayhomestudio)

Pada dasarnya, kawat gigi memanfaatkan prinsip-prinsip teknik, menurut laman Thurman Ortho. Apabila tekanan konstan, terukur, dan ringan diterapkan pada gigi, gigi cenderung bergerak pada posisi yang benar.

Kawat memberikan tekanan pada ligamen periodontal yang menahan gigi. Dan, karena sangat sensitif, maka terlalu banyak kekuatan dalam waktu singkat dapat menyebabkan kehilangan gigi. Oleh sebab itu, kawat gigi digunakan cukup lama sehingga ada perubahan kecil setiap 30 hari atau lebih sampai gigi mempertahankan posisinya yang benar.

2. Kawat gigi pada zaman kuno

Sejarah Kawat Gigi, Metode Merapikan Gigi dari Zaman Kunoilustrasi behel pada zaman kuno (thompsoncreekdental.com)

Beberapa kawat gigi pertama ditemukan pada mumi di Mesir kuno dalam bentuk desain kasar, dikutip dari laman 123 Dentist. Kawat gigi pertama ini dibuat dari tali kulit binatang yang ditempelkan ke gigi dengan cara yang sama seperti kawat gigi modern. Mengesankan memang mengetahui bahwa budaya berusia ribuan tahun sudah memiliki konsep tersendiri untuk memperbaiki gigi.

Para arkeolog memperkirakan bahwa prosedur ortodontik pertama dipraktekkan di Yunani sejak tahun 1000 SM. Sementara itu, Aulus Cornelius Celsus mendokumentasikan usahanya untuk meluruskan gigi dengan kekuatan tangannya sendiri, memberikan tekanan pada titik-titik tertentu yang teratur. Celsus sebenarnya melaporkan keberhasilan dalam eksperimennya, tetapi agak sulit untuk mendukung pekerjaannya saat ini.

Para arkeolog berkali-kali menemukan pemakaman Romawi dengan sisa-sisa yang menampilkan kawat emas kecil di gigi jenazah atau apa yang tersisa darinya. Teori menyarankan kawat, yang dikenal sebagai kawat pengikat, digunakan untuk efek yang sama seperti yang dimaksudkan Celsus.

Baca Juga: 5 Masalah Umum Pengguna Kawat Gigi dan Cara Mengatasinya

3. Kapan kawat gigi modern ditemukan

Sejarah Kawat Gigi, Metode Merapikan Gigi dari Zaman Kunoilustrasi kawat gigi atau behel (freepik.com/master1305)

Kawat gigi modern ditemukan pada tahun 1819 oleh Christophe-Francois Delabarre. Menurut laman Orthodontics Australia, Prancis telah mengembangkan bidang kedokteran gigi pada tahun 1700-an, dengan kemajuan penting, termasuk pelindung mulut khusus dan pencabutan gigi bungsu untuk mengatasi kepadatan.

Meskipun begitu, Delabarre lah yang menciptakan pendahulu kawat gigi, seperti yang kita gunakan sekarang. Dia menggunakan anyaman kawat yang dipasang di gigi atas dan bawah dan dipakai untuk waktu yang lama, dengan tujuan meluruskan gigi.

4. Ortodontik: Spesialisasi gigi sejati pertama

Sejarah Kawat Gigi, Metode Merapikan Gigi dari Zaman Kunoilustrasi dokter memasang behel atau kawat gigi unsplash.com/Quang Tri NGUYEN)

Edward Angle dikenal sebagai 'Bapak Ortodontik'. Dijelaskan dalam laman laman Orthodontics Australia, klasifikasi maloklusi asli Angle dari tahun 1899 masih digunakan sampai sekarang.

Sepanjang hidupnya, Angle mendesain banyak peralatan ortodontik dan sebagian besar dikaitkan dengan berkembangnya perawatan ortodontik. Angle sangat yakin bahwa karena kerumitannya, ortodontik memerlukan pelatihan spesialis, yang membuat dirinya memutuskan untuk mendirikan program pascasarjana pertama yang dikhususkan untuk ortodontik.

Sejak saat itu, berbagai universitas di seluruh dunia kemudian melanjutkan pelatihan ini, dan menghasilkan lulusan spesialis yang sekarang dikenal sebagai ortodontis. Sementara sejarah kawat gigi berawal dari zaman kuno, tetapi sangat jelas bahwa kawat gigi modern kini dibuat dari teknologi mutakhir terbaru.

5. 1900: Saat behel mulai populer

Sejarah Kawat Gigi, Metode Merapikan Gigi dari Zaman Kunoilustrasi kawat didi atau behel (pexels.com/cottonbro)

Pada awal 1900-an, istilah braces atau behel menjadi populer. Namun, pada saat tersebut, kawat gigi masih sangat mahal sehingga tidak semua orang mampu menggunakannya.

Dijelaskan dalam laman Thurman Ortho, kala itu, dokter gigi akan menempelkan berbagai bahan di sekitar gigi, yang kemudian akan dihubungkan dengan kawat. Sebagian besar dokter gigi akan menggunakan gading, tembaga, atau seng sebagai kawat. Namun, pasien yang mampu membayar perawatan mahal diberi kawat dari perak atau emas. Padahal, kawat emas sendiri membutuhkan penyesuaian yang sering karena emas menjadi lunak karena panas.

Penggunaan perekat untuk menahan braket di atas gigi menjadi terobosan terbesar di tahun 1970-an yang membuat perawatan behel atau kawat gigi tidak terlalu menyakitkan dan lebih nyaman. Seiring dengan peningkatan teknik ortodontis, emas, perak, dan logam lainnya digantikan oleh baja tahan karat yang membuat kawat gigi lebih terjangkau dan nyaman.

Kita semua telah menempuh perjalanan jauh dari kawat gigi kuno hingga kawat gigi modern seperti saat ini. Untuk kamu yang merupakan pengguna, mantan pengguna, atau calon pengguna kawat gigi, kamu patut bersyukur karena teknologi kawat gigi saat ini semakin mudah dijangkau, murah, dan efektif untuk membuat senyummu semakin memesona.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan sebelum Pasang Behel

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya