Umbrellabird, Burung Unik dengan Jambul seperti Payung

Hanya bisa ditemukan di Amerika dan mulai langka

Ada berbagai macam spesies burung yang tersebar di seluruh penjuru bumi. Salah satu yang cukup unik tetapi belum banyak diketahui adalah umbrellabird. Burung unik ini disebut demikian karena memiliki jambul di atas kepala yang mirip seperti payung.

Ada banyak hal yang menarik seputar umbrellabird untuk dibahas. Simak informasi di bawah ini yang dirangkum dari laman Beauty of Birds dan A-Z Animals untuk mengetahui fakta menarik tentang burung langka ini.

1. Klasifikasi

Umbrellabird, Burung Unik dengan Jambul seperti Payungilustrasi Bare-necked Umbrellabird (biolib.cz)

Umbrellabird merupakan spesies burung tropis besar yang banyak ditemukan di hutan hujan Amerika Tengah dan Selatan. Ada tiga spesies umbrellabird, yaitu Long-Wattled Umbrellabird, Amazonian Umbrellabird, dan Bare-Necked Umbrellabird.

Ketiga spesies ini memiliki penampilan yang relatif mirip dengan ciri khas berupa adanya jambul seperti payung di atas kepala mereka dan kantong tiup berbentuk liontin di tenggorokan mereka. Semua spesies umbrellabird adalah spesies burung bertengger (Passerine) terbesar di Amerika Selatan, tetapi populasinya mengalami penurunan karena hilangnya habitat.

2. Deskripsi fisik

Umbrellabird, Burung Unik dengan Jambul seperti Payungilustrasi Bare-necked Umbrellabird (biolib.cz)

Fitur paling khas dari umbrellabird adalah adanya jambul besar di atas kepala. Saat kawin, pejantan akan mengipas-ngipas jambul mereka sehingga hampir menutupi seluruh kepala mereka dan kemudian membuat suara gemuruh untuk menarik perhatian betina.

Ketiga spesies umbrellabird memiliki ukuran fisik yang sama dan bulu hitam kasar yang menutupi tubuhnya. Long-Wattled Umbrellabird memiliki pial di tenggorokannya yang dapat tumbuh hingga 35cm; Amazonian Umbrellabird memiliki tubuh yang seluruhnya berwarna hitam dan pejantan yang terbesar dari ketiga spesies; Bare-Necked Umbrellabird paling mudah dibedakan karena memiliki bercak kemerahan pada kulit tanpa bulu di tenggorokannya.

3. Habitat dan distribusi

Umbrellabird, Burung Unik dengan Jambul seperti Payungilustrasi umbrellabird (abcbirds.org)

Umbrellabird hidup di hutan hujan Amerika Selatan dan Tengah. Saat ini, populasi mereka semakin berkurang karena rusaknya habitat umbrellabird.

Umbrellabird terbiasa bermigrasi ke ketinggian yang berbeda di pegunungan alih-alih bermigrasi melintasi daratan. Umbrellabird berkembang biak di hutan awan dataran tinggi di lintang subtropis, pada ketinggian 800-2.000 m. Di luar musim berkembang biak, mereka hidup di dataran rendah dan kaki gunung.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Burung Flamingo, Si Ramping Berwarna Pink

4. Diet

Umbrellabird, Burung Unik dengan Jambul seperti Payungilustrasi umbrellabird (a-z-animals.com)

Umbrellabird adalah hewan omnivora yang memakan makanannya di puncak pepohonan. Burung ini memakan buah dan hewan kecil, seperti kadal, katak, larva serangga, dan serangga besar.

Umbrellabird menggunakan jari-jari kakinya yang kuat untuk bertengger di dahan sambil memetik buah dengan paruhnya yang melengkung. Paruh hitam yang panjang dari umbrellabird memungkinkan mereka menangkap serangga yang lewat dengan mudah. Umbrellabird memainkan peran penting dalam ekosistem karena mereka mendistribusikan benih dari buah-buahan yang mereka makan melintasi hutan.

5. Reproduksi

Umbrellabird, Burung Unik dengan Jambul seperti Payungilustrasi umbrellabird (commons.wikimedia.org)

Umbrellabird akan menempati wilayah teritorial mereka dari bulan Maret sampai Juni untuk mencari pasangan. Setelah mendapat pasangan, betina akan membangun sarang yang relatif besar dari ranting, lumut, dan daun di dalam pohon yang biasanya jauh dari tanah. Ini bertujuan untuk melindungi sarang mereka dari predator tanah.

Betina kemudian bertelur tunggal yang diinkubasi selama sebulan sampai menetas. Setelah menetas, bayi umbrellabird kemudian diberi makan oleh induk selama beberapa bulan sampai cukup umur untuk meninggalkan sarang. Betina dapat kembali ke pohon yang sama untuk bertelur setiap tahun. Umbrellabird diperkirakan hidup rata-rata 16 tahun di alam liar.

6. Ancaman

Umbrellabird, Burung Unik dengan Jambul seperti Payungilustrasi umbrellabird (a-z-animals.com)

Umbrellabird menghabiskan sebagian besar waktunya di puncak pohon sehingga predator yang tinggal di tanah tidak terlalu menjadi ancaman bagi umbrellabird. Namun, monyet dan ular adalah predator utama umbrellabird, bersama dengan burung pemangsa besar seperti elang.

Manusia menjadi ancaman terbesar bagi umbrellabird dengan menebangi hutan dataran rendah yang merupakan tempat tinggal mereka. Kendati ketiga spesies umbrellabird sangat terpengaruh oleh hilangnya habitat, tapi Long-Wattled Umbrellabird dianggap paling terancam karena hanya hidup di beberapa daerah yang sangat spesifik.

7. Status konservasi

Umbrellabird, Burung Unik dengan Jambul seperti Payungilustrasi Long-wattled Umbrellabird (ebird.org)

Saat ini, Long-Wattled Umbrellabird dan Bare-Necked Umbrellabird dianggap sebagai spesies terancam. Sementara itu, Amazonian Umbrellabird telah diklasifikasikan oleh IUCN sebagai Least Concern.

Ketiga spesies burung unik ini berada di bawah ancaman, utamanya karena hilangnya sebagian besar habitat alami mereka. Saat ini, sebagian besar populasi yang tersisa berada di kawasan lindung.

Semoga, ke depannya populasi ketiga jenis umbrellabird dapat bertambah dan keluar dari ancaman kepunahan. Meskipun umbrellabird tidak ada di Indonesia, tapi kamu bisa mengetahui bentuk dan lebih banyak informasi tentang umbrellabird lewat YouTube dan artikel yang banyak tersebar di internet.

Baca Juga: 6 Burung dengan Kaki Terunik di Dunia, Ada yang Mirip Dinosaurus!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya