Kenapa Singa Jantan Memiliki Surai? Ternyata Ini Alasannya!

Ternyata, surai bisa menunjukkan kesehatan singa

Hewan memiliki fitur unik yang membuat mereka mudah dikenali. Seperti, bintik-bintik cheetah, garis-garis zebra, atau surai pada singa jantan. 

Saat tumbuh dewasa, singa jantan mengembangkan surai yang mengesankan. Surai ini dapat tumbuh hingga sepanjang 16 cm. Menariknya, hanya singa jantan yang menumbuhkan surai, sementara singa betina tidak memiliki surai. 

Namun, pernahkah kamu bertanya kenapa singa jantan memiliki surai? Apa fungsinya? Apakah mungkin singa betina memiliki surai? Mari kita eksplorasi secara lebih mendalam.

1. Benarkah untuk perlindungan

Kenapa Singa Jantan Memiliki Surai? Ternyata Ini Alasannya!ilustrasi singa (pixabay.com/Hanna Lacheta)

Di masa lampau, para ahli berpikir bahwa surai pada singa jantan berfungsi untuk melindungi area di sekitar leher dari gigitan atau cakaran selama perburuan dan perkelahian. Namun, seiring berjalannya waktu, para ilmuwan mulai melihat bahwa surai tidak berfungsi sebagai perlindungan.

Diterangkan laman The Conversation, ketika singa saling bertarung, mereka biasanya tidak menyerang leher sama sekali. Sebaliknya, mereka cenderung menggigit punggung, yang artinya leher mereka tidak mungkin cukup dekat dengan gigi singa lain untuk digigit. Jadi surai tidak ada hubungannya dengan perlindungan.

Alasan lain mengapa surai tidak bertujuan untuk melindungi singa adalah karena singa berburu dalam kelompok. Saat berburu, biasanya singa betina juga terlibat. Jadi, jika surai seharusnya untuk perlindungan, lalu mengapa singa betina tidak memiliki surai?

2. Surai menunjukkan kepada singa betina betapa sehat dan kuatnya seekor singa jantan

Kenapa Singa Jantan Memiliki Surai? Ternyata Ini Alasannya!ilustrasi singa (unplash.com/Lemuel Butler)

Saat ini, para ahli mulai berpikir bahwa surai singa jantan dapat menunjukkan kepada singa betina betapa sehat dan kuatnya seekor pejantan. Di mana semakin kuat dan sehat penampilan singa jantan, maka mereka bisa memberikan gen yang baik untuk keturunannya. 

Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Science tahun 2002 menunjukkan bahwa singa betina bahkan lebih menyukai surai berwarna gelap, yang menunjukkan bahwa singa jantan berada dalam keadaan yang baik. Sebaliknya, surai pucat mungkin menandakan bahwa seekor singa sedang stres, sakit, atau tidak mendapatkan cukup makanan.

Baca Juga: 7 Fakta Singa Laut Australia, Hewan Endemik yang Terancam Punah!

3. Kapan surai tumbuh

Kenapa Singa Jantan Memiliki Surai? Ternyata Ini Alasannya!ilustrasi singa jantan (pixabay.com/Alexas_Fotos)

Pertumbuhan surai bergantung pada testosteron. Singa jantan mulai menumbuhkan surai saat mereka memasuki awal kematangan seksual dan ini berlanjut hingga dewasa. Pada singa Afrika, anak singa jantan biasanya mulai mengembangkan surai saat mereka berusia 18 bulan.

Namun, menurut laman Popular Science, singa jantan yang kekurangan gizi dan sakit memiliki surai yang lebih jarang dan kurang sehat. Semakin baik surai singa jantan, semakin banyak testosteron yang mereka miliki. Tingginya testosteron ini menegaskan bahwa seekor singa bisa berkembang biak dan melindungi diri sendiri di alam liar.

Pada singa, testosteron secara langsung memengaruhi perkembangan surai. Jadi, jika seekor pejantan dikebiri, ia akan kehilangan kemampuan untuk menghasilkan testosteron dan segera kehilangan surainya.

4. Bisakah singa betina memiliki surai?

Kenapa Singa Jantan Memiliki Surai? Ternyata Ini Alasannya!ilustrasi singa betina (pixabay.com/Pexels)

Normalnya, hanya singa jantan yang memiliki surai. Namun, ada kasus langka di mana singa betina juga menumbuhkan surai.

Misalnya, pada tahun 2011, singa betina di National Zoological Gardens of South Africa memiliki surai. Pada tahun 2018, singa betina berusia 18 tahun di Oklahoma City Zoo  juga menumbuhkan surai yang lebat.

Tes pada singa betina di National Zoological Gardens menunjukkan kadar testosteron yang tinggi pada singa betina, yang oleh para peneliti dikaitkan dengan masalah di ovarium. Setelah kematiannya, baru diketahui bahwa singa betina tersebut memiliki tumor jinak yang kemungkinan menyebabkan peningkatan kadar hormon.

Pada tahun 2016, African Journal of Ecology melaporkan lima singa betina liar dengan surai di Moremi Game Reserve di Botswana. Para peneliti mengamati bahwa singa betina ini terlihat kawin, tetapi tidak satu pun dari mereka hamil. Ini membuat para peneliti menduga bahwa singa betina tersebut mungkin tidak subur karena kelebihan hormon testosteron. Menariknya, meskipun tidak subur, singa betina bersurai ini dapat hidup sehat.

5. Singa betina yang bersurai kerap menunjukkan perilaku seperi singa jantan

Kenapa Singa Jantan Memiliki Surai? Ternyata Ini Alasannya!Singa betina bersurai (newscientist.com)

New Scientist melaporkan bahwa singa betina yang menumbuhkan surai mulai berperilaku seperti jantan. Misalnya, seekor singa betina bersurai bernama SaF05 pernah diamati membunuh dua anaknya. Perilaku membunuh anak adalah hal yang tidak umum dilakukan oleh singa betina, tetapi umum pada jantan.

Selain itu, SaF05 juga kerap mengaum dan menandai wilayah seperti pejantan. Bagaimanapun, SaF05 jauh lebih mirip pejantan dalam perilakunya.

Sudah jelas, surai berkaitan dengan kejantanan seekor singa dan digunakan untuk menarik perhatian betina. Meskipun sangat jarang, tapi ada kasus di mana betina mulai menumbuhkan surai, yang juga membuat mereka mulai berperilaku layaknya singa jantan.

Baca Juga: 7 Hal Penting Ini Wajib Diketahui Pemilik Hewan Peliharaan

Topik:

  • Fatkhur Rozi
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya