Dijuluki Firaun Perempuan, Ini 5 Perempuan yang Pernah Menguasai Mesir

Semuanya memesona dan tangguh

Hari Perempuan Internasional memang baru dicetuskan pada tahun 1975. Tapi jauh sebelum itu, perempuan Mesir telah mendapatkan hak-haknya sebagai perempuan.

Harus diakui, perempuan yang hidup di Mesir Kuno sangat beruntung karena sudah mendapatkan lebih banyak hak daripada perempuan dalam budaya kuno lainnya dan dihargai dengan rasa hormat yang lebih besar. Hal ini dibuktikan dalam berbagai prasasti, juga beberapa dewa yang paling kuat dan penting dalam panteon Mesir adalah perempuan.

Bahkan, tercatat hingga beberapa kali, Mesir juga dipimpin oleh para perempuan. Di bawah ini para perempuan yang pernah memerintah di Mesir hingga dijuluki Firaun perempuan.

1. Merneith (2970 SM)

Dijuluki Firaun Perempuan, Ini 5 Perempuan yang Pernah Menguasai Mesiregypttoday.com

Dilansir dari laman Parcast, catatan sejarah menunjukkan bahwa Merneith adalah seorang permaisuri dan bupati, tetapi mungkin juga dirinya merupakan seorang penguasa dalam haknya sendiri selama periode waktu tertentu. Makam Merneith sangat mirip dengan makam raja-raja Mesir dari dinasti ke-1 dan mencerminkan banyak penghargaan yang diberikan kepada raja. Seperti adanya kamar bawah tanah yang besar, kuburan untuk para pelayan, persembahan kurban, dan kapal tenaga surya.

Namanya juga termasuk dalam daftar firaun awal yang ditemukan pada meterai di makam putranya. Namun, di samping namanya terdapat tulisan "King's Mother." Akan tetapi, jika dia benar-benar pernah memerintah dengan haknya sendiri, artinya Merneith adalah Firaun perempuan dan ratu pertama dalam catatan sejarah.

2. Sobekneferu (1806–1802 SM)

Dijuluki Firaun Perempuan, Ini 5 Perempuan yang Pernah Menguasai Mesirancient-origins.net

Tidak seperti Merneith yang posisinya sebagai ratu masih menjadi misteri, Sobekneferu adalah Firaun perempuan pertama dari Mesir kuno yang dikonfirmasi oleh bukti. Menurut laman History Hit, Sobekneferu adalah penguasa terakhir dari Dinasti ke-12, setelah kematian saudaranya Amenemhat IV. Dia adalah raja pertama yang diberi nama dewa buaya Sobek, simbol kekuatan Firaun. Para arkeolog telah menemukan gambar yang menyebutnya sebagai Horus Wanita, Raja Mesir Hulu dan Hilir, dan Putri Re.

Akan tetapi, periode pemerintahan Sobekneferu hanya sebentar, yaitu 3 tahun 10 bulan. Selama masa pemerintahannya, dia membangun kuil di situs utara Tell Dab'a dan Herakleopolis, dan juga menyelesaikan kompleks piramida ayahnya di Hawara. Dia dikatakan telah menciptakan piramidanya sendiri di Mazghuna dekat Dahshur, sayangnya jejak pemakamannya masih belum ditemukan.

Pakaian Sobekneferu juga menginspirasi Firaun perempuan berikutnya, yaitu Hatshepsut, yang kemudian mengadopsi pakaian raja yang sama dan janggut palsu.

Baca Juga: 7 Mitos Populer Mesir Kuno, Peradaban Manusia yang Lenyap oleh Zaman

3. Hatshepsut (1479-1458 SM) 

Dijuluki Firaun Perempuan, Ini 5 Perempuan yang Pernah Menguasai Mesirmetmuseum

Hatshepsut adalah salah satu penguasa paling terkenal di Mesir. Menurut laman Ancient, Hatshepsut adalah putri Thutmose I (1520-1492 SM) dan naik tahta sebagai bupati untuk Thutmose III (1458-1425 SM). Dia juga dinobatkan menjadi Istri Dewa Amun tetapi menyerahkan gelar itu kepada putrinya Neferu-Ra tak lama setelah dia mengambil alih kekuasaan.

Hatshepsut adalah salah satu penguasa yang paling kuat dan sukses dalam sejarah Mesir, sehingga negara ini mengalami banyak perkembangan di bawah pemerintahannya. Tidak seperti Sobekneferu, Hatshepsut memilih untuk memerintah layaknya laki-laki dan secara konsisten digambarkan sebagai laki-laki.

Tidak diketahui mengapa dia memilih melakukan ini. Hanya saja, setelah kematiannya, prasasti dan monumennya rusak karena hancur dan diperkirakan hal itu dilakukan untuk mencegah perempuan masa berikutnya memerintah seperti laki-laki.

4. Nefertiti (1353-1336 SM)

Dijuluki Firaun Perempuan, Ini 5 Perempuan yang Pernah Menguasai Mesirnewyorker.com

Nefertiti dan Akhenaten memerintah Mesir bersama-sama pada periode 1353-1336 SM dan terkenal karena memulai revolusi agama monoteistik. Menurut laman Parcast, keduanya mendorong rakyat untuk menyembah satu dewa saja, yaitu cakram matahari yang disebut Aten. Perlu diketahui, sebelum pemerintahan mereka, agama yang berlaku di Mesir adalah politeistik.

Di bawah pemerintahan Nefertiti dan Akhenaten, Mesir Kuno menikmati masa kekayaan dan kemakmuran. Sebagian ahli percaya bahwa Nefertiti memerintah Mesir hanya dalam waktu singkat, yaitu setelah kematian suaminya dan sebelum Tutankhamun naik tahta. Selama memerintah, Nefertiti menggunakan nama Neferneferuaten.

5. Cleopatra VII Philopator (51-12 SM)  

Dijuluki Firaun Perempuan, Ini 5 Perempuan yang Pernah Menguasai Mesirhistory.com

Putri dari Ptolemeus XII, Cleopatra menjadi pemimpin perempuan terakhir di Mesir. Dikutip dari laman History Hit, ia memerintah sebagai bupati pertama bersama saudara-saudaranya, yaitu Ptolemeus XIII dan kemudian Ptolemeus XIV. Tapi kemudian Cleopatra terpaksa melarikan diri ketika Ptolemy XIII menggulingkannya dari kekuasaan.

Untuk mendapatkan tahta kembali, ia membayar pasukan tentara dan mencari dukungan dari pemimpin Romawi, yaitu Julius Caesar. Dengan kekuatan militer Roma, ia berhasil mengalahkan pasukan saudara lelakinya tersebut, menguasai Mesir, dan melahirkan putra Julius Caesar. Setelah kematian Julius Caesar, Cleopatra kemudian menjalin hubungan dengan Marc Anthony.

Selama memerintah, Cleopatra dikenal sebagai perempuan yang cerdas, ia bahkan fasih dalam banyak bahasa, termasuk bahasa Aram, Mesir, Ethiopia, Yunani, Ibrani, dan Latin.

Itulah beberapa perempuan yang pernah berkuasa di Mesir. Nomor berapa nih yang menurutmu paling menginspirasi?

Baca Juga: Tak Asing Lagi, 9 Mitos Tentang Mesir Kuno Ini Sering Kita Dengar

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya