5 Jenis Sayuran Hidroponik Mudah Ditanam, Pemula Wajib Tahu

Panen Sayur Sehat dari Rumah

Pertanian modern atau yang dikenal dengan hidroponik merupakan inovasi baru dalam  bercocok tanam. Hidroponik menjadi pilihan banyak masyarakat karna mudahnya melakukan budidaya tanaman. Budidaya tanaman dilakukan menggunakan air dan tanpa menggunakan tanah. Hal ini tentunya dengan penambahan nutrisi yang tepat sesuai kebutuhan tanaman.

Bercocok tanam secara hidroponik banyak menjadi pilihan masyarakat karna tidak membutuhkan lahan yang luas terutama diwilayah perkotaan. Kuantitas dan kualitas tanaman yang dihasilkan juga lebih tinggi dan lebih bersih, hal ini dikarenakan penggunaan nutrisi tanaman berupa cairan sehingga lebih tepat sasaran. Selain itu, pengendalian hama dan penyakit tanaman lebih mudah untuk dilakukan. Walapun budidaya hidroponik mudah untuk dilakukan, pemahaman mengenai jenis-jenis tanaman yang mudah untuk dibudidayakan tetap perlu untuk dilakukan. Tanaman tersebut diantaranya yaitu:

1. Kangkung

5 Jenis Sayuran Hidroponik Mudah Ditanam, Pemula Wajib TahuKangkung Hidroponik (Instagram.com/graceful_hydroponics)

Tanaman kangkung merupakan jenis tanaman di daerah tropis seperti Indonesia. Selain kandungan gizinya, tanaman kangkung banyak dibudidayakan karena pertumbuhannya yang cepat dan banyaknya masyarakat yang mengkonsumsi kangkung. Kangkung dapat dipanen pada usia 3-4 minggu dengan cara memotong pada bagian batangnya. Akar kangkung dibiarkan ditempat semula untuk menumbuhkan batang kembali. Hal ini tentu saja sangat menguntungkan.

Perawatan hodroponik kangkung juga cukup mudah untuk dilakukan. Kangkung hanya membutuhkan kontrol nutrisi tanaman untuk mendukung proses pertumbuhannya. Dwi Ario (2022), dalam Rancang Bangun Alat Kontrol Air Otomatis dengan Pendeteksian Tingkat Nutrisi dan pH Air pada Tanaman Hidroponik menyatakan tingkat nutrisi air yang baik untuk tanaman hidroponik kangkung adalah 1050 hingga 1400 ppm. Jika kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi pertumbuhan kangkung dapat terganggu.

2. Sawi Pakcoy

5 Jenis Sayuran Hidroponik Mudah Ditanam, Pemula Wajib TahuSawi Pakcoy (Instagram.com/graceful_hydroponics)

Sawi Pakcoy  lebih populer disebut sawi sendok atau sawi daging. Hal ini dikarenakan bentuk daunnya yang memang menyerupai sendok dan bagian pangkalnya yang menggelembung. Sawi pakcoy banyak dibudidayakan masyarakat karna selain perawatannya yang mudah untuk dilakukan, peminat dari sawi pakcoy ini juga cukup banyak. Konsentrasi nutrisi yang dibutuhkan untuk pakcoy dapat tumbuh maksimal yaitu 1.400 ppm dengan sistem hidroponik DFT (Deep Flow Technique)

Sawi sendok ini dapat dipanen dalam usia 30-35 hari setelah tanam. Jika untuk konsumsi pribadi sawi pakcoy dapat dipanen secara bertahap, namun jika sudah terlanjur dipanen semua sawi pakcoy dapat disimpan didalam plastik tertutup dan disimpan didalam lemari es. Hal ini sebagai langkah untuk mengurangi penguapan sehingga pakcoy tidak cepat kering.

3. Sawi Pagoda

5 Jenis Sayuran Hidroponik Mudah Ditanam, Pemula Wajib TahuSawi Pagoda (Instagram.com/rumah_sayurku)

Sawi pagoda tergolong jenis sawi yang unik. Sawi ini memiliki bentuk mirip seperti bunga mekar, bentuk daun yang oval dengan warna hijau pekat yang sangat mencolok. Perawatannya yang mudah dilakukan menyebabkan sawi jenis ini banyak dibudidayakan masyarakat.

Jenis sawi dengan sebutan Tatsoi ini dapat dipanen dalam usia 30-35 hari setelah tanam. Kajian yang dilakukan (Mushafi,2016) dalam Pertumbuhan dan Produksi Sawi Pagoda Hidroponik dengan Konsentrasi Ab Mix dan Monitoring Berbasis Android menyatakan konsentrasi nutrisi terbaik yang dibutuhkan selama pertumbuhan sawi dengan hidroponik wick system adalah 1550 ppm. Pemenuhan nutrisi yang tepat memungkinkan sawi pagoda dapat tumbuh dengan maksimal.

Baca Juga: 5 Jenis Tanaman Hidroponik yang Mudah Dibudidayakan di Rumah, Cek Bro!

4. Selada

5 Jenis Sayuran Hidroponik Mudah Ditanam, Pemula Wajib TahuSelada Hidroponik (Instagram.com/hidroponikpedia)

Selada hidroponik adalah salah satu budidaya yang cukup menarik untuk dicoba. Selain mudah dikembangkan, pangsa pasar selada juga cukup luas. Selada tidak hanya digunakan sebagai lalapan makanan nusantara saja seperti pecel lele, ayam geprek, dan bebek goreng, namun selada juga digunakan sebagai pendamping makanan modern seperti burger dan kebab.

Selada hidroponik dapat dipanen ketika memasuki usia 35-40 hari setelah tanam. Konsentrasi nutrisi selada yang dibutuhkan hingga mencapai usia panen tidak lebih dari 900 ppm dengan pH 6-7. Kontrol tanaman tetap diperlukan selama pertumbuhan sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.

5. Bayam

5 Jenis Sayuran Hidroponik Mudah Ditanam, Pemula Wajib TahuBayam Hidroponik (Instagram.com/yanti_xia)

Bayam merupakan sayuran hijau yang digemari hampir setiap orang. Selain rasanya yang enak, bayam juga memiliki kandungan zat besi cukup tinggi. Bayam dapat diolah menjadi berbagai macam makanan seperti sayur bening, tumis bayam, dan keripik bayam.

Budidaya hidroponik bayam membutuhkan tingkat nutrisi maksimal 1600 ppm hingga masa panen tiba yaitu 25-30 hari setelah tanam. Pemberian nutrisi juga dilakukan secara bertahap setiap minggunya. Selain kebutuhan nutrisi, bayam dan sayuran hijau lainnya juga membutuhkan sinar matahari guna menunjang fotosintesis untuk memaksimalkan pertumbuhannya.

Prospek ke depan berkebun hidroponik cukup menjanjikan. Selain perawatannya yang mudah dilakukan, hidroponik tidak membutuhkan lahan yang luas untuk proses budidayanya. Gimana tertarik untuk mencobanya?

Baca Juga: Kaju Farm, Budidaya Sayur Hidroponik ala Anak Muda Makassar

Eka Dini Islamiyah Photo Writer Eka Dini Islamiyah

Mindset is Doa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya