Elang emas adalah burung pemangsa yang hidup di belahan bumi utara. Mereka adalah spesies elang dengan wilayah penyebaran terluas. Elang emas berada dalam famili Accipitridae. Panjang tubuh mereka bisa mencapai 66-102 cm dengan berat 3.6-5 kg.
Nama ilmiahnya adalah Aquila chrysaetos. Elang emas mempunyai kepakan lebar sayap kisaran 1.8-2.4 meter. Tidak hanya berukuran besar, cakar mereka juga sangat kuat dan tajam. Yuk, kenalan lebih jauh dengan elang emas!
Animalia menjelaskan bahwa elang emas tersebar di wilayah yang luas. Keberadaan mereka meliputi Eurasia, Afrika Utara dan Amerika Utara. Elang emas berada dari Alaska hingga bagian tengah Meksiko dan melalui sebagian besar bagian barat Amerika Utara. Terkadang, kamu juga bisa menemukan mereka di bagian timur Kanada dan bagian timur Amerika Serikat.
Elang emas menghuni daerah pegunungan. Akan tetapi, mereka bisa hidup di berbagai habitat, termasuk padang rumput, semak belukar, hutan semak dan tundra. Mereka biasanya menghindari perkotaan, daerah pertanian dan hutan lebat.
Elang emas memanfaatkan kecepatan dan cakar tajamnya untuk memburu. Mereka biasanya memangsa kelinci, marmut dan tupai tanah. Bird Watching Academy menjelaskan bahwa mereka juga memakan bangkai, reptil, burung, ikan dan serangga besar. Bahkan, elang emas diketahui pernah menyerang rusa dewasa, lho!
Petani yang salah mengira kerap memburu elang emas karena dianggap memangsa hewan ternak. Akan tetapi, tidak ada bukti bahwa elang emas melakukannya.
Tahukah kamu bahwa elang emas adalah salah satu hewan tercepat di dunia? Mereka hanya didahului oleh alap-alap kawah. Dalam posisi membungkuk lurus, elang emas bisa mencapai kecepatan hingga 320 km/jam. Ini adalah taktik berburu yang digunakan oleh elang emas untuk mengangkat burung besar. Dalam posisi horizontal, elang emas bisa mencapai kecepatan 130 km/jam, dilansir Fact Animal.
Elang emas adalah burung pemangsa yang aktif di siang hari dan beristirahat di malam hari. Mereka biasanya menghabiskan waktu sendirian atau berpasangan. Terkadang, burung yang belum kawin akan membentuk kelompok. Akan tetapi, elang emas tampaknya lebih suka berpasangan saat burburu karena bisa bekerja sama dengan baik.
Melansir Animalia, elang emas tidak terlalu vokal dan bahkan diam selama musim kawin. Vokalisasi mereka terdiri dari kicauan, desisan dan ketokan. Nadanya tergolong lemah, tinggi dan melengking.
Elang emas memiliki mata besar dan penglihatan yang luar biasa. Matanya tidak bergerak banyak di dalam rongganya karena elang emas bisa merotasikan kepalanya 270 derajat seperti burung hantu. Fact Animal menjelaskan bahwa alasan mengapa mereka berburu di siang hari adalah karena penglihatannya jauh lebih baik.
Elang emas adalah monogami dan membentuk ikatan jangka panjang. Mereka sering berpindah dari satu sarang ke sarang lainnya saat membesarkan anaknya. Berdasarkan informasi dari Animalia, di sepanjang wilayah jelajahnya, elang emas membangun beberapa sarang yang digunakannya selama bertahun-tahun.
Elang emas betina biasanya bertelur antara Januari dan Mei. Berdasarkan wilayahnya, telur menetas setelah dierami selama 41-45 hari. Induk akan berbagi tugas bersama untuk merawat anaknya.
Elang emas termasuk sebagai burung pemangsa yang ganas. Ini dikarenakan mereka memanfaatkan kecepatan dan cakarnya yang tajam. Menariknya, elang emas bisa memutar kepalanya 270 derajat seperti burung hantu! Walaupun ganas, mereka sebenarnya setia pada pasangannya, lho.