Elang merah bertengger di dahan pohon. (commons.wikimedia.org/Francesco Veronesi)
Sejatinya, elang merah merupakan hewan pemakan bangkai. Namun, mereka tetap berburu hewan hidup, terutama saat musim kawin untuk memberi makan anak-anaknya. Saat berburu hewan hidup, burung ini terbang lebih rendah dari biasanya untuk mencari pergerakan mangsa di tanah secara visual.
Dietnya ini membuat elang merah punya peranan penting untuk membersihkan lingkungan dari bangkai hewan yang berpotensi menyebarkan penyakit berbahaya. Mereka juga membantu memangsa kelinci dan hewan pengerat lainnya yang biasa jadi hama pertanian. Sayangnya, burung pemangsa cantik ini dianiaya karena dikira memakan hewan ternak. Belum lagi mereka juga harus menghadapi ancaman keracunan, baik diracun secara langsung atau tak sengaja lewat pestisida.
Menariknya, menurut laman Bird Spot, elang merah sempat digunakan untuk menjaga jalanan tetap bersih pada abad pertengahan. Mereka sampai dilindungi oleh otoritas setempat. Melukai elang merah dianggap sebagai pelanggaran berat pada saat itu. Namun kamu gak perlu khawatir, saat ini elang merah juga sudah dianggap sebagai hewan yang dilindungi. Siapa pun yang melukai elang merah akan dapat konsekuensi hukum yang gak ringan.
Semoga saja keberadaan mereka bisa lebih terjaga, ya. Meski tampaknya seram, beberapa burung predator seperti elang merah punya perannya sendiri-sendiri di alam liar. Tugas kita adalah untuk menjaga keberadaan mereka.