5 Dampak Berbahaya Microbeads Bagi Lingkungan

Coba cek kandungan skincare-mu, adakah microbeads?

Apakah kamu tahu kandungan apa saja yang ada dalam skincare atau produk kecantikan yang kamu pakai? Pasti salah satu jenis skincare tersebut mengandung microbeads. Microbeads adalah butiran atau partikel halus yang terbuat dari plastik. Bagi wajah, microbeads berfungsi mengangkat sel kulit mati dan memberi kesan mencerahkan. Kamu dapat menemukan microbeads plastik pada scrub, exfoliator, atau sabun cuci muka.

Meskipun memiliki manfaat pada kecantikan kulit, microbeads menimbulkan masalah baru pada lingkungan. Bekas microbeads saat kita mencuci muka akan terbuang ke saluran pembuangan dan berakhir menjadi sampah di lautan. Walaupun berbentuk partikel kecil, jumlah microbeads yang tersebar di lautan sangat banyak hingga dapat merusak rantai makanan. Ketahui apa saja dampak berbahaya keberadaan microbeads bagi lingkungan.

1. Microbeads adalah sampah plastik yang sulit terurai

5 Dampak Berbahaya Microbeads Bagi LingkunganIlustrasi microbeads (cambridgeindependent.co.uk)

Microbeads terbuat dari bahan yang sama dengan mikroplastik. Meskipun hanya butiran kecil, susunan atom-atom yang terikat satu sama lain sangat rumit. Sehingga, butuh waktu lama untuk terurai. Saat microbeads yang lain belum bisa terurai sempurna, akan tertumpuk dengan sampah microbeads baru. Sampah-sampah microbeads itu akan terus menumpuk dan menyebar di berbagai tempat.

Untuk menghindari penumpukan sampah microbeads ini, kamu bisa memulai dengan memilih produk skincare yang ramah lingkungan. Pilihlah produk yang biodegradable, yang tidak ada microbeads di dalamnya. Microbeads atau mikroplastik bisa kamu temui di bagian komposisi produk dengan nama-nama lain sebagai berikut:Copolymer, Polyethylene (PE), Polyethylene Glycol (PEG), Polypropylene (PPp), Polyethylene Terephthalate (PET), dan Polymethyl Methacrylate (PMMA).

2. Mengganggu dan mencemari ekosistem laut

5 Dampak Berbahaya Microbeads Bagi LingkunganIlustrasi sampah di laut (givingcompass.org)

Saat kamu mandi atau mencuci muka, sisa air bekas akan mengalir ke saluran pembuangan. Microbeads juga ikut terlarut ke saluran pembuangan. Karena ukurannya yang kecil, microbeads dengan mudah terbawa ke aliran sungai hingga ke laut. Jika sudah sampai di laut, microbeads atau mikroplastik dengan cepat mencemari ekosistem laut. 

Menurut situs wired.co.uk diperkirakan ada sekitar 50 triliun mikroplastik yang tersebar di lautan, dan jumlahnya terus bertambah. Dengan jumlah yang besar ini tentu memengaruhi rantai makanan di lautan. Ada lebih dari 280 spesies laut yang tidak sengaja memakan microbeads. Ukuran microbeads yang kecil dan baunya menyerupai plankton membuat ikan mengira bahwa microbeads adalah makanannya. 

3. Membawa polusi dan racun

5 Dampak Berbahaya Microbeads Bagi LingkunganIlustrasi sampah mikroplastik (oceanbites.org)

Microbeads yang terlepas di lautan mengandung berbagai bahan kimia yang selain berbahaya bagi lingkungan, juga berbahaya bagi kesehatan. Racun kimia seperti pestisida yang ada pada microbeads akan mengendap di dalam daging ikan. Sifat plastik yang dapat menyerap zat aditif dengan mudah, semakin kecil ukuran plastik maka semakin efisien penyerapannya.

Hal ini berpengaruh pada tidak sehatnya rantai makanan. Di laut, ikan memakan microbeads dengan tidak sengaja. Lalu, manusia mengonsumsi seafood yang mengandung mikroplastik. Pola rantai makanan seperti ini akan mengganggu kesehatan manusia dan biodiversitas di laut.

Baca Juga: 11 Cara Mudah Liburan Ramah Lingkungan, Jadi Eco-Friendly Traveler

4. Berpengaruh pada kesehatan manusia

5 Dampak Berbahaya Microbeads Bagi LingkunganIlustrasi batuk (pexels.com/towfiqu-barbhuiya)

Melansir nationalgeographic.com, manusia mengonsumsi sekitar 50 ribu partikel mikroplastik setiap tahunnya. Mikroplastik ini ditemukan dalam makanan dan minuman, dan yang paling banyak adalah seafood atau makanan laut. Selain itu garam dapur atau garam laut yang kamu makan, kemungkinan besar mengandung mikroplastik. Karena, mikroplastik dan microbeads sudah mencemari hampir semua ekosistem laut. Mikroplastik yang ada di laut tidak hanya microbeads saja, tetapi sampah plastik jenis lain, yang sudah mengikis dan menjadi butiran. Biasanya adalah sampah bungkus plastik. 

Ikan di lautan yang mengonsumsi microbeads tidak lagi sehat untuk dimakan manusia. Daging ikan yang mengandung partikel-partikel kecil plastik akan menjadi bahaya jika dikonsumsi terus menerus oleh manusia. Makanan yang terkontaminasi plastik dapat merusak sistem kekebalan dan imun tubuh, serta mengganggu saluran pencernaan. 

5. Penyebab terumbu karang mati

5 Dampak Berbahaya Microbeads Bagi LingkunganIlustrasi terumbu karang (pexels.com/francesco-ungaro)

Bahaya microbeads tidak hanya berpengaruh pada ikan-ikan laut yang mekanannya. Tapi juga berpengaruh pada terumbu karang yang menjadi rumah untuk berbagai biodiversitas laut. Terumbu karang berperan bagi keseimbangan ekosistem laut. Terumbu karang menjadi habitat bagi biota laut untuk berkembang biak, berlindung, dan mencari makan. Terumbu karang juga berfungsi melindungi pantai dari ombak besar. 

Microbeads yang membawa racun dapat membunuh sel dan mikroorganisme yang hidup di terumbu karang. Microbeads yang kecil dapat melukai karang dan mempercepat pengikisan pada terumbu karang. Pengikisan ini menyebabkan pemutihan pada karang dan menghilangnya warna-warni terumbu karang. Selama beberapa dekade terakhir, terumbu karang terus bertahan hidup dalam gempuran perubahan iklim. Ditambah sampah plastik yang bertebaran di laut membuat terumbu karang terancam mati dan menimbulkan kerusakan ekosistem.

Microbeads atau mikroplastik, walaupun memiliki manfaat bagi kecantikan ternyata menyimpan banyak bahaya bagi lingkungan di belakangnya. Kita sebagai konsumen harus lebih berhati-hati dalam memilih suatu produk. Pilihlah produk yang selain bermanfaat bagi tubuh kita, juga tidak merusak lingkungan. 

Baca Juga: 9 Tips Hidup Ramah Lingkungan untuk Anak Kos, Terapkan

Ema Endrawati Photo Verified Writer Ema Endrawati

Temannya burung hantu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya