5 Spesies Burung Mandar yang Terancam Punah, Wajib Konservasi!

Spesies burung mandar yang terancam punah

Bagi beberapa orang sudah tidak asing akan keberadaan burung mandar, karena jenis burung ini dapat ditemukan di seluruh dunia. Biasanya burung ini dapat ditemukan di hampir seluruh hutan tropis, rawa-rawa dan padang rumput.

Akibat campur tangan manusia yang tidak bertanggung jawab, beberapa spesies burung mandar terancam punah. Apa saja jenis burung mandar yang terancam punah? simak pembahasan berikut ini

1. Mandar dengkur

5 Spesies Burung Mandar yang Terancam Punah, Wajib Konservasi!ilustrasi Aramidopsis plateni (inaturalist.org/carlosbocos)

Mandar dengkur (Aramidopsis plateni) merupakan spesies burung mandar endemik penghuni semak belukar, dan sungai di pulau Sulawesi. Spesies ini memiliki ukuran tubuh cukup besar, tidak dapat terbang dan jarang ditemukan.

Selain itu spesies ini merupakan burung terestrial yang jarang terlihat di lantai hutan bervegetasi lebat pada dataran rendah dan kaki perbukitan, terkadang juga hadir di semak belukar rapat di sekitar habitat tersebut. Namun sangat disayangkan spesies ini termasuk hewan yang terancam punah.

2. Mandar bakau

5 Spesies Burung Mandar yang Terancam Punah, Wajib Konservasi!ilustrasi Eulabeornis castaneoventris (inaturalist.org/kingbrown87)

Mandar bakau (Eulabeornis castaneoventris) merupakan spesies burung mandar endemik penghuni hutan magrove di Indonesia. Spesies ini memiliki ukuran tubuh cukup besar, tidak dapat terbang dan jarang ditemukan.

Spesies ini memiliki ciri khas yang unik bagian tubuhya berwarna coklat sedangkan kepala hingga lehernya berwarna abu-abu dan mata berwarna merah. Berkurangnya wilayah hutan magrove di Indonesia menjadi penyebab utama spesies ini menghadapi kepunahan secara nyata.

3. Mandar mukabiru

5 Spesies Burung Mandar yang Terancam Punah, Wajib Konservasi!ilustrasi Gymnocrex rosenbergii (inaturalist.org/kingbrown87)

Mandar mukabiru (Gymnocrex rosenbergii) merupakan spesies burung mandar yang hanya dapat ditemukan di pulau  Peleng, Buton dan Sulawesi. Spesies ini memiliki warna tubuh pada bagian atas cokelat berangan tebal, tubuh bawah berwarna hitam legam, dengan bercak kulit biru-langit yang khas terletak di belakang mata.

Burung satu ini tergolong sebagai burung terestrial, penghuni tumbuhan bawah yang lebat di dalam hutan dataran rendah dan kaki perbukitan, terkadang juga ditemukan berada di semak belukar rapat pada tepian sawah. Namun populasi hewan ini terus mengalami penurunan sehingga hewan ini termasuk fauna yang dilindungi.

4. Mandar talaud

5 Spesies Burung Mandar yang Terancam Punah, Wajib Konservasi!ilustrasi Gymnocrex talaudensis (inaturalist.org/kingbrown87)

Mandar talaud (Gymnocrex talaudensis) merupakan burung mandar hutan yang mudah dikenali penghuni sejati hutan tropis di pulau Sulawesi. Spesies ini menjadi salah satu hewan yang nyaris punah akibat deforestasi hutan secara besar-besaran di hutan Sulawesi. 

Jenis mandar ini penghuni hutan bagian bawah serta kawasan rawa-rawa di sekitar tepian hutan. Perburuan liar yang kerap terjadi membuat populasi jenis burung mandar ini menghadapi ancaman kepunahan.

5. Mandar kasuari

5 Spesies Burung Mandar yang Terancam Punah, Wajib Konservasi!ilustrasi Megacrex inepta (flickr.com/nikborrow)

Mandar kasuari (Megacrex inepta) merupakan Burung mandar berukuran sangat besar, tidak bisa terbang, penghuni hutan-rawa dataran rendah. Burung satu ini hanya dapat ditemukan jika anda berada di hutan pulau Papua, Indonesia.

Burung ini memiliki ukuran tubuh sebesar ukuran tubuh burung gosong, namun dapat dibedakan dengan bentuk paruh yang sangat berbeda. Sangat miris spesies ini masuk dalam daftar hewan yang dilindungi berdasarkan Permen LHK No. P.20 tahun 2018.

Lima jenis burung mandar di atas, merupakan contoh nyata bahwa perlu adanya upaya pelestarian yang harus dilakukan secara kolektif dan terintegrasi. Pemerintah perlu memperkuat regulasi dan penegakan hukum terkait perburuan liar dan perdagangan ilegal satwa liar.

Masyarakat perlu dilibatkan dalam upaya pelestarian, baik melalui edukasi maupun partisipasi aktif dalam program pelestarian. Masa depan hewan ada di tangan kita. Marilah kita bertindak sekarang untuk melindungi warisan alam yang berharga ini!

Baca Juga: Burung Dianggap Hilang 20 Tahun Lalu, Kini Ditemukan Kembali

Fahmi Irwan Utomo Photo Verified Writer Fahmi Irwan Utomo

Penulis yang baik, karena ia menjadi pembaca yang baik (Herwono)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya