Kenapa Kucing Mengalami Kontraksi Dini dan Melahirkan Prematur?

Perhatikan kesehatan kucing kamu dan kandungannya

Momen kehamilan kucing sering kali memberikan berbagai macam perasaan pada pemiliknya. Kamu sebagai pemiliknya tentu sangat antusias menyambut bayi-bayi lucu yang akan dilahirkan oleh kucing kamu. Namun, pada umumnya rasa antusias tersebut datang bersamaan dengan kekhawatiran dan kecemasan. Apalagi jika kucing kamu mengalami masalah kehamilan yang tidak diinginkan seperti kontraksi dini dan melahirkan prematur.

Ketika kucing kamu mengalami persalinan prematur, kamu harus menghadapi berbagai pertanyaan yang timbul karena kondisi tersebut. Kamu tentu juga ingin mencari pemahaman tentang penyebab dan langkah-langkah perawatan yang diperlukan. Untuk menjawab pertanyaan kenapa kucing mengalami kontraksi dini dan melahirkan prematur, yuk, simak ulasan berikut ini untuk informasi lengkapnya!

1. Lama kehamilan normal pada kucing

Kenapa Kucing Mengalami Kontraksi Dini dan Melahirkan Prematur?ilustrasi kucing hamil (pexels.com/Bart Sintobin)

Dilansir PetMD, lama kehamilan normal pada kucing, atau masa gestasi, adalah sekitar dua bulan atau 63–65 hari. Proses ini dimulai ketika kucing betina yang telah mencapai kematangan seksual mengalami siklus birahi atau estrus, yang berlangsung selama beberapa hari. Pada saat inilah terjadi kopulasi dengan kucing jantan, dan jika pembuahan berhasil, kucing betina akan menjadi hamil.

Setelah pembuahan, embrio berkembang dalam rahim kucing betina. Masa kehamilan dibagi menjadi tiga "trimester" yang masing-masing berlangsung sekitar 20 hari, walaupun pembagian ini mungkin sulit dibedakan secara jelas.

Pada umumnya, kucing betina akan melahirkan setelah melewati periode kehamilan selama dua bulan tersebut. Kucing yang hamil akan mengalami perubahan perilaku dan fisik, seperti peningkatan ukuran perut, peningkatan berat badan, dan persiapan untuk melahirkan.

Namun, setiap kucing bisa memiliki variasi dalam lamanya kehamilan, dan faktor-faktor tertentu seperti kondisi kesehatan, jumlah anak kucing yang dikandung, dan genetika dapat memengaruhi lama kehamilan. Jika pemilik kucing melihat tanda-tanda persalinan atau gejala tidak normal, sebaiknya membawa kucing ke dokter hewan untuk pemeriksaan dan bimbingan lebih lanjut.

Baca Juga: Duh, Nenek Moyang Ayam Terancam Hilang Gara-gara Hal Ini

2. Pengertian kontraksi dini dan melahirkan prematur pada kucing

Kenapa Kucing Mengalami Kontraksi Dini dan Melahirkan Prematur?ilustrasi kucing hamil (pexels.com/ João Saplak)

Dilansir Wag Walking, kontraksi dini dan melahirkan prematur pada kucing merujuk pada kondisi di mana proses persalinan dimulai sebelum mencapai tahap kehamilan yang dianggap normal, yaitu sebelum hari ke-61 kehamilan. Meskipun anak kucing yang lahir setelah periode ini memiliki peluang kelangsungan hidup yang lebih baik, kontraksi dan persalinan sebelum waktunya dapat mengancam kesehatan baik induk maupun keturunannya.

Pada umumnya, kucing diharapkan melahirkan setelah melewati 63 hari kehamilan. Namun, berbagai faktor dapat menyebabkan kontraksi dan persalinan prematur, termasuk stres, infeksi bakteri, gangguan genetik, kista ovarium, malnutrisi, kematian janin, ketidakseimbangan hormon (terutama penurunan tiba-tiba dalam progesteron), dan faktor stres lainnya seperti suara keras, perubahan lingkungan, atau vaksinasi yang diterima saat hamil.

3. Gejala kontraksi dini dan melahirkan prematur pada kucing

Kenapa Kucing Mengalami Kontraksi Dini dan Melahirkan Prematur?ilustrasi kucing mencari perhatian pada pemiliknya (pexels.com/Ruca Souza)

Sebelum kucing benar-benar memasuki fase persalinan, ada beberapa tanda yang dapat diidentifikasi. Jika kucing menunjukkan gejala ini sebelum mencapai hari ke-61 kehamilan, kemungkinan besar kucing tersebut mengalami persalinan prematur.

Dilansir PetMD, gejala kontraksi dini dan melahirkan prematur pada kucing dapat bervariasi, tetapi beberapa tanda umum yang mungkin terlihat termasuk:

  1. Melahirkan saat usia kandungan tidak lebih dari 61 hari
  2. Adanya darah yang keluar dari saluran vagina kucing
  3. Kucing yang mengalami kontraksi dini mungkin kehilangan selera makannya
  4. Menjadi lebih vokal dan sering bersuara, terutama jika mereka merasakan ketidaknyamanan atau stres akibat kontraksi dini
  5. Mencari tempat untuk menyembunyikan diri sebagai respons terhadap kontraksi atau perasaan tidak nyaman
  6. Menunjukkan perilaku kasih sayang yang tidak biasa atau tidak dapat dijelaskan, seperti menjilati diri sendiri secara berlebihan atau mencari perhatian ekstra

4. Penyebab kontraksi dini dan melahirkan prematur pada kucing

Kenapa Kucing Mengalami Kontraksi Dini dan Melahirkan Prematur?ilustrusi anak kucing menyusui (pexels.com/Emrah AYVALI)

Dilansir Cat Time, penyebab kontraksi dini dan melahirkan prematur pada kucing dapat bervariasi dan melibatkan faktor-faktor medis serta stres. Berikut adalah beberapa penyebab yang mungkin memicu kontraksi dini dan persalinan prematur pada kucing:

Faktor medis:

  1. Infeksi bakteri atau virus pada sistem reproduksi kucing
  2. Faktor genetik tertentu dalam keturunan
  3. Kista ovarium
  4. Kurangnya nutrisi yang cukup selama kehamilan
  5. Kematian janin dalam kandungan
  6. Fluktuasi hormon, terutama penurunan tiba-tiba dalam kadar progesteron
  7. Beberapa penyakit, seperti penyakit lyme

Faktor stres:

  1. Suara keras atau kebisingan yang berlebihan
  2. Stres emosional, seperti pertengkaran atau ketegangan dengan pemiliknya
  3. Suhu yang ekstrem, terutama dingin
  4. Perubahan lingkungan, termasuk pindah ke lokasi baru
  5. Pemberian vaksinasi saat kucing sedang hamil

5. Diagnosis kontraksi dini dan melahirkan prematur pada kucing

Kenapa Kucing Mengalami Kontraksi Dini dan Melahirkan Prematur?ilustrasi anak kucing (unsplash.com/Sahand Babali)

Diagnosis kontraksi dini dan melahirkan prematur pada kucing melibatkan serangkaian langkah untuk menilai kondisi kesehatan kucing, mengidentifikasi penyebabnya, dan menentukan langkah-langkah pengelolaan yang diperlukan. Dilansir Wag Walking, berikut adalah langkah-langkah umum yang dilakukan oleh dokter hewan untuk mendiagnosis kondisi ini:

  1. Dokter hewan akan mengumpulkan informasi rinci tentang kesehatan kucing, termasuk riwayat kesehatan umum, riwayat kehamilan, dan informasi tentang gejala yang muncul
  2. Melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh pada kucing untuk menilai kondisi tubuh secara keseluruhan, termasuk penilaian kesehatan reproduksi dan tanda-tanda kontraksi
  3. Dokter hewan akan menilai informasi tentang kehamilan, seperti durasi kehamilan, jumlah anak kucing yang diharapkan, dan tanda-tanda kehamilan lainnya
  4. Ultrasonografi dapat digunakan untuk melihat kondisi janin, posisi mereka dalam rahim, dan mendeteksi masalah yang mungkin menyebabkan kontraksi dini
  5. Melakukan tes darah, seperti profil kimia darah, untuk menilai tingkat hormon, fungsi organ, dan mendeteksi adanya infeksi atau kondisi medis lainnya
  6. Pemeriksaan panel elektrolit dapat memberikan informasi tentang keseimbangan elektrolit yang dapat memengaruhi kesehatan kucing dan janinnya
  7. Analisis urin dapat memberikan informasi tentang kondisi kesehatan umum dan mendeteksi masalah kesehatan tertentu yang dapat memicu kontraksi dini
  8. Jika terdapat kebutuhan untuk menilai lebih lanjut, pemeriksaan histopatologi pada jaringan janin atau plasenta yang diambil dapat memberikan informasi tambahan
  9. Pemeriksaan langsung terhadap janin, jika memungkinkan, untuk menilai kondisi mereka dan menentukan apakah terdapat masalah yang mungkin memicu kontraksi dini

6. Perawatan kontraksi dini dan melahirkan prematur pada kucing

Kenapa Kucing Mengalami Kontraksi Dini dan Melahirkan Prematur?ilustrasi merawat kucing (unsplash.com/Yerlin Matu)

Pada tahap ini, kucing umumnya memerlukan perawatan medis untuk menangani penyakit yang menjadi penyebab masalah atau untuk menangani situasi di mana anak kucing lahir mati.

Dilansir Wag Walking, untuk anak kucing yang lahir mati, biasanya perlu dilakukan prosedur bedah untuk mengangkatnya. Meskipun prosedur ini umumnya dianggap aman bagi kucing, namun jika masih ada janin lain yang tidak terluka di dalam rahim, tindakan ini bisa membawa risiko bagi mereka.

Sayangnya, sangat sedikit yang dapat dilakukan untuk menghentikan proses persalinan dini setelah dimulai. Dokter hewan kemungkinan akan memberikan perawatan medis untuk mengatasi komplikasi pada kucing dan anak kucing yang masih hidup, meskipun menghentikan proses persalinan dini mungkin menjadi tantangan.

7. Pemulihan setelah kucing mengalami kontraksi dini dan melahirkan prematur

Kenapa Kucing Mengalami Kontraksi Dini dan Melahirkan Prematur?ilustrasi anak kucing (unsplash.com/joesef key)

Dilansir PetMD, pemulihan setelah kucing mengalami kontraksi dini dan melahirkan prematur merupakan fase kritis yang memerlukan perhatian khusus dan pemeliharaan yang baik. Kucing perlu diisolasi dari hewan lain selama setidaknya tiga minggu. Meskipun anak kucing yang masih hidup dikecualikan, sebaiknya kucing ditempatkan di ruangan yang hangat dan tenang. Hal ini membantu kucing untuk pulih secara mental dan fisik tanpa gangguan eksternal.

Pemilik kucing perlu memantau kesehatan kucing secara seksama selama periode pemulihan. Tanda-tanda seperti nafsu makan yang kembali normal, energi yang meningkat, dan kesehatan umum yang baik menjadi indikator positif. Setelah tiga minggu pertama, penting untuk membawa kucing ke dokter hewan untuk pemeriksaan lanjutan. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa kucing telah pulih dengan baik dan tidak ada masalah kesehatan yang tersisa.

Mencegah infeksi juga sangat penting dalam pemulihan. Pemilik kucing harus memastikan bahwa area tempat kucing berada bersih dan kucing diberikan perawatan luka jika ada tanda-tanda infeksi atau luka pasca-persalinan. Selain perawatan fisik, penting untuk memberikan perhatian pada kesehatan mental kucing. Interaksi yang lembut, perhatian ekstra, dan menciptakan lingkungan yang positif dapat membantu kucing pulih secara menyeluruh.

Menghindari faktor-faktor stres seperti kebisingan, suhu yang tidak nyaman, atau perubahan lingkungan dapat membantu kucing pulih dengan lebih baik. Pengendalian stres sangat penting untuk mendukung pemulihan. Jangan lupa untuk memberikan makanan yang sesuai dan kaya nutrisi dapat membantu memulihkan kondisi tubuh kucing. Jika kucing sedang menyusui, pemilik harus memastikan bahwa makanannya mendukung produksi susu yang sehat.

Jika kucing mengalami kontraksi dini dan melahirkan prematur, pastikan kamu membawanya ke dokter hewan jika diperlukan. Kucing kamu akan mendapatkan perawatan yang tepat di tangan profesional dan kamu juga akan lebih merasa tenang. Konsultasikan secara detail tentang kontraksi dini dan melahirkan prematur yang dialami oleh kucing kamu supaya kamu bisa meminimalisir kejadian berulang.

Baca Juga: 3 Fakta Kucing Polidaktil, Punya Sarung Tangan Unik!

Fairuz Marhaenda Prasida Photo Verified Writer Fairuz Marhaenda Prasida

Semoga tulisanku bermanfaat :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya