5 Fakta Pengicau Buluh Besar, Burung yang Bisa Monogami dan Poligini 

Ras burung yang mayoritas lahir di Eropa

Burung pengicau buluh besar (Acrocephalus arundinaceus) termasuk dalam genus Acrocephalus. Acrocephalus diambil dari bahasa Yunani kuno, akros artinya ‘tertinggi’ dan cephalus berarti ‘kepala’. Arundinaceus berasal dari bahasa Latin artinya ‘seperti buluh’.

Menurut data haplotype mtDNA menunjukkan bahwa ada dua populasi alopatrik burung pengicau buluh besar sejak era kuno, lho. Intinya burung ini sudah memiliki nenek moyangnya selama zaman es terakhir. Pengicau buluh besar di Eropa barat daya dan tenggara tampaknya dipisahkan oleh lapisan es vistulian-wurm dan tanah tandus.

Uniknya, burung pengicau buluh besar beberapa spesiesnya bersifat monogami atau setia sama pasangannya. Kedua, poligini atau gemar gonta-ganti pasangan. Nah, seperti apa sih kehidupan perkawinannya dengan dua tipe sekaligus ini. Mari simak ya beserta fakta menarik lainnya dari spesies burung ini.

1. Habitat burung pengicau buluh besar

5 Fakta Pengicau Buluh Besar, Burung yang Bisa Monogami dan Poligini Burung pengicau buluh besar (commons.wikimedia.org/Zeynel Cebeci)

Burung pengicau buluh besar adalah hewan yang berkembang biak di Palearktik barat dan sebagian besar Eropa khususnya di Spanyol, Portugal, Prancis, Finlandia, Albania, Austria, Belgia, dll. Di Inggris Raya ia hanya pengunjung tetap bukan lahir di sana.

Mereka bisa juga ditemui di Mongolia, China dan Afrika sub sahara ketika mereka melakukan migrasi pada musim dingin. Di musim dingin itu, mereka biasanya bergerombol di alang-alang, dilansir Animalia bio. Burung pengicau buluh bisa juga dijumpai di negara Baltik, Afrika Utara dan Irak, dikutip Oiseaux.

Burung memilih alang-alang sebagai habitat utamanya khususnya untuk berkembang biak. Selain itu, tinggal di semak belukar, sawah, hutan terbuka, parit, sungai dan saluran air. Lanjutnya, mereka akan ke wilayah selatan dunia seperti sebagian Afrika dan Asia pada bulan April. Pada Mei nya, mereka akan kembali ke wilayah utara yaitu Skandinavia.

2. Ciri fisiknya

5 Fakta Pengicau Buluh Besar, Burung yang Bisa Monogami dan Poligini Burung pengicau buluh besar (commons.wikimedia.org/Володимир Дзюбак)

Burung ini bercirikan bagian atasnya serta dagunya berwarna coklat tanpa guratan. Di bagian bawahnya berwarna putih kekuningan. Dahinya rata dan paruhnya kokoh dan runcing.

Panjangnya sekitar 16-21 cm, beratnya dari 22-38 g dan lebar sayapnya mencapai 25-30 cm. Pengicau buluh besar sangat mirip dengan burung pengicau raksasa Eurasia (Acrocephalidae scirpaceus), tetapi dengan fitur bulu di kepala yang lebih kuat dibanding pengicau buluh besar.

3. Jenis panggilannya berbeda untuk spesies yang monogami dan poligini

5 Fakta Pengicau Buluh Besar, Burung yang Bisa Monogami dan Poligini Burung pengicau buluh besar (commons.wikimedia.org/Åsa Berndtsson)

Secara umum sang jantan menyanyikan dua jenis lagu dasar untuk menarik perhatian betina. Pertama, lagu pendek berdurasi sekitar satu detik dengan sedikit suku kata. Kedua, durasi lagunya sekitar empat detik dengan lebih banyak suku kata dan suaranya keras.

Jantan monogami menyanyikan lagu yang lebih panjang, bervariasi dan rumit. Jantan bersifat poligini menerapkan lagu yang pendek dan sederhana, lagunya pun dinyanyikan untuk mempertahankan wilayahnya. Ada juga spesies yang bersifat poligini parsial bahkan ia memadukan versi panjang dan pendek serta membuat lagunya menjadi bervariasi.

4. Kehidupan perkawinan spesies monogami dan poligini

5 Fakta Pengicau Buluh Besar, Burung yang Bisa Monogami dan Poligini Burung pengicau buluh besar (commons.wikimedia.org/Eugene Stolyarov)

Jantan membangun wilayah sarang lebih rendah cenderung bersifat monogami. Jantan monogami dan betinanya menghasilkan 3-6 anak telur di sarang terbuka di alang-alang. Lanjutnya, jantan cenderung menyediakan makanan untuk anak-anaknya. 

Sebaliknya jantan yang membangun sarang lebih tinggi cenderung berpoligini. Selain itu, jantan poligini juga cenderung sedikit memberikan kasih sayang kepada anaknya.

Para peneliti meyakini karena sifat mereka mempertahankan wilayah luasnya itu, membuat jarak pandang dari pasangannya berkurang. Ini dimanfaatkan oleh jantan untuk menarik betina lainnya melakukan poligini.  

5. Apa yang dimakan burung pengicau buluh besar?

5 Fakta Pengicau Buluh Besar, Burung yang Bisa Monogami dan Poligini Burung pengicau buluh besar (commons.wikimedia.org/Lubava dzen)

Animal diversity menerangkan, sang burung memilki pola makan bervariasi dalam karnivoranya dengan memakan laba-laba, ngengat, capung, kumbang, serangga lainnya, siput, ikan kecil dan katak.

Makanan ini biasanya dibawakan oleh jantan untuk betina yang sedang bersarang dalam kehidupan perkawinannya. Jika tidak kawin, burung ini akan memakan beberapa buah.

Pada umumya, betina juga bertugas membangun sarang dan berkontribusi mayoritas terhadap pengasuhan anaknya. Sedangkan sang jantan lebih berfokus untuk melindungi wilayah sarangnya dari predator seperti burung marsh harrier.

Bentuknya menggemaskan tapi memiliki fakta mengejutkan ya!

Baca Juga: 5 Hewan Asli Penghuni Pulau Socotra, Penuh dengan Burung Langka

FAISAL Faitoshi Ahmad Photo Verified Writer FAISAL Faitoshi Ahmad

Pecinta: 1. kebudayaan Jepang, 2. sejarah (Nusantara, dunia, dll), 3. Trivia. Seorang self employed yang sedang berjuang untuk sukses.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya