5 Fakta Andean Mountain Cat, Kucing Liar Tangguh yang Berekor Panjang

Kucing liar yang memiliki nama binomial Leopardus jacobita ini merupakan spesies tangguh yang menghuni daerah gersang hingga semi gersang di Amerika Selatan. Habitat mereka didominasi dengan bebatuan dan semak-semak belukar. Mereka tersebar di kawasan Pegunungan Andes yang meliputi Argentina, Bolivia, Chili, dan Peru.

Andean mountain cat sangat andal dalam berburu. Gerakannya yang gesit di antara bebatuan terjal tentunya membutuhkan keseimbangan. Dilansir Animalia.bio, andean mountain cat sering mengangkat tinggi ekor mereka. Ekor panjang mereka penting untuk membantu keseimbangan dan kelincahan mereka saat berburu mangsa.

Ekor mereka yang tebal dan panjang mencapai 70% dari panjang tubuhnya, lho. Dilansir Animal Diversity, andean mountain cat memiliki panjang tubuh berkisar 57,7-85 cm dan panjang ekornya mencapai 41-48,5 cm.

Dengan tinggi badan sekitar 36 cm dan berat mencapai 5,5 kg, andean mountain cat memiliki ukuran yang tidak jauh berbeda dengan kucing domestik atau rumahan. Namun, fisiknya yang juga mirip dengan kucing pampas membuatnya sulit untuk diteliti lebih dalam oleh para ilmuwan.

Kucing eksotis ini memiliki corak indah yang membalut tubuhnya. Bulu mereka yang lebat berwarna abu-abu dengan corak garis dan bintik oranye-cokelat atau cokelat tua. Ekor mereka yang tebal dan panjang berhias 6 hingga 9 lingkaran berwarna cokelat tua, di mana ekor ini merupakan ciri khas unik mereka.

Meskipun masih sedikit data dari pengamatan karena langkanya kucing ini, peneliti beranggapan andean mountain cat merupakan kucing yang suka menyendiri namun tidak takut pada keberadaan manusia.

Sebagian besar kucing ini adalah nokturnal, termasuk dalam mencari mangsa. Dengan indra pendengaran mereka yang baik, tak sulit bagi kucing ini untuk mencari mangsa di malam hari.

Menurut laman Animal Diversity, mereka biasa berburu mangsa seperti reptil, burung, dan mamalia kecil. Namun, camilan favorit andean mountain cat adalah sejenis pengerat kecil chinchilla dan viscacha yang memiliki habitat sama dengan mereka.

Ini merupakan salah satu alasan andean mountain cat menjadi sulit dipelajari. Mereka sangat jarang terlihat, apalagi mereka mendiami daerah liar yang terpencil. Bahkan, sampai saat ini belum diketahui apakah ada andean mountain cat yang hidup di penangkaran.

Penurunan populasi chinchilla dan viscacha gunung menjadi perkiraan alasan turut menurunnya jumlah mereka. Semakin memprihatinkan, total populasi andean mountain cat memang belum diketahui sampai sekarang.

Namun, IUCN memperkirakan ada kurang dari 2.500 populasi andean mountain cat dewasa yang hidup bebas di alam liar. Mereka pun terancam punah hingga masuk dalam daftar merah IUCN.

Nah, itulah fakta-fakta menarik tentang andean mountain cat. Sangat memprihatinkan, ya, si imut tangguh ini semakin jarang dijumpai keberadaannya. Semoga informasi tentang andean mountain cat ini menambah wawasan dan rasa peduli kita.