Aruba island rattlesnake merupakan salah satu spesies ular beracun. Mereka dapat mengeluarkan bunyi pada bagian ekornya ketika merasa terancam. Selain itu, ular yang populer dengan nama ilmiah crotalus durissus unicolor ini masuk dalam daftar hewan langka.
Di alam liar, aruba island rattlesnake menjadi predator yang paling ditakuti. Dikenal akan kemampuan berburunya yang handal, berikut ini beberapa fakta menarik seputar aruba island rattlesnake. Simak ulasannya!
Populasi dari aruba island rattlesnake tersebar di wilayah Aruba yang berada di kepulauan Karibia. Akan tetapi, sebagian kecil dari mereka ada juga yang hidup di wilayah Venezuela. Dilansir laman Animalia, spesies ular ini sering terlihat berkeliaran di berbagai area mulai dari gurun, lereng bukit, dan semak belukar.
Aruba island rattlesnake termasuk hewan karnivora. Mereka memangsa berbagai hewan berukuran kecil seperti burung, tikus, kadal, dan lain-lain. Racunnya yang mematikan menjadi senjata andalannya untuk melumpuhkan mangsa.
Seperti spesies ular pada umumnya, aruba island rattlesnake merupakan hewan soliter. Spesies ular ini lebih memilih untuk hidup menyendiri ketimbang membentuk kelompok. Memasuki musim kawin, sang jantan sering terlihat berkelahi.
Ini lantaran mereka berebut sang betina untuk kawin. Aruba island rattlesnake termasuk hewan diurnal yang aktif beraktivitas mulai dari pagi hingga sore hari. Ketika berburu, ular ini mengandalkan indera penciuman dan penglihatannya yang tajam untuk mengetahui keberadaan mangsa.
Aruba island rattlesnake memiliki kepala berbentuk segitiga dan tubuh tebal. Dilansir dari laman Animaldiversity, panjang maksimal ular dewasa hanya satu meter. Mereka memiliki beberapa varian warna sisik di antaranya coklat dan abu-abu.
Beberapa dari populasi aruba island rattlesnake mempunyai corak berlian pada bagian punggungnya. Hidung ular ini mempunyai sensor panas. Aruba island rattlesnake akan menjadi sangat agresif jika merasa terancam.
Aruba island rattlesnake memiliki banyak pasangan ketika berkembang biak. Musim kawin spesies ular ini berlangsung cukup lama yakni mulai dari bulan September hingga Januari. Sedangkan masa kehamilan betina memakan waktu empat bulan.
Dalam satu kali persalinan, aruba island rattlesnake mampu melahirkan sebanyak 15 ekor ular. Mereka tidak mendapatkan pengasuhan dari induknya dan langsung hidup mandiri di alam liar. Ular akan menjadi dewasa setelah berusia 5 tahun dan siap untuk bereproduksi.
Data terakhir yang dirilis oleh Badan Konservasi Alam Dunia menunjukan populasi aruba island rattlesnake di alam liar tersisa 230 ekor. Dengan jumlahnya yang tergolong sedikit, mereka sangat dilindungi. Banyak faktor yang membuat populasinya turun dari tahun ke tahun.
Salah satunya adalah hilangnya habitat yang diakibatkan pembangunan infrastruktur untuk pariwisata. Di sisi lain, aruba island rattlesnake sering diburu untuk diperjual belikan secara ilegal. Di habitat aslinya, spesies ular ini mampu bertahan hidup hingga usia maksimal 10 tahun.
Semoga ada upaya penangkaran yang dilakukan agar populasi aruba island rattlesnake dapat meningkat. Dengan begitu, spesies ular ini terhindar dari ancaman kepunahan.