6 Fakta Basilika Sagrada Familia, Gereja Unik nan Megah

Basilika Sagrada Familia merupakan bangunan gereja Katolik Roma yang masih terus dikerjakan setelah lebih dari 1 abad sejak peletakan batu pertamanya. Dilansir Archdaily , konstruksi Sagrada Familia dimulai pada tahun 1882 dan arsitek Antoni Gaudi mulai terlibat dalam proyek pembangunannya di tahun 1883.

Gaudi bekerja untuk proyek Sagrada Familia hingga hari kematiannya di tahun 1926, sejumlah literatur menuliskan bila Gaudi telah menyadari tidak akan menyaksikan selesainya bangunan Sagrada Familia dalam periode hidupnya.

Meskipun Gaudi telah tiada namun karyanya masih akan terus dilanjutkan dan diselesaikan. Dilansir Sagradafamilia, hingga saat ini telah 5 generasi menyaksikan kemajuan  pembangunan Sagrada Familia di Barcelona, hari ini telah lebih dari 140 tahun sejak peletakan batu pertamanya di tahun 1882.

Sejak awal, pembangunan gereja Sagrada Familia sepenuhnya mengandalkan sumbangan pribadi dan sempat terhambat karena terjadinya perang saudara di Spanyol (1936-1939). Saat ini pembangunan Sagrada Familia telah memasuki fase finalnya dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2026, meskipun sejumlah informasi menyebutkan akan lebih dari tahun 2026 karena dampak dari pandemi Covid-19.

Dilansir Gcatholic, gereja Sagrada Família mendapatkan status kehormatan sebagai basilika (minor basilica) dari Takhta Suci Vatikan di tahun 2010 pada masa kepausan Paus Benediktus XVI. Basilika merupakan gelar kehormatan yang diberikan Vatikan kepada bangunan gereja-gereja Katolik tertentu karena tingginya nilai sejarah dan signifikansinya sebagai pusat peribadatan

Meski terkadang Sagrada Família dituliskan sebagai katedral namun berdasarkan penelusuran informasi di laman Gcatholic, saat ini Basilika Sagrada Família bukanlah gereja katedral (dalam bahasa latin cathedra memiliki arti kursi) yang merupakan gereja tempat kedudukan uskup  di suatu wilayah gerejawi.

Banyak gereja basilika di seluruh dunia juga memiliki status sebagai gereja katedral, namun terdapat sejumlah gereja yang memiliki status basilika namun bukan gereja dengan status katedral.

Dilansir Sagradafamilia, desain asli untuk arsitektur gereja ini adalah neo-Gotik yang merupakan arsitektur khas untuk sejumlah katedral megah yang terkenal di Eropa dengan ciri khasnya jendela-jendela besar, penyangga melayang (flying buttresses) dan menara lonceng dengan puncak yang meruncing namun setelah Antoni Gaudi melanjutkan proyek ini dia membangunnya dengan ciri khas yang berbeda dan mengubahnya menjadi proposal ambisius untuk gereja masa depan.

Antoni Gaudi memadukan elemen Gotik dengan Art Nouveau dan Catalan Modernism yang menjadi gaya khasnya tersendiri. Tema alam juga menonjol dalam desain Gaudi baik dari segi simbolisme maupun dalam penggunaan desain interiornya seperti pilar penyangga yang berbentuk seperti batang pohon. Ketika bangunan gereja selesai nanti, gereja akan memiliki tiga fasad: Nativity Facade (didedikasikan untuk kelahiran Yesus), Passion Facade (didedikasikan untuk kisah sengsara Yesus) dan Glory Facade (didedikasikan untuk kemuliaan Yesus).

Ketika bangunan Basilika Sagrada Familia nanti selesai, basilika tersebut akan memiliki 18 puncak menara yang menggambarkan simbol Kekristenan. Dilansir Archdaily dari total 18 menara tersebut,  12 menara didedikasikan untuk 12 murid Yesus Kristus, 4 menara didedikasikan untuk 4 penulis Injil, 1 menara didedikasikan untuk Santa Perawan Maria, Ibunda Yesus Kristus dan 1 menara yang paling tinggi diantara semuanya diberi nama: Tower of Jesus Christ .

Banyaknya menara tersebut mengingatkan pada rancang bangun salah satu katedral terkenal di Eropa, yaitu Katedral Milan atau Duomo di Milano, sebuah gereja Katedral ikonik yang berada di kota Milan, Italia yang terkenal dengan menara-menara dan karya pahatannya yang luar biasa.

Dilansir Theculturetrip, hingga tahun 2016 lalu bangunan gereja yang telah diselesaikan baru merepresentasikan sekitar 70% dari desain final. Beruntungnya saat ini program komputer grafis canggih digunakan untuk mempercepat proses pembangunannya. Dilansir BBC, teknologi abad ke-21 seperti pemodelan 3 dimensi (3D printing) digunakan untuk membantu pembangunan gereja agar berjalan lebih cepat.

Dilansir Archdaily, pemodelan 3 dimensi akan membuat prototipe lapis demi lapis (layer-by-layer)  dengan teknologi printer 3 dimensi. Prototipe yang dibuat dengan printer 3 dimensi tersebut memungkinkan para pekerja untuk dengan mudah merubah model prototipe agar sesuai dengan spesifikasi bangunan yang dibutuhkan. Selain itu program canggih komputer grafis juga memungkinkan dilakukannya rekayasa ulang terhadap desain orisinal dari sang arsitek Antoni Gaudi. 

Dilansir Archdaily, ketika selesai dibangun nanti Basilika Sagrada Familia akan menjadi bangunan gereja tertinggi di dunia dengan tinggi menara Tower of Jesus Christ mencapai 172,5 m, melebih tinggi gereja Lutheran Ulm Minster di Jerman yang dikenal sebagai gereja tertinggi di dunia.

Dilansir Thetowerinfo, Ulm Minster merupakan gereja yang dibangun dengan gaya arsitektur Gotik di kota Ulm Jerman dan menjadi bangunan gereja tertinggi di dunia dengan tinggi menara mencapai 161,5 m serta akan tetap akan menjadi yang tertinggi hingga Basilika Sagrada Familia diselesaikan. Pada awalnya gereja Ulm Minster adalah gereja Katolik Roma dan dirubah menjadi gereja Lutheran di tahun 1529 selama reformasi protestan.

Seni rancang bangun sejak masa lalu sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam perjalanan sejarah peradaban manusia serta dianggap sebagai salah satu pencapaian tertinggi dalam seni dan kebudayaan manusia.

Selanjutnya banyak arsitek yang berhasil mewujudkan visi rancang bangunnya dalam sebuah bangunan tempat ibadah seperti pada sejumlah basilika dan katedral-katedral megah yang mampu membawa aura kesakralan kepada umat yag sedang beribadah di dalamnya.  

Semoga fakta-fakta Basilika Sagrada Familia ini bisa menambah wawasan kamu atas salah satu gereja Katolik Roma yang ikonik di dunia, ya!