5 Fakta Basilika Sheshan Shanghai, Gereja Megah di Puncak Bukit

Selain berkembang dan mengakar kuat di Eropa, Kekristenan juga menyebar ke seluruh dunia, salah satunya ke China. Dilansir Catholicworldreport, gereja Katolik Roma pertama telah didirikan pada abad ke-13 di Khanbaliq (Beijing saat ini) pada masa Dinasti Yuan. Meskipun begitu, jejak Kekristenan sebenarnya telah ada sejak abad ke-7 M pada masa Dinasti Tang.
Terdapat satu gereja Katolik terkemuka yang dibangun di atas bukit Sheshan, Shanghai. Ialah Minor Basilica of Our Lady of Sheshan atau yang lebih dikenal dengan nama Basilika Sheshan. Gereja ini menjadi tempat ibadah dan tempat ziarah umat Katolik. Ingin tahu lebih lanjut tentang Basilika Sheshan? Simak lima faktanya berikut ini!
1. Konstruksi pertamanya dibangun pada abad ke-19

Dilansir Meet-in-Shanghai, konstruksi pertama Basilika Sheshan dimulai pada tahun 1871, dan selesai 2 tahun setelahnya. Perhentian jalan salib juga dibuat di sepanjang jalan menuju gereja tersebut.
Selanjutnya, gereja dibangun ulang menjadi lebih megah pada tahun 1925, dengan desain awal arsitektur Gotik dan dua menara lonceng. Karena dibangun di puncak bukit dengan ketinggian mendekati 100 meter, tidak ada perusahaan kontraktor yang mau mengambil proyek tersebut. Konsep konstruksinya pun kemudian didesain ulang.
Dalam pembangunannya, batu dikirim menggunakan kapal dari Provinsi Fujian ke kaki bukit Sheshan. Kemudian dibawa ke atas dengan tenaga manual. Itulah kenapa, kemajuan pembangunannya sangat lambat, yaitu mencapai hampir 10 tahun. Basilika Sheshan memiliki menara lonceng setinggi 38 meter dan mampu menampung jemaat hingga sekitar 3.000 umat.
2. Gereja yang didedikasikan untuk Santa Perawan Maria

Basilika Sheshan merupakan gereja yang didedikasikan untuk Santa Perawan Maria, Ibunda Yesus Kristus. Dilansir Aletia, pada tahun 1863, misionaris Katolik dari Kongregasi Jesuit di Shanghai membeli sebagian tempat di bukit Sheshan dan mereka mendirikan sebuah kapel dan rumah retret di sana.
Sejarah Basilika Sheshan dimulai pada era tahun 1850-1864. Saat itu, di China terjadi pemberontakan besar yang dikenal dengan pemberontakan Taiping yang pada akhirnya mengakhiri Dinasti Qing.
Ketika pemberontakan tersebut sampai di puncaknya, para misionaris Jesuit di Shanghai menaiki bukit dan berdoa melalui perantaraan Santa Perawan Maria. Mereka juga berjanji bila keuskupannya selamat dari serangan pemberontak, mereka akan membangun sebuah gereja baru di bukit sebagai ungkapan syukur.
Pada tahun 1864, akhirnya pemberontakan berakhir dan pada tahun 1873 sebuah gereja baru di atas bukit Sheshan berdiri. Gereja tersebut diberkati dan dikuduskan oleh Uskup Languillat. Gereja yang nantinya mendapat status basilika tersebut juga dikenal dengan nama Basilica Mary Help of Christians.
3. Diberikan status basilika oleh Takhta Suci Vatikan pada tahun 1942

Dilansir Gcatholic, Gereja Sheshan mendapatkan status basilika (minor basilica) dari Takhta Suci Vatikan pada tahun 1942 pada masa Kepausan Paus Pius XI. Saat ini, gereja tersebut merupakan satu-satunya basilika Katolik Roma yang terdapat di China.
Basilika merupakan gelar kehormatan yang diberikan kepada sejumlah gereja Katolik di seluruh dunia karena nilai historisnya dan signifikansinya sebagai tempat peribadatan. Status basilika juga menjadikan Basilika Sheshan sebagai salah satu tempat peziarahan bagi umat Katolik di China dan juga seluruh dunia .
4. Memadukan arsitektur barat dan timur

Basilika Sheshan memiliki perpaduan arsitektur barat dan timur. Dilansir Meet-in-Shanghai, corak arsitekturnya merupakan perpaduan gaya Romawi Renaisans, pilar-pilar bergaya Gotik, menara lonceng dari arsitektur Israel, kubah bergaya Spanyol, dan material dinding menggunakan batu bata China. Basilika Sheshan tidak menggunakan struktur kayu, seluruh struktur utamanya dibangun menggunakan batu bata.
Sebagai informasi, sejumlah literatur menyebutkan Shanghai merupakan kota sangat penting yang berada di pantai timur China. Merupakan basis komunitas internasional dan kebudayaan Katolik China (Chinese Catholic culture) yang dapat ditelusuri hingga abad ke-17. Di masa lalu kota Shanghai juga merupakan pintu masuk para misionaris Katolik yang sampai ke China.
5. Merupakan gereja termegah di atas bukit di seluruh wilayah timur jauh

Setelah selesai direnovasi dan dibuka kembali pada tahun 1985, Basilika Sheshan merupakan gereja tujuan peziarahan termegah di atas bukit di seluruh wilayah timur. Selain itu, Basilika Sheshan juga merupakan Basilika Katolik Roma pertama di wilayah Asia Timur yang meliputi wilayah: China, Jepang, Mongolia, Korea Selatan, Korea Utara dan Taiwan.
Basilika Sheshan merupakan salah satu bagian penting dalam perkembangan sejarah gereja dan umat Katolik Roma di China. Hingga hari ini, setiap tanggal 24 Mei, Basilika Sheshan menyambut banyak umat peziarah dari seluruh wilayah China dan penjuru dunia. Dalam Gereja Katolik Roma, bulan Mei adalah bulan yang didedikasikan untuk penghormatan kepada Santa Perawan Maria.
Semoga informasi ini bisa menambah wawasan kamu atas salah satu bangunan gereja Katolik Roma terkemuka di China, ya!