6 Fakta Berang-Berang Laut Selatan, Si Bulu Tebal Kunci Ekosistem Laut

- Mamalia laut Enhydra lutris nereis hidup di perairan dingin, berbulu padat, dan memiliki perilaku sosial yang baik.
- Mereka memiliki perilaku cerdas dalam penggunaan alat untuk mencari makanan dan membesarkan anaknya.
- Perannya penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut selatan, namun rentan terhadap kepunahan akibat aktivitas manusia dan ancaman alami.
Ada beragam spesies penghuni perairan yang unik dan menyita perhatian, apalagi tampilannya yang mungkin menggemaskan. Mamalia lucu yang satu ini tergolong berpenampilan lucu dengan bulu halus di tubuhnya. Berang-berang laut selatan (Enhydra lutris nereis) adalah salah satu subspesies dari berang-berang laut.
Mereka bisa ditemukan pada daerah berpasir ataupun berbatu di perairan pesisir hingga bergantung hidup di hutan rumput laut. Keberadaannya menjadi mamalia yang penting dalam ekosistem tempatnya tinggal terutama menjaga rumput laut dari kerusakan. Selain itu, karakteristik bulu yang halus dan tebal pada tubuh dapat menjaganya dari suhu perairan dingin. Seperti apa kehidupan dari mamalia laut yang satu ini, hingga perannya yang penting dalam ekosistem? Simak ulasannya sebagai berikut.
1. Hidup di perairan yang dingin

Mamalia laut dengan nama ilmiah Enhydra lutris nereis ini juga disebut berang-berang laut California. Dalam hal ini mereka dapat ditemukan di sepanjang pantai California bagian tengah. Termasuk pada wilayah berbatu dan berpasir pada sepanjang pantai luar terbuka. Juga pada wilayah yang dilindungi seperti muara dan teluk.
Selain itu, berang-berang laut selatan juga berlindung dan hidup di hutan rumput laut. Biasanya tempat tinggal ini memiliki suhu air sekitar 2-16° C. Sehingga, bulu pada tubuhnya memberikan peran penting untuk kehidupannya pada lingkungan dengan perairan yang dingin.
Laut menjadi bagian dari hidupnya, mulai dari mendapatkan makan, berkembangbiak, istirahat, hingga bersantai. Mereka akan mengapung di permukaan air juga di hamparan rumput laut.
2. Mamalia laut kecil berbulu padat

Mamalia yang tergolong dalam keluarga Mustelidae ini memiliki karakteristik ukuran yang kecil yaitu sekitar 46-64 pon. Punya bulu padat, bersih, tahan air yang bisa melindunginya dari perairan yang dingin. Dalam hal ini, mereka juga hanya memiliki sedikit lemak subkutan (lemak di bahwa kulit). Sehingga mengandalkan bulunya yang tebal untuk bertahan hidup dalam kondisi tersebut.
Karena sedikitnya lemak dalam tubuh, mereka harus mencukupi energinya. Selain dengan bulu tebal mereka menggunakan metabolisme yang tinggi supaya tetap hangat. Untuk kebutuhan energi itu, berang-berang laut selatan dewasa mengkonsumsi makanan 20-30 persen dari berat tubuhnya dalam setiap harinya.
3. Tergolong mamalia yang cerdas

Seperti berang-berang laut lainnya, Enhydra lutris nereis memakan invertebrata seperti bulu babi, termasuk kerang, kepiting, siput, dan ikan. Mereka akan menyelam satu sampai tiga menit sekali untuk mendapatkan makanan. Biasanya akan menyelam di kedalaman sekitar 300 kaki, tapi sebagian diketahui kurang dari 80 kaki. Mangsa akan ditemukan dengan menggunakan kumis dan cangkang yang sensitif.
Setelah menemukan makan, mereka akan membawanya ke permukaan. Saat membawa di permukaan, makanan itu akan ditaruh dalam kantong. Letaknya ada di lipatan kulit bagian bawah lengan depan.
biasanya mereka menggunakan alat seperti batu untuk memecah makanan khususnya yang bercangkang. Dalam hal ini, mereka adalah mamalia laut yang cerdas dalam penggunaan alat.
Dilansir dalam Scientific Reports, terdapat tiga bentuk penggunaan batu oleh mamalia laut ini ketika mencari makanannya, di antaranya penggunaan baru yang ada di bawah air untuk mencongkel makanan dari substrat seperti abalon. Penggunaan batu untuk memecahkan makanan mirip alat palu. Bisa juga langsung memukulkan makanan bercangkang ke substrat batu besar yang ada di air.
4. Punya perilaku sosial yang baik

Berang-berang laut selatan punya perilaku bersosial yang baik dan suka hidup berkelompok. Hal ini bisa ditunjukkan saat beristirahat, biasanya mereka berada dalam suatu kelompok. Mereka akan membungkus diri dengan menggunakan rumput laut atau lamun seperti membentuk rakit. Sehingga, tidak akan hanyut saat beristirahat mengapung di perairan.
Biasanya mereka akan berbaring telentang di atas permukaan air. Lalu, dalam satu waktu akan mengambil makanan yang telah didapatkan dari berburu. Kemudian akan memakannya sambil bersantai dan menggunakan dadanya sebagai meja makan.
Seperti spesies berang-berang laut lainnya, Enhydra lutris nereis akan merawat diri. Merka akan menjaga bulunya agar tetap bersih. Biasanya dengan berguling di air untuk menjebak lapisan udara pada bulunya. Dengan demikian, air tidak menyentuh kulitnya, maka bulu akan tetap bersih, agar lapisan bawah tetap kering. Kebiasaan ini bisa dilakukan empat hingga enam jam dalam sehari. Hal ini sangat penting, karena jika lapisan bagian bawah basah, akan menimbulkan hipotermia yang parah.
Terkait dengan siklus hidup, perkawinan dan kelahiran terjadi sepanjang tahun. Betina biasanya hanya melahirkan satu anak dan anak ini akan dirawat. Induk betina akan memberikan perawatan selama enam bulan sampai disapih. Pemeliharaan anak ini menjadikan induk harus meningkatkan upayanya sebagai orang tua dalam mencari makanan.
Dalam hal perkembangbiakan ini, berang-berang laut selatan bersifat poligini. Jantan memiliki banyak pasangan betina. Sehingga setelah perkawinan dengan satu betina, jantan akan berganti pasangan betina lainnya. Maka, induk betina akan merawat dan membesarkan anaknya sendiri serta menjadikan ikatan yang kuat antara ibu dan anak.
5. Punya peran ekologis

Berang-berang laut selatan adalah salah satu mamalia yang disebut kunci dalam keseimbangan ekosistem. Kehadiran maupun ketidakhadirannya sangat berpengaruh. Terutama dalam habitatnya di rumput laut, mereka dapat menjaga maupun meningkatkan kelimpahan rumput laut. Hal tersebut bisa dilakukan dengan mengendalikan populasi bulu babi sebagai makanan favoritnya.
Dalam hal ini, bulu babi dapat memakan rumput laut maupun alga lainnya secara berlebihan, sehingga kanopi rumput laut akan berkurang yang berdampak juga pada spesies ikan maupun kerang yang hidup didalamnya. Adanya hutan rumput laut memberikan banyak manfaat bagi berbagai invertebrata sekaligus ikan. Juga untuk mengurangi erosi pantai, sebagai penyimpanan karbon untuk mengurangi perubahan iklim. Begitu pun dengan lamun yang memiliki manfaat penting, seperti pembibitan habitat untuk berbagai spesies, penyerapan karbon, serta perlindungan garis pantai.
Selain itu, berang-berang laut selatan juga menjadi subspesies penjaga yang berharga karena keberadaannya dapat dilihat dan dipelajari oleh peneliti terkait dengan pola makan, perilaku, atau lokasi makan yang mempengaruhi kesehatannya. Sebab hal itu juga akan memengaruhi lingkungan habitatnya.
6. Tergolong mamalia laut yang rentan terhadap kepunahan

Berang-berang laut selatan yang memiliki bulu tebal menjadikannya sebagai hewan buruan. Hal ini tercatat sekitar tahun 1700 dan 1800, dimana perdangangan bulu mamalia laut ini terjadi hingga hampir menyebabkan kepunahan. Namun, subspesies ini berusaha bertahan hidup dengan menghindari pemburu.
Adanya pemahaman terhadap pentingnya keberadaan mamalia ini, maka dibuat perlindungan untuknya. Dilansir U.S. Fish & Wildlife Service, mereka dilindungi berdasarkan Undang-Undang Spesies Terancam Punah, Undang-Undang Perlindungan Mamalia Laut, serta hukum negara yang ada di California. Semenjak adanya perlindungan pada mamalia laut ini, populasinya terus tumbuh perlahan sekitar tahun 1970. Selain itu, perluasan wilayah jelajah juga menjadi bagian penting dalam pemilihan populasi berang-berang laut selatan.
Untuk menjaga kesejahteraan mamalia laut ini bisa dengan meminimalisasi potensi gangguan dan bahaya. Khususnya untuk orang-orang yang beraktivitas di sekitar berang-berang harus menjaga jarak setidaknya 60 kaki atau jika harus melewati, lakukan pergerakan secara perlahan daripada harus berhenti. Menjaga hewan peliharaan untuk tetap terikat di pelabuhan atau dermaga, jaga supaya tidak terjadi interaksi. Perlu diingat juga, jangan memberi makan mamalia ini, mereka bisa agresif.
Tantangan kehidupan berang-berang laut selatan juga bisa berasal dari predator alami, seperti paus pembunuh dan hiu putih besar bahkan aktivitas manusia lebih membahayakan mereka. Terjadinya kontaminasi perairan laut yang terbawa dari daratan, seperti kontaminasi pupuk atau bahan kimia lainnya. Ini bisa membawa penyakit hingga kematian bagi berang-berang maupun spesies lain.
Selain itu, beberapa sampah laut seperti jaring ikan maupun tali panjang bisa menjerat. Apalagi terjadinya tumpahan minyak, sangat memengaruhi bulu berang-berang laut selatan. Minyak dapat melapisi bulu yang tebal, sehingga bisa merusak kemampuan kedap air dan perlindungan kulitnya. Maka mamalia laut ini bisa mati kedinginan, bahkan keracunan karena menelan minyak ketika mencoba membersihkan bulunya yang terkena minyak.
Parasit juga bisa berbahaya, yang mana terbawa dari makanan berang-berang yang kualitasnya buruk. Kasus ini bisa terjadi karena penangkapan ikan yang berlebihan, sehingga mengurangi stok kesukaan makanannya. Maka, bisa jadi mamalia laut ini kehilangan berat badan hingga mengalami stres secara nutrisi. Tentunya akan lebih rentan terhadap penyakit. Belum lagi dengan ancaman perubahan iklim dan pengasaman laut.
Demikian kehidupan berang-berang laut selatan, mamalia laut dengan berbagai keunikan dan peran keberadaanya. Perlu perhatian untuk aktivitas manusia yang benar-benar bisa mempengaruhi kesejahteraan hidup dari kunci ekosistem perairan laut ini. Sebagai upaya pertahanan populasinya. Semoga bermanfaat!