Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Buaya morelet (commons.wikimedia.org/GautierPoupeau)

Intinya sih...

  • Buaya morelet dikenal karena karakteristik fisiknya yang unik, termasuk moncong tumpul dan warna tubuh coklat keabu-abuan.

  • Buaya ini merupakan hewan karnivora yang oportunistik dan dapat memakan berbagai jenis mangsa.

  • Proses perkawinan dan reproduksi buaya morelet terjadi selama musim kemarau.

Pertama kali buaya morelet dinamai oleh naturalis asal Prancis bernama P.M.A Morelet pada 1850. Buaya morelet berukuran kecil dibandingkan spesies buaya kebanyakan.

Buaya dengan nama latin Crocodylus moreletii juga dikenal sebagai buaya Meksiko atau Belize. Rumah dari buaya morelet adalah Amerika Utara dan Tengah dibuktikan catatan fosilnya ditemukan di Guatemala.

Buaya morelet tersebar di dataran pantai timur di Meksiko, Semenanjung Yucatan, Guatemala, dan Belize. Sebagian besar buaya morelet hidup di air tawar, rawa, air payau, dan habitat hutan. Mereka juga ditemukan di Suaka Margasatwa Pohon Bengkok, Taman Nasional Chirquibuil, Taman Nasional Payne’s Creek, Lago Peten Itza, Laguna del Tigre, Rio Usumacinta, dan Rio De La Pasion.

Mari pelajari lebih dalam salah satu spesies buaya yang satu ini.

1. Karakteristik fisik buaya morelet

Buaya morelet (commons.wikimedia.org/ryanacandee)

Ciri paling menonjol dari buaya moleret yaitu moncongnya yang tumpul, tidak seperti buaya kebanyakan. Mata terletak di belakang moncong berwarna coklat keperakan dan memiliki kelopak mata khusus memberikan penglihatan di bawah air.

Buaya morelet cenderung berwarna coklat keabu-abuan dilengkapi pita dan bintik-bintik gelap. Mereka memiliki kaki berselaput bercakar dan ekor besar sebagai dorongan untuk berenang.

Lubang hidung terletak di ujung moncong, telinga di belakang mata, dan iris mata berwarna coklat keperakan. Buaya morelet memiliki 68 gigi dan gigi keempat di kedua sisi rahang bawah sedikit lebih besar daripada gigi lainnya. Tubuh buaya morelet dapat mencapai panjang hingga 4 meter. Buaya remaja memiliki warna kuning cerah dengan beberapa pita gelap.       

                      

 

2. Si karnivora yang oportunistik

Buaya morelet (commons.wikimedia.org/Juan Carlos Fonseca Mata)

Buaya morelet akan memakan apa saja yang datang ke wilayah jelajahnya. Buaya remaja cenderung memakan ikan, serangga, burung kecil, dan siput air. Buaya dewasa memangsa mamalia, burung, gastropoda, krustasea, invertebrata, dan lain sebagainya.

Buaya morelet dapat memakan anjing gembala yang beratnya 35 kg. Buaya morelet adalah preator penyergap, artinya mereka menunggu dengan tenang hingga mangsa datang. Mereka menyerang dengan cepat pada malam hari.

3. Kehidupan perkawinannya

Buaya morelet (commons.wikimedia.org/Carlos Valenzuela)

Buaya morelet berkembang biak selama musim kemarau yakni April hingga Juni. Sang betina membangun sarang menggunakan gundukan tanah dan tanaman yang diletakkan di dekat air. Mereka bertelur hingga 45 telur dan menetes 80 hari kemudian.

Bayi yang baru menetas dibawa oleh induk betina menuju air. Anak buaya akan tinggal bersama induk betina sementara waktu hingga si anak merasa sudah bisa mandiri. Buaya morelet mencapai tahap kedewasaan pada usia 7 atau 8 tahun.

4. Buaya yang terancam

Buaya morelet (commons.wikimedia.org/Laika ac)

Tidak seperti kebanyakan spesies buaya, buaya morelet tidak memiliki lempeng tulang yang disebut osteodermata. Oleh karena itu, kulitnya rentan diburu oleh manusia secara berlebihan.

Selama tahun 1940--50an, buaya morelet diburu secara masif untuk diambil kulitnya, membuat mereka nyaris punah. Saat ini, populasi global buaya morelet diperkirakan mencapai 20 ribu ekor dan IUCN mengklasifikasikannya sebagai ‘perhatian paling rendah’.  

Meskipun dikenal kuat, telur dan anak buaya morelet sering dimangsa oleh mamalia besar, seperti ular, burung mengarung, dan camar. Sementara itu, buaya dewasa berukuran lebih besar dimangsa oleh jaguar dan diburu oleh manusia. Buaya kecil memiliki panggilan alarm khusus untuk memanggil orang tua agar menyelamatkan sang anak dari suatu ancaman.  

5. Perilaku unik

Buaya morelet (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Buaya morelet dapat terlihat di lahan basah di bawah permukaan dengan hanya memperlihatkan bagian atas kepalanya. Buaya ini menghabiskan waktu berjemur dengan bermalas-malasan di bawah sinar matahari siang yang terik.

Buaya morelet tetap bersikap waspada di sekitarannya, meskipun sedang bermalas-malasan. Mereka sering duduk dengan mulut terbuka lebar, bukan untuk memburu mangsa, melainkan untuk mengeluarkan keringat agar mendinginkan diri.

Dilansir crocattack.org, di Meksiko terdapat 88 kasus serangan buaya kepada manusia dalam kurun satu dekade terakhir, sepuluh di antaranya mengakibatkan kematian. Titik serangan buaya berada di Laguna Carpientero, Tampico, Meksiko.

Buaya morelet adalah hewan berdarah dingin. Oleh karena itu, mereka tetap berada di tanah hangat untuk menghangatkan tubuhnya pada siang hari. Diperkirakan buaya morelet dapat hidup 50--65 tahun di alam liar dan 80 tahun di penangkaran. Biasanya betina hidup sedikit lama daripada jantan.

Buaya morelet dikenal pemalu jika didekati. Tentu saja, jangan kamu dekati buaya ini sembarangan, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team