Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Burung african crake (commons.wikimedia.org/Derek Keats)
Burung african crake (commons.wikimedia.org/Derek Keats)

Burung african crake merupakan burung darat dari keluarga Rallidae. Burung ini diberi nama ilmiah Crecopsis Egregia yang sebagian besar dapat ditemukan di Afrika tengah hingga selatan. Burung african crake merupakan burung migran parsial. Mereka berimigrasi sesuai dengan iklim yang sedang berlangsung. Burung african crake juga dikenal sebagai burung pengembara, mereka mampu bergerak dari garis khatulistiwa hingga mencapai kepulauan Atlantik.

Burung african crake dapat dikenali secara fisik karena memiliki paruh dan mata berwarna merah dan terdapat garis putih dari paruh hingga ke atas mata. Untuk lebih mengenal mereka, yuk kenalan langsung dengan burung african crake melalui deretan fakta di bawah ini.

1. Wilayah penyebaran dan habitat burung african crake

Burung african crake (commons.wikimedia.org/Derek Keats)

Burung african crake tersebar di wilayah Afrika sub-Sahara mulai dari Senegal timur, Kenya, KwaZulu-Natal, Afrika Selatan. Berdasarkan informasi dari Bird of the word, burung ini menetap sepanjang tahun di beberapa negara Afrika Barat dan di wilayah khatulistiwa. Mereka tinggal di habitat padang rumput, tepi lahan basah, rawa musiman hingga sabana, padang rumput kering dengan sedikit pepohonan, dan pembukaan hutan berumput.

Di alam liar, burung ini lebih menyukai habitat padang rumput yang lembab seperti Delta Okavango. Umumnya mereka ditemui di dataran rendah dengan ketinggian 0,3 meter hingga 2.000 meter. Burung african crake sangat jarang ditemukan di wilayah dataran tinggi.

2. Burung african crake bersifat teritorial

Burung african crake (commons.wikimedia.org/Mark Tittley)

Burung african crake adalah jenis burung yang aktif di siang hari, dan sering ditemukan di sekitar pinggir jalan. Sebagai burung darat mereka hanya mampu terbang dengan jarak 50-100 meter. Burung ini memiliki kemampuan manuver yaitu berlari dengan tubuh tegak, mereka akan memanfaatkan kemampuannya ketika keadaan bahaya.

Di habitatnya burung african crake bersifat teritorial, baik di tempat berkembang biak maupun di luar tempat berkembang biak. Mereka akan melakukan pertarungan jika ada burung jantan lain yang mencoba memasuki wilayahnya. Dalam pertarungan seperti ini, biasanya burung betina ikut berperan membantu burung jantan untuk mempertahankan wilayahnya. 

3. Burung african crake berimigrasi di musim kemarau

Burung african crake (commons.wikimedia.org/Mark Tittley)

Burung african crake menempati habitat padang rumput yang lembab, sehingga ketika musim kemarau tiba mereka akan melakukan imigrasi. Biasanya mereka berimigrasi dalam kelompok yang kecil.

Dilansir Animalia, burung african crake berimigrasi dari utara ke selatan seperti negara-negara Nigeria, Senegal, Gambia, Pantai Gading dan Kamerun. Waktu yang dibutuhkan burung african crake untuk berimigrasi sekitar satu hingga dua bulan setelah musim hujan turun. Karena dalam rentang waktu tersebut rumput yang tumbuh di hutan belum terlalu tinggi untuk melakukan perkembangbiakan. 

4. Burung african crake adalah burung pemakan invertebrata

Burung african crake (commons.wikimedia.org/Derek Keats)

Burung african crake menghabiskan waktu lebih banyak di tanah, sehingga untuk mencari makan mereka akan mengais tanah dengan paruhnya. Burung ini memakan hewan invertebrata seperti cacing tanah, gastropoda, moluska, rayap, semut, kumbang, belalang, dan serangga. Namun ketika burung ini tidak menemukan invertebrata, mereka juga akan memakan biji rumput, pucuk hijau, dan juga daun tanaman, padi, jagung, dan kacang polong.

5. Perkembangbiakan burung african crake

Burung african crake (commons.wikimedia.org/Derek Keats)

Ketika musim kawin tiba, burung african crake akan membangun sarangnya dari rumput kering. Mereka membuat sarang di tanah yang kering diantara semak rerumputan. Dalam sistem perkawinan, burung ini bersifat soliter monogami, jelas Biodiversity Explorer.

Musim bertelur terjadi antara bulan Oktober hingga Maret. Biasanya betina hanya menelurkan 3-11 butir telur. Kemudian kedua induk burung ikut berperan untuk mengerami telur yang berlangsung selama 14-24 hari hingga telur menetas. Setelah telur menetas, burung ini akan langsung meninggalkan sarangnya. 

Sebagai informasi tambahan, di habitatnya populasi burung african crake masih stabil. Meskipun mereka kehilangan habitatnya di beberapa wilayah, namun burung ini melakukan imigrasi untuk menemukan habitat baru. Bagaimana menurutmu, apakah kamu tertarik untuk bertemu langsung dengan burung african crake?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team