Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
burung cabak sedang bersantai di dahan pohon (pixabay.com/PublicDomainImages)

Pernahkah kamu mendengar suara burung yang terdengar hampir di setiap waktu senja tapi tak tampak wujudnya secara langsung? Nah, diperkirakan bahwa makhluk itu adalah burung cabak. Suaranya yang nyaring menjadi tanda keberadaannya di sekitar kita.

Burung cabak merupakan salah satu hewan nokturnal (lebih aktif di malam hari) sehingga tak aneh jika suaranya kerap hanya terdengar saat senja atau malam hari. Jenis burung ini tersebar luas di Indonesia sehingga secara umum keberadannya mudah untuk dijumpai jika bertemu dengan momen yang pas. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang fakta burung cabak, baca ulasan berikut sampai selesai, ya.

1. Termasuk kelompok Famili Caprimulgidae

burung cabak (pixabay.com/PublicDomainImages)

Famili Caprimulgidae juga dikenal dengan sebutan nightjar, karena lebih sering beraktivitas saat malam hari. Saat siang hari mereka jarang terlihat karena lebih memilih untuk bersembunyi dengan bertengger di dahan pohon. Selain itu, corak bulunya yang berwarna cokelat abu-abu mirip kulit kayu membuatnya sulit terdeteksi dari jarak jauh.

Dikutip dari Wildlife Journal Junior, keluarga Caprimulgidae mencakup 92 spesies yang salah satunya terdapat di Indonesia yaitu Caprimulgus affinis Horsfield, 1821 atau burung cabak kota. Burung cabak memakan serangga bersayap seperti belalang, kecoa, kumbang, jangkrik, dan rayap. Biasanya mereka mulai mencari mangsa di tanah setelah senja hingga sebelum fajar.

Burung ini sekilas tampak seperti burung pipit dengan tubuh kecil berukuran 20-25 cm serta bulu cokelat dengan corak berwarna cokelat pudar dan cokelat tua. Sebagai alat berkamuflase, warna corak yang demikian juga berfungsi untuk menjauhkan mereka dari pandangan predator.

Namun, kamu bisa mengamati kehadiran burung cabak melalui suaranya yang sering terdengar pada saat menjelang malam. Mereka tidak akan berkicau jika merasa ada predator di sekitar mereka.

2. Sebaran geografis

Editorial Team

Tonton lebih seru di