Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Cactus Wren, Panggung Pertunjukan Didominasi Nyanyian Jantan! 

Cactus wren (commons.m.wikimedia.org/Brent Myers)

Salah satu spesies burung ciut (wren) yang unik adalah cactus wren, endemik gurun di Amerika Serikat dan Meksiko. Mereka berada dalam famili Troglodytidae dan memiliki nama ilmiah Campylorhynchus brunneicapillus. Ukurannya tidak terlalu besar, hanya sepanjang 18--19 sentimeter dengan berat 33--74 gram. Warna tubuhnya cokelat disertai bintik-bintik putih.

Bagian atas kepalanya berwarna cokelat tua dengan semburat merah terang. Sementara itu, bagian bawah dan sisi tubuhnya cokelat kekuningan. Ketika terbang, kamu bisa melihat warna putih di bagian bawah bulu ekornya. Burung dewasa punya mata cokelat kemerahan hingga merah. Betina dan jantan tampak serupa sehingga sulit dibedakan. Mari kenalan dengan mereka melalui fakta di bawah ini.

1. Wilayah penyebaran cactus wren

Cactus wren (commons.m.wikimedia.org/Alan Vernon)

Habitat pilihan dari cactus wren berada di area gurun kering maupun semi-kering yang berada di bagian barat daya Amerika Serikat. Penyebarannya mencakup bagian selatan California, Nevada, Utah, bagian tengah New Mexico, Texas dan bagian tengah Meksiko. Secara spesifik, burung ini biasanya memilih area yang didominasi oleh kaktus seperti cholla dan semak berduri.

Animal Diversity menginformasikan bahwa habitat yang dihuninya cenderung bersuhu tinggi, kelembapannya rendah dan air cukup langka. Mereka berada di ketinggian kurang dari 1.219 meter, tapi bisa mencapai ketinggian 1.828 meter di New Mexico. Jika perkotaan memiliki tanaman asli gurun, cactus wren bisa berkeliaran di sekitarnya.

2. Sekitar 20 persen dietnya terdiri dari bagian tanaman

Cactus wren (commons.m.wikimedia.org/Bernard Gagnon)

Menu makan utama dari cactus wren adalah laba-laba dan serangga (termasuk semut, tawon, kumbang, kupu-kupu dan belalang) serta reptil kecil seperti kadal. Melansir A-Z Animals, sekitar 20 persen makanannya terdiri dari bagian tanaman seperti beri-berian, biji-bijian, nektar dan buah dari kaktus.

Salah satu adaptasi yang menyesuaikan habitatnya adalah cactus wren jarang minum langsung dari sumber air yang tersedia. Asupan airnya diperoleh dari makanan yang dikonsumsinya, khususnya buah kaktus dan getahnya. Berbeda dengan burung dewasa, makanan utama dari anaknya didominasi oleh serangga.

3. Tidak bermigrasi dan sangat teritorial

Cactus wren (commons.m.wikimedia.org/BigWheel55)

Spesies burung ini tidak bermigrasi, tapi lebih memilih melindungi wilayah di sekitar sarangnya sepanjang tahun. Area tersebut dilindunginya dengan baik dari burung lainnya melalui beberapa gerakan dan vokalisasi khusus. Mereka akan mengembangkan bulu ekor dan tubuhnya (agar terlihat lebih besar dan mengancam) serta menyuarakan panggilan.

Cactus wren hidup berpasangan atau berada dalam kelompok keluarga kecil pada akhir musim semi hingga musim dingin. Kemampuan terbangnya biasa saja, karena lebih sering mencari makan di tanah. Mereka mencari makan saat pagi menjelang siang, lalu berpindah ke tempat yang lebih sejuk saat matahari mulai terik.

4. Jantan adalah vokalis utama!

Cactus wren (pixabay.com/Francisco Corado Rivera)

Jenis panggilan cactus wren berupa rangkaian suara keras dan serak yang volumenya meningkat dan bertambah tinggi seiring berlangsungnya nyanyian. Itu terdengar seperti 'jar-jar-jar' atau 'char'. Betina memang bisa menyanyikan nada lemah dan tinggi, tapi panggung utama adalah milik sang jantan! Mereka mulai bernyanyi sebelum fajar di lokasi yang cukup tinggi seperti pepohonan, tiang telepon, atap rumah dan kaktus besar. Suaranya sangat keras dan bahkan bisa terdengar hingga jarak 300 meter, lho!

Berdasarkan informasi dari Animalia, panggilan peringatannya terdengar seperti suara 'buzz' atau 'tek'. Sementara suara 'rack' digunakan untuk menemukan pasangan serta burung kaktus lainnya. Ada pula nada tinggi 'squeal' yang hanya disuarakannya ketika sedang membangun sarang. Ketika terjadi konflik, kamu mungkin mendengar suara seperti 'scri'. Sementara itu, anak-anaknya mengeluarkan suara 'peep' saat meminta makan dan 'dzip' ketika belajar terbang.

5. Sistem perkawinan cactus wren

Cactus wren (commons.m.wikimedia.org/Vickie J Anderson)

Kesetiaan cactus wren tidak perlu diragukan lagi, mereka hanya kawin dengan satu pasangan seumur hidupnya. Musim kawinnya dimulai pada akhir bulan Februari hingga Maret. Sama seperti burung lainnya, spesies ini juga punya ritual pertunjukan berupa berbagai gerakan yang diiringi oleh vokalisasi khusus. Itu bertujuan untuk memperkuat ikatan antar pasangan atau memikat betina bagi jantan muda yang baru ingin kawin. Sarangnya dibangun di kaktus, pepohonan gurun berduri atau yucca (tanaman gurun dalam famili Asparagaceae).

Sarangnya terbuat dari rerumputan, ranting, bulu dan serpihan-serpihan. Betina bertelur 3--4 butir yang dieraminya sendirian selama 16 hari. Setelah menetas, anaknya diberi makan selama 3 minggu dan bisa hidup mandiri pada usia 30--50 hari. Walaupun begitu, anaknya tetap berada di dalam wilayah induknya setelah bisa terbang, tapi akan diusir pada musim kawin selanjutnya.

Cactus wren bisa jadi agresif saat melindungi wilayahnya, ya. Mereka tidak ragu mengusir burung lain dari sana. Sejauh ini, total populasinya diperkirakan mencapai 7 juta burung sehingga diklasifikasikan sebagai least concern oleh IUCN. Sayangnya, tren populasinya mengalami penurunan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us