5 Fakta Capybara yang Bisa Berteman dengan Hewan Lain

Capybara adalah hewan yang sangat sosial dan bisa berteman dengan hewan lain, bahkan yang berbeda jenis. Capybara biasanya hidup dalam kelompok yang terdiri dari 10 sampai 30 ekor, tetapi bisa juga bergabung dengan kelompok lain yang lebih besar. Capybara juga sering terlihat berinteraksi dengan hewan lain, seperti burung, kura-kura, monyet, anjing, dan kucing.

Capybara bisa berteman dengan hewan lain karena memiliki sifat yang tenang, sabar, dan penurut. Capybara juga tidak memiliki musuh alami, kecuali manusia dan beberapa predator besar, seperti jaguar dan anaconda. Capybara bisa berbagi makanan, tempat beristirahat, dan bahkan tubuhnya dengan hewan lain.

Capybara adalah hewan yang jago berenang, bahkan ia bisa makan di dalam air. Capybara menghabiskan sebagian besar waktunya di dekat sungai, danau, atau rawa-rawa. Capybara bisa berenang dengan cepat dan lincah, dan bisa menyelam hingga kedalaman 2 meter. Capybara juga bisa menahan napas di bawah air hingga 5 menit.

Capybara bisa berenang dengan baik karena memiliki beberapa adaptasi, seperti kaki berselaput, mata dan hidung yang terletak di atas kepala, dan rambut yang tahan air. Capybara berenang untuk mencari makanan, menghindari panas, atau melarikan diri dari bahaya. Capybara bahkan bisa tidur di dalam air dengan mengapung di permukaan.

Capybara adalah hewan yang bisa mengeluarkan bau yang berbeda untuk berkomunikasi dengan sesama capybara. Capybara memiliki kelenjar bau yang terletak di antara hidung dan mulut, yang disebut morillo. Kelenjar ini bisa mengeluarkan bau yang menandakan status sosial, mood, atau kesiapan untuk kawin.

Capybara juga memiliki kelenjar bau yang terletak di bawah ekor, yang disebut anal. Kelenjar ini bisa mengeluarkan bau yang menandakan identitas, wilayah, atau jejak. Capybara bisa menyebarkan bau dari kelenjar ini dengan cara menggosokkan tubuhnya ke tanah, batu, atau tumbuhan. Capybara juga bisa mengeluarkan bau dari kelenjar ini dengan cara mengangkat ekornya saat buang air kecil.

Capybara adalah hewan yang bisa memakan kotorannya sendiri di pagi hari. Hal ini mungkin terdengar menjijikkan, tetapi sebenarnya ada alasan ilmiah di baliknya. Capybara memakan kotorannya sendiri untuk mendapatkan nutrisi yang tidak terserap saat pencernaan pertama.

Capybara memiliki sistem pencernaan yang kompleks, yang melibatkan dua jenis kotoran, yaitu keras dan lunak. Kotoran keras adalah hasil dari pencernaan normal, yang dibuang di siang atau sore hari. Kotoran lunak adalah hasil dari pencernaan mikroba di usus besar, yang dibuang di malam atau dini hari. Kotoran lunak ini kaya akan protein, vitamin, dan bakteri yang bermanfaat bagi capybara.

Capybara adalah hewan yang bisa mengeluarkan suara yang beragam untuk berkomunikasi dengan sesama capybara atau hewan lain. Capybara bisa mengeluarkan suara yang mengekspresikan emosi, seperti senang, sedih, marah, atau takut. Capybara juga bisa mengeluarkan suara yang menandakan situasi, seperti ada makanan, ada bahaya, atau ada pasangan.

Capybara bisa mengeluarkan suara yang beragam dengan cara menggerakkan bibir, lidah, dan rahangnya. Beberapa contoh suara yang bisa dikeluarkan oleh capybara adalah purr, bark, whine, squeal, chirp, click, grunt, growl, dan roar. Suara-suara ini bisa didengar oleh manusia, tetapi juga bisa berada di luar jangkauan pendengaran manusia.