6 Fakta Elang Harris, Burung Pemangsa yang Berburu dalam Kawanan

Sepintas elang harris agak mirip dengan elang emas yang berukuran lebih besar. Warna bulunya sama-sama cokelat. Rentang sayapnya pun sama-sama lebar. Namun, kamu bisa melihat bagian sayap elang harris, tepatnya di bagian bahu. Bulunya berwarna cokelat kemerahan yang cukup terang dan mencolok. Ini jadi salah satu ciri khas elang dengan nama ilmiah Parabuteo unicinctus ini. 

Ciri khas lainnya terdapat di bagian ekor. Bagian pangkal dan ujungnya berwarna putih. Kalau sudah tahu dua ciri khas ini, gak susah lagi buatmu untuk mengenali elang harris.

Gak banyak burung pemangsa yang memiliki jiwa sosial. Sebagian besar hidup dan berburu sendiri, tapi elang harris berbeda. Burung ini merupakan makhluk sosial yang hidup di dalam kelompok. Menurut laman Animalia, kelompok ini biasanya beranggotakan antara 2 sampai 6 ekor elang.

Menariknya, tiap kelompok dipimpin oleh satu elang betina dewasa. Elang harris betina berukuran lebih besar dari pejantan. Dilansir laman Animal Diversity Web, rata-rata betina memiliki berat kurang lebih 1 kilogram, sementara jantan cuma 735 gram. 

Bukannya memilih wilayah hutan yang memiliki banyak pepohonan, elang harris justru suka tinggal di wilayah gurun dan sabana yang beriklim kering. Mereka tersebar mulai dari Amerika Selatan sampai Amerika Utara. Namun, mereka juga bisa kamu temukan di beberapa wilayah Eropa karena aktivitas falconry (jenis olahraga berburu dengan elang).

Di habitatnya, elang harris sering terlihat bertengger di pohon dan tanaman kaktus. Mereka punya kulit kaki yang cukup keras sehingga gak gampang terluka oleh duri-duri tajam kaktus. Kakinya yang panjang juga membuat duri kaktus gak mengenai tubuhnya. 

Gak mengherankan kalau elang harris jadi mimpi buruk bagi mangsa-mangsanya. Layaknya serigala, mereka melancarkan teknik berburunya dengan koordinasi yang luar biasa. 

Seorang ahli ekologi dari Universitas Texas Utara mengungkapkan pada laman Audubon, kawanan elang harris mengelilingi mangsa dari berbagai sudut. Satu per satu mereka terjun menerkam mangsa sampai dapat. Bila mangsa berlari ke semak-semak untuk berlindung, seekor elang akan menakut-nakutinya sampai keluar dan diterkam oleh elang lain yang sudah menunggu.

Kadang kawanan elang ini juga memaksa mangsanya untuk terus berlari hingga setengah mil jauhnya. Begitu tak mampu lagi berlari, si mangsa kemudian menjadi santapan kawanan elang harris. 

Berburu dalam kelompok meningkatkan tingkat kesuksesan berburu elang harris. Bersama-sama, mereka bisa menjatuhkan mangsa yang berukuran lebih besar, seperti kelinci ekor kapas dan jack rabbit. Berburu dalam kelompok dan saling berbagi makanan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup elang harris. 

Sifat sosialnya ini kerap dikaitkan dengan kecerdasan. Gak mengherankan kalau burung ini jadi favorit di kalangan falconer. Selain mudah dilatih, burung ini juga mampu membangun ikatan sosial dengan pemiliknya. 

Hal menarik tentang elang harris gak cuma berhenti di kemampuan berburunya saja. Mereka juga menunjukkan perilaku unik yang disebut stacking atau backstanding, seekor elang harris bertengger di kaktus dan elang harris lain akan berdiri di atas punggungnya. Kadang mereka akan terus seperti itu selama beberapa detik, bahkan hingga hitungan menit. 

Habitat elang harris gak memiliki banyak pohon tinggi untuk mendeteksi mangsa maupun predator. Jadi, perilaku ini diduga membantu mereka untuk melihat sekeliling lebih jelas dari ketinggian. 

Nah, setelah mengenal elang harris lebih jauh, bagaimana pendapatmu tentang burung pemangsa satu ini? Fakta nomor berapa yang bikin kamu terkesan?