5 Fakta Fenomena Alam Midnight Sun, Matahari Tengah Malam di Finlandia

Finlandia memiliki letak geografis yang unik, yaitu terletak di wilayah utara dekat dengan Lingkaran Arktik. Ditambah posisi Bumi yang tidak berputar tegak lurus pada porosnya, melainkan berada di sudut miring sekitar 23,5 derajat. Kemiringan ini menyebabkan asupan sinar Matahari yang diterima oleh setiap bagian Bumi berbeda-beda, seperti di Finlandia.

Ketika Kutub Utara condong ke arah Matahari, daerah-daerah di sekitar Lingkaran Arktik akan mengalami fenomena Matahari tengah malam atau disebut midnight sun. Fenomena Matahari yang terus-menerus menyinari ini membuat periode malam tidak terjadi di Finlandia. Melainkan mengalami siang hari yang sangat panjang selama 24 jam penuh. Fenomena alam midnight sun ini akan terjadi selama berminggu-minggu di musim panas. Tepatnya di bulan Mei hingga Agustus.

Jika midnight sun membuat siang hari terasa sangat panjang, fenomena alam polar night atau Kaamos, justru membuat malam hari terasa sangat panjang di Finlandia. Polar night terjadi di bulan November hingga Januari, dan merupakan fenomena alam langka di mana Matahari tidak muncul sama sekali. Sehingga wilayah di dalam Lingkaran Arktik tidak mendapatkan sinar Matahari langsung selama 24 jam, berminggu-minggu.

Peristiwa polar night sama dengan proses terjadinya midnight sun yang sebagian besar disebabkan oleh letak geografis. Namun, yang membedakan adalah ketika belahan Bumi utara mengalami musim dingin, kutub utara yang miring menjauhi Matahari akibat rotasi Bumi. Meskipun tidak ada sinar Matahari langsung, tetapi masih ada cahaya redup yang dihasilkan oleh pantulan cahaya dari langit dan salju. Fenomena ini juga disebut twilight.

Secara umum, di wilayah utara Finlandia, midnight sun bisa berlangsung lebih dari 70 hari. Namun, di bagian selatan Finlandia, durasinya akan lebih pendek. Fenomena menakjubkan ini juga terjadi di wilayah lain yang berada dalam Lingkaran Arktik, seperti Norwegia, Swedia, Islandia, Kanada, dan Rusia. Durasi waktu terjadinya pun berbeda-beda, semakin utara letak geografisnya, semakin lama pula durasi midnight sun.

Selain Finlandia, negara-negara tersebut juga memiliki keunikan tersendiri saat midnight sun terjadi. Norwegia yang disebut sebagai Land of the Midnight Sun, terjadi fenomena Matahari tengah malam sekitar pertengahan Mei hingga Juli setiap tahun. Di Swedia, Matahari terbit pukul 4 pagi dan baru terbenam saat tengah malam dengan sinar Matahari terus-menerus yang dapat berlangsung hingga 6 bulan, bahkan setahun penuh. Di Kanada bagian wilayah Yukon, Matahari tidak terbenam selama 50 hari, sedangkan di wilayah Nunavut, Matahari tidak terbenam selama 74 hari. Begitu juga di Islandia, midnight sun terjadi hampir di seluruh wilayah, termasuk di ibu kota Reykjavik. Di Rusia, midnight sun disebut sebagai “malam putih” yang terjadi di beberapa wilayah, termasuk Saint Petersburg dan Murmansk.

Di balik keunikan dan keindahannya, fenomena alam midnight sun di Finlandia ini ternyata memiliki dampak terhadap kehidupan manusia, ekosistem, dan lingkungan. Matahari yang terus-menerus bersinar dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, yaitu siklus 24 jam yang mengatur proses fisik, mental, dan perilaku tubuh. Cahaya Matahari memang bermanfaat, namun paparan cahaya yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan suasana hati, gangguan hormonal, gangguan pencernaan, stres, kelelahan, sulit tidur, serta sulit fokus. Untuk mengatasi dampak midnight sun tersebut, masyarakat Finlandia beradaptasi dengan menggunakan tirai gelap, penutup mata untuk tidur, olahraga, dan melakukan teknik relaksasi. 

Midnight sun juga dapat mengubah ekosistem lokal, seperti perubahan pola makan hewan yang berdampak pada populasi serangga dan tumbuhan. Beberapa hewan jadi lebih aktif di malam hari, bahkan mengalami perubahan pola migrasi. Populasi tumbuhan seperti sayuran dapat tumbuh sepanjang tahun saat midnight sun, namun tidak begitu cocok untuk pepohonan yang tumbuh di hutan.

Fenomena alam midnight sun juga menjadi salah satu daya tarik wisata. Banyak wisatawan datang untuk menyaksikan fenomena alam langka dan unik ini. Sehingga kontribusi wisata ini berdampak positif bagi perkembangan ekonomi, khususnya di sektor pariwisata Finlandia.

Wilayah Lapland, Rovaniemi, dan Sodankyla adalah tempat terbaik di Finlandia untuk melihat midnight sun. Musim panas adalah waktu terbaik untuk menyaksikan fenomena ini, tepatnya di bulan Mei hingga Agustus. Periode ini menandai summer solstice atau titik balik Matahari musim panas, di mana siang hari akan terasa sangat panjang dan malam hari sangat pendek.

Selama periode ini, Finlandia mengadakan berbagai festival atau acara yang berkaitan dengan midnight sun. Seperti sauna, pasar malam, serta perayaan tradisional dengan api unggun dan tarian untuk merayakan summer solstice. Ada juga Festival Film Midnight Sun di Sodankyla yang menampilkan silent movie klasik dengan iringan musik langsung. Tidak ketinggalan dengan aktivitas di luar ruangan lainnya, seperti hiking, berkemah, bersepeda, berkayak, dan memancing.

Midnight sun atau Matahari tengah malam di Finlandia adalah bukti keindahan fenomena alam yang luar biasa. Meskipun menghadapi beberapa tantangan karena terus-menerus terkena paparan sinar Matahari, namun fenomena ini memiliki keunikan serta membawa dampak positif bagi sektor pariwisata Finlandia. Jika kamu ingin merasakan uniknya pengalaman menyaksikan midnight sun di Finlandia, jangan lupa simak lokasi dan waktu terbaiknya, ya!