Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perbedaan Aurora Borealis dan Aurora Australis

ilustrasi Aurora Australis (unsplash.com/Graham Holtshausen)
ilustrasi Aurora Australis (unsplash.com/Graham Holtshausen)
Intinya sih...
  • Aurora Borealis terjadi di Belahan Bumi Utara, seperti Alaska, Kanada, Skandinavia, dan Rusia.
  • Aurora Australis terjadi di Belahan Bumi Selatan, seperti Antartika, Selandia Baru, dan sebagian Australia selatan.
  • Aurora Borealis lebih mudah diakses karena daerah berpenghuni lebih banyak di dalam Lingkaran Arktik.

Aurora Borealis dan Aurora Australis adalah fenomena alam yang menakjubkan, dikenal karena keindahannya yang mempesona di langit malam. Kedua fenomena ini terjadi akibat interaksi partikel bermuatan dari matahari dengan medan magnet bumi, menghasilkan cahaya berwarna-warni yang menyinari langit.

Meski sering dianggap serupa, masing-masing memiliki karakteristik unik yang membedakan mereka satu sama lain. Lantas, apa saja perbedaan Aurora Borealis dan Aurora Australis? Di sini kita akan mengulasnya lebih dalam.

1. Lokasi geografis

Ilustrasi Aurora Borealis  (pexels.com/stein egil liland)
Ilustrasi Aurora Borealis (pexels.com/stein egil liland)

Aurora Borealis atau cahaya utara, utamanya terlihat di Belahan Bumi Utara, khususnya di wilayah seperti Alaska, Kanada, Skandinavia, dan Rusia. Saat ingin melihat Aurora Borealis, penting untuk menjauh dari sumber cahaya buatan, seperti lampu jalan. Sebaiknya, kamu berada di dekat ruang terbuka yang menawarkan pemandangan langit yang luas.

Di sisi lain, Aurora Australis atau cahaya selatan ditemukan di belahan Bumi Selatan, biasanya terlihat dari lokasi seperti Antartika, Selandia Baru, dan sebagian Australia selatan. Tempat terbaik untuk melihat cahaya selatan adalah kepulauan Georgia Selatan dan Kepulauan Falkland sebagai dua daratan paling selatan yang paling dekat dengan Kutub Selatan.

2. Aksesibilitas

ilustrasi Aurora Australis (unsplash.com/Graham Holtshausen)
ilustrasi Aurora Australis (unsplash.com/Graham Holtshausen)

Aurora Borealis umumnya lebih mudah diakses karena keberadaan lebih banyak daerah berpenghuni di dalam Lingkaran Arktik, sehingga memudahkan wisatawan untuk menyaksikannya. Sebaliknya, Aurora Australis sering terlihat dari daerah terpencil dan berpenduduk sedikit, yang dapat membuat penampakannya lebih sulit dan lebih jarang.

3. Frekuensi dan intensitas

Ilustrasi Aurora Borealis (pexels.com/Pixabay)
Ilustrasi Aurora Borealis (pexels.com/Pixabay)

Aurora Borealis cenderung lebih sering diamati dan bisa lebih intens. Hal ini disebabkan oleh aktivitas geomagnetik yang lebih kuat di Kutub Utara, yang menghasilkan tampilan yang lebih hidup. Tampilan aurora yang intens dihasilkan setelah ledakan besar di Matahari yang dikenal sebagai 'ejeksi massa koronal'. Ledakan ini melepaskan awan plasma panas yang mengandung miliaran ton material yang melaju sekitar dua juta mil per jam.

Aurora Australis lebih jarang terlihat karena terjadi di wilayah lautan yang luas dengan lebih sedikit daratan untuk diamati. Aurora Australis jauh lebih sulit dilihat daripada Aurora Borealis, karena lebih sedikit daratan di sekitar Lingkaran Antartika untuk melihatnya. Topografi Antartika yang unik – dengan daratan yang lebih sedikit dan lebih banyak es – membuat penampakan Aurora Australis menjadi lebih sulit dilihat. Dan jauh lebih sulit untuk menemukan jalan menuju titik pengamatan, ketika ada kemungkinan melihat cahaya selatan beberapa kilometer jauhnya.

4. Makna budaya

ilustrasi Aurora Australis (unsplash.com/Graham Holtshausen)
ilustrasi Aurora Australis (unsplash.com/Graham Holtshausen)

Aurora Borealis memiliki makna budaya yang signifikan di antara masyarakat adat di Kutub Utara. Misalnya, suku Sami dan Inuit memiliki tradisi dan mitos yang kaya yang terkait dengannya. Sementara, Aurora Australis memiliki lebih sedikit narasi budaya karena populasi manusia yang sedikit di Antartika dan daerah sekitarnya.

5. Perbedaan visual

ilustrasi Aurora Borealis (unsplash.com/Lightscape)
ilustrasi Aurora Borealis (unsplash.com/Lightscape)

Baik Aurora Borealis maupun Aurora Australis memiliki palet warna yang sama yang didominasi oleh hijau dan merah muda. Akan tetapi, Aurora Australis dianggap lebih mengesankan daripada Aurora Borealis, sering kali lebih terang karena sebagian besar tidak terpengaruh oleh polusi cahaya dan menawarkan spektrum warna yang lebih luas, dengan corak emas, ungu, jingga, dan merah muda. Ini karena partikel bermuatan tinggi mampu menembus lebih dalam ke atmosfer Bumi dan pada kecepatan yang lebih tinggi bertabrakan dengan molekul gas yang lebih besar dan lebih padat.

Singkatnya, meskipun kedua aurora pada dasarnya merupakan fenomena serupa yang disebabkan oleh angin matahari yang berinteraksi dengan medan magnet Bumi, tetapi keduanya memiliki sejumlah perbedaan, seperti lokasi geografis, aksesibilitas, frekuensi visibilitas, signifikansi budaya, dan visual.

Referensi

Discover the World. Diakses pada Desember 2024. The Northern Lights
Qeepl. Diakses pada Desember 2024. Northern vs. Southern Lights: All You Need to Know
Polartours. Diakses pada Desember 2024.The Northern and Southern Lights – Polar Opposites?
Royal Museum Greenwich. Diakses pada Desember 2024. What Causes The Northern Lights?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Eka Amira Yasien
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us