Angsa merupakan jenis burung air yang dikenal akan ukuran tubuhnya yang besar serta leher panjang. Hewan ini memiliki beberapa spesies salah satunya greylag goose. Daya tarik utama dari greylag goose terletak pada corak bulunya yang terlihat menawan.
Selain itu, spesies angsa ini juga memiliki cara bertahan hidup yang terbilang unik. Mampu berkembang biak dengan sangat cepat, berikut ini beberapa fakta menarik seputar greylag goose di lansir dari laman animalia.bio dan animaldiversity.
Populasi greylag goose tersebar di tiga benua yaitu Eropa, Asia dan Afrika. Akan tetapi, sebagian besar dari populasi mereka banyak hidup di benua Eropa. Sedangkan di Afrika, greylag goose hanya dapat ditemukan di beberapa negara di antaranya Aljazair, Libya dan Maroko.
Dilansir dari laman Animalia, spesies angsa ini mendiami lahan-lahan basah mulai dari danau, muara hingga rawa-rawa. Untuk bertahan hidup, greylag goose mengonsumsi berbagai macam tumbuhan dan hewan air. Namun, makanan utama mereka adalah tumbuhan air.
Greylag goose termasuk hewan yang sangat suka bersosialisasi dengan sesamanya. Mereka hidup dengan membentuk kawanan walaupun dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Pada saat musim gugur, greylag goose akan melakukan perjalanan migrasi ke berbagai negara dan sebagian besar anggota kawanannya akan terpecah.
Spesies angsa ini memiliki kemampuan berlari yang cepat. Hal tersebut sangat berguna untuk melarikan diri dari kejaran predator buas yang ingin memangsanya. Mereka dapat mengenali temannya melalui suaranya yang berbunyi aahng-ung-ung.
Seekor greylag goose dewasa memiliki rata-rata panjang tubuh 80 sentimeter dan berat maksimal 4,5 kilogram. Sedangkan rentang sayapnya bisa mencapai 180 sentimeter. Dilansir dari laman Animaldiversity, tubuh angsa ini ditutupi oleh bulu berwarna coklat keabu-abuan dan putih pada bagian perut.
Sedangkan paruh dan kaki mereka berwarna orange terang. Untuk membedakan jenis kelamin, greylag goose jantan memiliki ukuran tubuh yang sedikit lebih besar ketimbang betina. Saat terbang di udara greylag goose terlihat memukau.
Greylag goose dikenal akan sifatnya yang sangat setia. Spesies angsa ini hanya mempunyai satu pasangan untuk seumur hidupnya. Musim kawin greylag goose berlangsung mulai dari bulan April hingga Mei. Mereka akan membuat sarang di dalam semak-semak atau alang-alang.
Sedangkan sang betina mampu mengeluarkan maksimal enam telur dan akan dierami selama kurang lebih satu bulan. Saat proses inkubasi, sang jantan bertugas untuk berjaga-jaga di sekitar sarang. Ketika anak greylag goose menetas kedua induknya bertanggung jawab untuk merawatnya.
Menurut data yang dirilis oleh Badan Konservasi Alam Dunia, jumlah greylag goose di alam liar saat ini tersisa lebih dari 1 juta ekor. Sedangkan populasi terbanyak terdapat di wilayah benua Eropa yang berjumlah sekitar 800 ribu ekor. Mereka belum dimasukan dalam daftar hewan yang dilindungi.
Ancaman terbesar dari spesies angsa ini adalah pengeringan lahan basah yang menjadi habitatnya. Greylag goose juga sering diburu oleh para petani karena sering merusak tanaman. Mereka dapat bertahan hidup lama hingga usia 30 tahun.
Walaupun populasi greylag goose juga tersebar di benua Asia namun tidak menjangkau wilayah Indonesia. Dengan penampilannya yang terlihat mencolok membuat angsa ini sangat mudah dikenali di alam liar.