Fakta Hiu Hantu Laut Andaman, Spesies Chimaera Baru dari Thailand!

Seperti namanya, hiu hantu baru ini ditemukan di sekitar Laut Andaman. Tepatnya, mereka ditemukan peneliti di bagian timur lepas pantai Thailand dan hidup di antara punggung dan lereng laut yang berbatu. Sebenarnya, titik terdalam di Laut Andaman bisa mencapai 4.400 meter di bawah permukaan laut. Akan tetapi, kedalaman dimana ditemukannya spesies hiu hantu baru ini ternyata tak terlalu dalam.

Dilansir Live Science, hiu hantu baru ini ditemukan pada kedalaman sekitar 772—775 meter di bawah permukaan laut. Kedalaman ini sebenarnya memang sesuai dengan jenis spesies cihmaera lain yang biasanya ditemukan pada kedalaman 500 meter di bawah permukaan laut atau lebih. Menariknya, spesimen yang diteliti ini sebenarnya sudah ditemukan sejak tahun 2018, tetapi baru berhasil diidentifikasi dan diumumkan sebagai spesies hiu hantu baru pada tahun ini.

Tampilan fisik hiu hantu baru ini sebenarnya cukup berbeda dengan saudaranya yang lain. Kepala mereka terbilang besar, moncongnya pendek, serta punya bola mata berbentuk oval yang cukup besar. Sisiknya berwarna cokelat gelap polos, sesuatu yang berbeda jika dibandingkan dengan jenis hiu hantu lainnya. Sirip hiu hantu baru ini cenderung berbulu dan bagian ekornya cukup tajam.

IFL Science melansir bahwa keunikan ciri fisik mereka ada pada mata. Mata hiu hantu baru ini berwarna kehijauan yang dapat berubah-ubah dengan warna lain. Oleh karena spesimen yang ditemukan merupakan seekor pejantan yang belum dewasa, maka saat ini kita belum tahu berapa ukuran maksimal dari hiu hantu baru ini. Akan tetapi, jika merujuk pada spesimen yang ditemukan ini, maka panjangnya sudah mencapai 50,8 cm. Artinya, bisa saja ikan laut dalam yang satu ini tumbuh lebih besar lagi dari ukuran tersebut.

Selain lokasi ditemukan dan ciri fisik secara kasat mata, belum banyak hal lain yang kita ketahui tentang Chimaera supapae. Terbatasnya spesimen yang bisa diteliti dan tingkat kesulitan untuk mengamati langsung di alamnya karena ikan ini hidup di perairan dalam jadi tantangan untuk masalah ini. Yang jelas, kita sudah tahu kalau hiu hantu baru ini termasuk dalam keluarga ikan yang telah eksis sejak 300—400 juta tahun yang lalu.

Dalam jurnal Raffles Bulletin OF Zoology berjudul,"Chimaera supapae (Holocephali: Chimaeriformes: Chimaeridae), a new species of chimaera from the Andaman Sea of Thailand" karya David A. Ebert dan timnya, disebutkan kalau hiu hantu ini punya beberapa kesamaan dengan Chimaera macrospina yang ditemukan di Australia, Samudra Pasifik, dan Samudra Hindia. Akan tetapi, secara genetik terbukti kalau keduanya merupakan jenis hiu hantu yang berbeda. Bahkan, tingkat kesamaan genetik antara hiu hantu baru ini dengan jenis lainnya hanya sekitar 7,9—16,4 persen saja.

Masih banyak misteri tentang hiu hantu baru ini yang menunggu untuk kita pecahkan. Penemuan spesies baru ini tentu jadi dorongan semangat bagi peneliti untuk mencari tahu lagi segala sesuatu tentang mereka. Tak cuma hiu hantu baru ini, di kedalaman laut sana, pastinya masih ada begitu banyak spesies ikan atau makhluk laut lain yang menunggu untuk kita temukan.