7 Fakta Ibis Pertapa, Menjelajah Sejauh 15 Kilometer untuk Makan

Ibis pertapa juga dikenal sebagai ibis botak utara. Mereka adalah burung bermigrasi yang penyebarannya cukup terbatas sekarang ini. Nama ilmiahnya Geronticus eremita dan berada dalam famili Threskiornithidae. Panjang tubuhnya kisaran 70-80 cm, beratnya mencapai 0.8-1.4 kg dengan lebar kepakan sayap 1.2-1.4 meter. Agar kamu bisa mengidentifikasinya di alam liar, mereka mempunyai perpaduan bulu berwarna hitam, hijau perunggu dan ungu. Terdapat pula bulu tipis di leher bagian belakangnya.
Wajah dan kepalanya berwarna merah kusam dan tidak berbulu. Mereka juga memiliki paruh panjang dan melengkung serta kaki berwarna merah. Berikut adalah fakta-fakta tentangnya yang bisa membantumu mengenalinya lebih baik.
1. Wilayah penyebaran ibis pertapa
Secara historis, ibis pertapa berada di Pegunungan Alpen Eropa, Afrika Utara, dan Timur Tengah hingga awal tahun 1900-an. Di tahun 2004, hanya ada dua populasi ibis pertapa yang tersisa yaitu di Maroko dan Turki. Sekitar 99% populasi liar bisa kamu temui di Maroko, tapi mereka juga mulai diperkenalkan ke tempat seperti Suriah.
Animal Diversity menginformasikan bahwa ibis pertapa biasanya menghuni gurun semi-kering dan stepa. Tapi, mereka juga berada di daerah berbatu atau tebing yang terletak di dekat aliran sungai. Biasanya mereka berada di ketinggian 1.400 meter.
2. Menu makan ibis pertapa sangat beragam
Ibis pertapa mengonsumsi daging yang sangat beragam. Melansir Animalia, analisis kotoran terhadap populasi yang berada di Maroko menunjukkan bahwa kadal dan kumbang tenebrionid mendominasi makannya. Walaupun begitu, mereka juga memakan mamalia kecil, burung yang bersarang di tanah, invertebrata seperti siput, kalajengking dan laba-laba. Ketika ibis pertapa bergerak melintasi tanah, paruh panjangnya akan berguna untuk mencari makan di tanah berpasir yang gembur.
3. Ibis pertapa menjelajah sejauh 15 km untuk mencari makan
Ibis pertapa agak berbeda dengan namanya, mereka sebenarnya suka berteman dan berada dalam kelompok. Mereka kerap berpindah-pindah dari tempat berkembang biak di tebing, bertengger di tempat mencari makan atau terbang dalam formasi V. Kawanannya bisa terdiri hingga 100 burung saat musim dingin, lho.
Selama musim kawin, ibis pertapa rutin mencari makan sejauh 15 km dari koloninya. Mereka memanfaatkan padang rumput yang tidak dibudidayakan, lahan kosong dan bahkan kahan yang dikelola.
4. Ibis pertapa berkomunikasi melalui berbagai cara
Ibis pertapa berkomunikasi melalui suara, penglihatan dan sentuhan. Mereka juga bisa melakukannya melalui sinyal kimia, lho. Ibis pertapa menggunakan berbagai panggilan, biasanya saat kawin atau pertarungan teritorial. Ada juga panggilan croop yang digunakan untuk menarik perhatian pasangannya. Nada suara jantan lebih dalam dibandingkan betina, dilansir Kidadl.
5. Seberapa cepat ibis pertapa?
Sayangnya kecepatan pasti ibis pertapa masih belum diketahui. Akan tetapi, mereka memiliki kesamaan dengan burung ibis lainnya, khususnya ibis suci. Mereka bisa terbang hingga kecepatan 38.4 km/jam, ibis pertapa diperkirakan memiliki kecepatan terbang yang sama.
6. Ibis pertapa bermigrasi musiman
Ibis pertapa adalah burung yang berada dalam koloni, mereka bermigrasi secara musiman. Daerah bermigrasinya berada sangat jauh dari tempat tinggalnya. Mereka bermigrasi ke arah timur dari Maroko dan Turki melalui negara-negara seperti Yordania dan Arab Saudi. Ibis pertapa secara khusus berkembang biak di daerah kecil di Suriah, dekat kota Tiyas.
7. Ibis pertapa setia pada pasangannya
Sistem perkawinan ibis pertapa adalah monogami, pasangan membentuk hubungan yang berlangsung selama seumur hidup. Musim kawinnya dimulai di bulan Februari dan menghasilkan telur di bulan Maret atau April. Betina biasanya menempatkan empat telur yang diinkubasi selama 24-25 hari secara bergantian.
Ibis pertama melakukan migrasi jarak jauh dalam kawanan. Menu makanannya sangat beragam, mereka bahkan tidak ragu untuk melakukan perjalanan sejauh 15 km untuk itu! Fakta apa yang baru kamu ketahui?