Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi jerapah (pexels.com/Magda Ehlers)
ilustrasi jerapah (pexels.com/Magda Ehlers)

Intinya sih...

  • Panjang lidah membantu jerapah menggapai daun di tempat tinggi

  • Warna gelap pada lidah untuk mencegah luka akibat sinar Matahari

  • Lidah jerapah tahan terhadap duri tajam pohon akasia

Jerapah dikenal sebagai hewan yang memiliki leher terpanjang di dunia, tapi ternyata tidak menyadari bahwa lidahnya juga memiliki keunikan yang luar biasa. Lidah jerapah ternyata bisa mencapai panjang hingga 45 sampai 50 cm, serta kerap dijadikan sebagai alat penting untuk membantu mereka dalam bertahan hidup di kondisi habitat alaminya.

Secara ilmiah memang lidah jerapah memiliki warna, struktur, dan juga kemampuan secara khusus yang membuatnya terlihat berbeda jika dibandingkan dengan lidah pada hewan lainnya. Oleh sebab itu, simaklah beberapa fakta ilmiah berikut ini terkait lidah jerapah yang panjang dan unik, sehingga memiliki peran penting dalam menunjang kehidupannya di alam bebas.

Sumber:

https://giraffeconservation.org/facts-about-giraffe/how-long-is-a-giraffes-tongue-what-color-is-it/

https://www.africa-safaris.com/blog-post/giraffe-tongue

https://factanimal.com/fun-stuff/weird-facts-about-giraffe-tongues/

1. Panjang lidah membantu menggapai daun di tempat tinggi

ilustrasi jerapah (unsplash.com/Slawek K)

Dengan tubuh yang mencapai tinggi sekitar 5 sampai dengan 6 meter tentu jerapah memerlukan alat bantu tambahan agar bisa menjangkau dedaunan di pucuk pohon. Lidah mereka yang bisa menjulur hampir setengah meter sangat memungkinkan jerapah untuk bisa menggapai dan juga melilit daun dari cabang yang cukup tinggi.

Fleksibilitas lidah yang dimiliki jerapah menyerupai tentakel, sehingga dapat membantu mereka untuk memilih daun yang kondisinya segar dan juga menghindari duri tajam yang terdapat pada pohon akasia. Kemampuan ini merupakan hal penting dalam mendukung adanya pola makan mereka yang sangat bergantung terhadap pepohonan tinggi.

2. Warna lidah gelap untuk mencegah luka akibat sinar Matahari

ilustrasi jerapah (pexels.com/Mehmet Turgut Kirkgoz)

Lidah jerapah memiliki warna keunguan atau biru gelap, sehingga terlihat berbeda jika dibandingkan lidah kebanyakan hewan lainnya. Warna gelap tersebut bukanlah sebuah kebetulan, melainkan bentuk dari perlindungan alami terhadap paparan sinar ultraviolet ketika mereka sedang menjulurkan lidah berjam-jam pada setiap harinya.

Warna tersebut mengandung adanya melanin, yaitu pigmen yang turut melindungi kulit manusia dari paparan sinar Matahari secara langsung. Dengan begitu, maka nantinya lidah jerapah tidak sampai mudah terbakar atau luka, meski terus-menerus digunakan di bawah terik Matahari Afrika yang panas.

3. Lidah jerapah tahan terhadap duri tajam pohon akasia

ilustrasi jerapah (pexels.com/Rachel Claire)

Sebagian besar makanan jerapah memang berasal dari pohon akasia yang terkenal dengan keberadaan duri-duri besar dan juga tajam. Namun, satu hal menarik adalah lidah jerapah dilapisi oleh adanya lapisan lendir tebal, serta struktur kasar yang mampu menahan adanya gesekan dari keberadaan duri-duri tersebut.

Otot-otot pada lidah jerapah dikenal sangat kuat dan terlatih untuk bisa mengelak dari duri sambil terus mengambil dedaunan. Kemampuan inilah yang membuat jerapah seolah bisa makan daun-daun dari pohon akasia secara efisien, tanpa khawatir melukai bagian tubuhnya yang dinilai sensitif, yaitu lidah.

4. Lidah jerapah sangat fleksibel dan presisi

ilustrasi jerapah (pexels.com/Jevonné Mendonça)

Selain panjang dan kuat, ternyata lidah jerapah dikenal sangat lentur dan juga mampu bergerak dengan presisi yang cukup tinggi. Lidah tersebut dapat membungkus keberadaan ranting dan menarik daun satu persatu tanpa berpotensi merusak keseluruhan dari cabangnya.

Lidah jerapah memiliki feksibilitas dalam memilih makanan dengan selektif, termasuk menghindari daun tua atau berduri. Hal ini juga menunjukkan bahwa meski terlihat sederhana, namun lidah jerapah merupakan alat makan yang sangat penting karena memungkinkan hewan tersebut untuk makan secara efektif.

Lidah jerapah bukan hanya panjang, namun juga luar biasa dalam hal struktur, fungsi, dan adaptasi terhadap lingkungan sekitar. Keunikan biologis ini juga menunjukkan betapa canggihnya evolusi jerapah dalam menyesuaikan bentuk tubuh dan kebutuhan hidupnya. Lidah jerapah bukan hanya alat untuk makan, namun bukti luar biasa dari cara mereka beradaptasi!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian