Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Fakta Dunia Hewan di Afrika, Ada Lima Mamalia Sulit Diburu

Jerapah di Taman Nasional Masai Mara, Afrika (commons.wikimedia.org/Byrdyak)
Intinya sih...
  • Ordo primata seperti lemur dan gorila adalah endemik Afrika
  • Hewan yang dijuluki “lima besar” dikenal sulit ditaklukkan
  • Hewan dikenal tahan banting di Gurun Sahara yang keras

Afrika adalah benua terbesar kedua di dunia setelah Asia. Di sebelah barat benua ini adalah Samudra Atantik, di utaranya yakni Laut Mediterania dan di timur terdapat Laut Merah dan Samudra Hindia. Total luas daratan Afrika mencapai 30 juta km2. Benua seluas Afrika tentu ditinggali oleh beranekaragam hewan dengan total fauna mencapai ratusan ribu ekor terdiri dari reptil, ikan, serangga, burung, amfibi, mamalia dll.

Saya akan menyajikan informasi hewan dengan sudut pandang lebih luas terhadap dunia hewan di Afrika. Artikel tidak akan mengupas fakta dari satu spesies tertentu atau hanya berfokus pada famili atau ordo tertentu. Contoh, di Afrika zaman kolonial terdapat lima hewan dijuluki “lima besar” karena sulit ditaklukkan oleh para pemburu saat itu. Tentu masih banyak fakta lain yang mungkin membuatmu tertarik. Simak.

1. Ordo primata seperti lemur dan gorila adalah endemik Afrika

Lemur (commons.wikimedia.org/GFDL)

Gorila adalah sejenis primata yang menghuni habitat hutan tropis, semak berduri, pohon dan sukulen. Ada 4 spesies utama gorila di Afrika. Gorila dataran rendah barat mendiami Kamerun, Republik Afrika Tengah, Gabon dan Kongo. Gorila dataran rendah timur hanya ditemukan di Republik Demokratik Kongo Timur. Gorila gunung bisa dijumpai di Zaire, Rwanda dan Uganda. Terakhir, gorila sungai croos tinggal di Nigeria dan Kamerun.

Walaupun Afrika luas, lemur hanya endemik di Madagaskar. Diperkirakan ada lebih dari 100 spesies lemur. Madame berthe mouse lemur adalah yang terkecil dengan berat hanya 30 g dan yang terbesar adalah indri di mana beratnya mencapai 9,5 kg. Lemur secara umum memiliki ekor lebih panjang daripada tubuhnya, mempunyai mata besar untuk penglihatan nokturnal dan berbulu abu-abu, coklat, hitam, putih dan oranye.

2. Hewan yang dijuluki “lima besar” dikenal sulit ditaklukkan

Gajah termasuk dari salah satu "lima besar" (commons.wikimedia.org/Gary M. Stolz)

Dulu, hewan dengan julukan “lima besar” adalah spesies mamalia dianggap paling sulit ditaklukkan oleh para pemburu pada zaman kolonial. Hewannya adalah singa, gajah, kerbau, macan tutul dan badak. Gajah dikenal agresif ketika merasa terancam dan bisa mengeluarkan suara dengan frekuensi rendah sehingga tak terdengar oleh manusia. Badak memiliki kulit tebal dapat menyerang dengan kecepatan tinggi kepada predator maupun manusia.

Kerbau punya kelebihan ingatan super kuat terutama terhadap pemburu yang pernah mereka temui sebelumnya serta punya keberanian melawan predator maupun manusia. Singa memiliki kecerdasan untuk mengenali bau ancaman dan belajar untuk menghindarinya termasuk dari manusia. Macan tutul memanfaatkan sifat soliternya untuk bersembunyi di siang hari sehingga pemburu sulit untuk menemukannya, jelas Focuseastafricatours. 

3. Hewan dikenal tahan banting di Gurun Sahara yang keras

Gurun Sahara (commons.wikimedia.org/Fiontain)

Dilansir afjrd, Gurun Sahara dikenal sebagai daratan super panas dan kering. Walaupun demikian, banyak hewan bertahan hidup di Sahara dengan cara uniknya masing-masing. Deathstalker scorpion menghindari teriknya Sahara dengan bersembunyi di liang dan retakan batu. Semut perak sahara memiliki lapisan rambut perak berfungsi memantulkan sinar matahari dan membatasi penyerapan panas.

Citah sahara hanya melakukan perburuan mangsa dengan kecepatan luar biasa agar tak merasakan panas yang ekstem. Buaya afrika barat menerapkan strategi selama periode kekeringan dengan memperlambat metabolisme tubuhnya. Biawak gurun menyerap kelembapan dari makanannya agar tetap terhidrasi saat panas. Burung unta afrika utara mengembangkan kaki panjang untuk menempuh gurun panas demi mencari air.

Unta dromedari mempunyai punuk untuk menyimpan cadangan lemak dan sudah terbiasa berjalan di terik gurun yang panas bahkan tanpa air untuk waktu yang lama. Fennec fox dan ruppel fox memiliki telinga besar untuk menghilangkan panas dan bulu tebal di kakinya untuk melindunginya dari panasnya pasir. Addax antelop mempunyai kuku lebar dapat memantulkan sinar matahari.     

4. Sebagian hewan jadi simbol penting bagi masyarakat Afrika

ilustrasi lukisan zebra (commons.wikimedia.org/Fæ)

Untuk mempresentasikan sebuah simbol penting di Afrika, masyarakatnya menggambarkan objeknya melalui lukisan khususnya hewan, namun hanya jenis tertentu. Pertama, gajah mewakili simbol kekuatan, kebijaksanaan dan kepemimpinan. Kehadiran mereka di dalam lukisan melambangkan stabilitas dan umur panjang.

 

Singa melambangkan keberanian, kepahlawanan dan perlindungan. Masyarakat Afrika menganggap singa sebagai penjaga dalam upacara spiritual. Garis-garis hitam putih zebra melambangkan harmoni dan keseimbangan. Dua warna berbeda pada zebra mengajarkan pentingnya bekerja sama, meskipun ada perbedaan. Jerapah dengan lehernya yang panjang sering dikaitkan dengan pandangan ke depan dan intuisi. Masyarakat Afrika memandang jerapah sebagai simbol untuk melihat ancaman atau peluang ke depan. Intinya jangan hanya fokus dengan hal sekarang, tapi berpikir jangka panjang.

 

Burung melambangkan komunikasi dan hubungan antara bumi dan langit. Maksudnya burung dianggap sebagai pembawa pesan antara dunia fana dan spiritual. Terakhir, buaya melambangkan kekuatan, keberanian dan dominasi. Buaya juga dianggap punya koneksi dengan dunia roh. Jelasnya, mereka diyakini sebagai penjaga sungai dan perantara antara dunia manusia dan roh. Sungguh menakjubkan sajian informasi dari dunia hewan di Afrika dari kajian ilmiah hingga melihat pandangan masyarakat Afrika terhadap sebagian hewan sebagai makna filosofis dan teologis. Mana fakta dari daftarnya yang menurutmu menarik?

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us