4 Fakta Ilmiah Film The Lion King yang Sesuai Kenyataan

Dalam film, diceritakan bahwa Scar begitu ingin menjadi raja sampai ia tega merencanakan pembunuhan Simba yang adalah keponakannya sendiri. Apakah itu bisa terjadi di alam liar? Ya! Singa jantan memang kerap membunuh anak singa jantan yang bukan miliknya. Apa alasannya?

Dalam sebuah kawanan singa, sebenarnya bisa dibilang bahwa yang jadi pemimpin bukanlah singa jantan. Singa betina akan selalu berada dalam kawanan, tapi singa jantan biasanya hanya menetap di suatu kawanan untuk sementara. Setelah itu, mereka akan keluar dan masuk ke kawanan baru. Begitu seterusnya.

Nah, ketika masuk ke kawanan baru, mereka harus mengusir singa jantan yang sudah ada di kawanan tersebut. Jika berhasil, mereka juga akan membunuh anak-anaknya yang jantan lalu mengawini singa betina di kelompok sehingga memiliki anak sendiri. Laman Lion Aid menyebut bahwa tujuannya adalah menghindari ancaman dari anak-anak singa itu ketika mereka dewasa.

Kecuali Scar, singa-singa dalam kelompok Simba di film sepertinya sangat benci kepada hiena, begitu pula sebaliknya. Apakah di dunia nyata kedua jenis hewan itu memang bermusuhan? Ya, terutama karena kedua hewan itu adalah predator tertinggi di Afrika.

Sebenarnya selain singa dan hiena, ada pula leopard alias macan tutul di Afrika. Namun,leopard cenderung takut pada singa. Sebaliknya, hiena biasanya tidak segan untuk berkonflik dengan singa. National Geographic melaporkan bahwa singa dan hiena kerap saling mencuri, saling mengejar, bahkan saling membunuh anak-anak.

Singa memang lebih besar dan lebih kuat, tapi hiena punya satu keunggulan. Jumlah mereka jauh lebih banyak daripada singa, seperti yang diperlihatkan di film. Karena itulah kedua jenis hewan tersebut kerap disebut sebagai musuh bebuyutan.

Kamu mungkin ingat bahwa di film, kawanan hiena dipimpin oleh tiga ekor hiena bernama Shenzi, Banzai, dan Ed. Mereka bertiga suka tertawa-tawa, terutama Ed. Apakah itu hanya buatan film saja? Ternyata, tidak.

Ada empat spesies hiena di dunia: hiena tutul, hiena bergaris, hiena cokelat, dan aardwolf. Hiena di film The Lion King adalah spesies hiena tutul (Crocuta crocuta) dan mereka memang dikenal sering mengeluarkan suara yang mirip suara tertawa.

Tapi itu bukan karena ada yang lucu. Sebaliknya, laman Science ABC menjelaskan bahwa suara itu justru biasanya mereka keluarkan ketika sedang berkonflik dengan sesama hiena, misalnya memperebutkan makanan. Meski terdengar seperti suara tawa, suara hiena adalah salah satu suara yang paling ditakuti di sabana Afrika.

Salah satu tokoh yang jadi favorit di film Lion King adalah Timon dan Pumbaa. Dua sahabat berbeda spesies ini sangat kocak dan menjadi teman baik Simba. Diceritakan bahwa Timon dan Pumbaa sangat suka makan serangga. Apakah itu sesuai kenyataan?

Timon adalah meerkat (Suricata suricatta), sementara Pumbaa adalah warthog alias babi kutil (Phacocherus africanus). Ya, kedua hewan yang berbeda itu memang suka makan serangga. Namun, mereka juga makan makanan lain. Meerkat juga makan reptil, burung, bahkan kalajengking. Sedangkan, warthog biasa makan rumput, buah, dan akar-akaran.

Itulah empat hal dari film The Lion King yang ternyata sesuai dengan kehidupan nyata. Rupanya, meskipun hanya film animasi, The Lion King cukup akurat juga, ya. Gimana, jadi makin suka filmnya sekaligus kagum pada kehidupan hewan-hewan di Afrika, 'kan?