4 Fakta Ilmiah Mengenai Mata Burung Hantu, Penglihatannya Tajam!

Burung hantu dikenal sebagai hewan nokturnal yang memang memiliki kemampuan penglihatan luar biasa, khususnya pada saat berburu di tengah kegelapan. Hal ini karena mata burung hantu bukan hanya unik dari segi bentuk dan posisi, namun juga memiliki sisi struktur dan fungsi biologis yang berbeda jika dibandingkan burung pada umumnya.
Keistimewaan mata burung hantu merupakan kunci utama keberhasilan mereka dalam berburu mangsa secara senyap dan juga akurat. Melalui penglihatan yang sangat sensitif terhadap cahaya dan gerakan, maka burung hantu mampu melihat dengan jelas, bahkan dalam kondisi yang hampir benar-benar gelap gulita. Oleh sebab itu, simaklah beberapa fakta menarik terkait mata burung hantu agar bisa mengenalnya dengan lebih jelas.
1. Mata burung hantu tidak berbentuk bola seperti manusia

Mata burung hantu memiliki bentuk seperti tabung atau silinder panjang yang tertanam dalam soket tengkorak, bukan pada bagian bola yang dapat bergerak secara bebas seperti halnya pada manusia. Bentuk ini ternyata memungkinkan mereka untuk bisa memiliki penglihatan yang sangat tajam dan fokus pada satu arah tanpa potensi distorsi, namun dengan konsekuensi terbatasnya gerakan pada mata.
Dikarenakan tidak bisa menggerakkan bola mata, burung hantu mengompensasinya dengan cara kemampuan memutar kepala hingga 270 derajat. Hal ini memungkinkan burung hantu untuk bisa melihat lingkungan sekitar dengan luas, tanpa harus memindahkan seluruh tubuh mereka secara penuh.
2. Kemampuan melihat dalam gelap sangat tajam

Burung hantu memiliki jumlah sel batang yang sangat tinggi di bagian retina, yaitu jenis sel yang sangat pekat terhadap cahaya dan juga memungkinkan penglihatan mereka dalam kondisi yang minim cahaya. Sel-sel tersebut bekerja secara maksimal pada malam hari, sehingga menjadikan mata burung hantu sangat sensitif terhadap potensi cahaya yang redup sekali pun.
Kemampuan yang ada membuat burung hantu bisa mendeteksi mangsa, seperti serangga kecil atau tikus yang bergerak di tanah, bahkan ketika hampir tidak ada pencahayaan. Kepekaan ini menjadikan burung hantu sebagai salah satu predator yang paling efisien di ekosistemnya pada malam hari.
3. Memiliki penglihatan binokuler seperti manusia

Mata burung hantu terletak di bagian depan wajah dan menghadap ke depan, sehingga membuat mereka memiliki penglihatan binokular yang memungkinkan persepsi kedalaman sangat akurat. Melalui penglihatan seperti ini, ternyata burung hantu bisa menghitung jarak antara dirinya dan juga mangsa secara presisi sebelum mulai menerkam.
Kelebihan ini ternyata merupakan hal yang sangat penting pada saat mereka menyelam cepat dari ketinggian untuk menangkap mangsa dengan cakar. Ketepatan dalam memperkirakan jarak juga sangat berguna pada saat mereka terbang di antara ranting pohon atau pun berusaha meluncur di area yang sempit.
4. Warna mata menggambarkan aktivitas harian burung hantu

Fakta menarik lainnya adalah warna mata pada burung hantu sering kali berkaitan dengan waktu aktif mereka dalam sehari. Burung hantu bermata kuning biasanya aktif pada saat siang hari, bermata jingga aktif ketika senja hari, dan juga warna mata hitam menandakan pemburu sejati pada saat malam hari.
Warna mata ternyata merupakan adaptasi terhadap intensitas cahaya di lingkungan hidupnya, sehingga membantu mereka untuk menangkap cahaya sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Meski semua jenis burung hantu tetap memiliki kemampuan penglihatan malam yang luar biasa, namun ada pula beberapa diantaranya yang berevolusi secara lebih fleksibel dalam hal berburu.
Mata burung hantu merupakan salah satu contoh luar biasa dari pasar adaptasi biologis di dalam dunia hewan. Tidak heran apabila burung hantu menjadi salah satu hewan dengan kemampuan penglihatan yang baik di malam hari. Burung hantu dianggap sebagai pemburu malam yang efektif dan efisien!