Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Kadal Berjumbai, Jenis Kelaminnya Ditentukan oleh Suhu  

kadal berjumbai (id.pinterest.com/maria t.)
Intinya sih...
  • Kadal berjumbai memiliki jumbai leher unik yang digunakan untuk pertahanan diri. Mereka menyebarkan jumbai, membuka mulut, dan mendesis saat merasa terancam.
  • Habitat kadal berjumbai meliputi hutan tropis di Australia utara dan Nugini. Mereka adalah pemburu soliter yang tinggal di atas pohon dan melakukan perkawinan secara poligami.
  • Jenis kelamin kadal berjumbai ditentukan oleh suhu inkubasi telur selama periode tertentu. Mereka merupakan pelari cepat yang mampu mencapai kecepatan hingga 15 mil per jam.

Kadal berjumbai dikenal karena mampu mengangkat jumbai lehernya atau lipatan ekstra yang ada di sekitar lehernya saat merasa terancam. Mereka merupakan hewan asli hutan tropis di Australia utara dan Nugini. Kadal berjumbai atau Chlamydosaurus kingii termasuk dalam famili Agamidae dalam kelas Reptilia. Mereka tidak hanya menarik secara fisik, tetapi memiliki berbagai perilaku dan adaptasi. Mulai dari kemampuannya saat berkamuflase, berlari cepat, hingga menentukan jenis kelaminnya dengan suhu. Berikut fakta menarik tentang kadal berjumbai.

1.Jumbai untuk pertahanan diri

kadal berjumbai (a-z-animals.com/Matt Cornish)

Kadal berjumbai dikenal juga sebagai kadal leher berjumbai, naga berjumbai atau kadal naga. Mereka adalah reptil unik yang populer karena jumbai di sekitar lehernya. Meskipun hanya ditemukan di hutan kering Australia dan Nugini, mereka cukup populer di seluruh dunia karena strategi pertahanannya yang unik

Dilansir About Animals, ketika merasa terancam, kadal akan menyebarkan jumbainya, membuka mulutnya lebar-lebar dan mendesis agresif pada ancaman tersebut. Jumbai di sekitar lehernya terdiri dari duri yang terbuat dari tulang rawan. Duri-duri tersebut terhubung ke tulang rahang leher berjumbai. Untuk memperjelas jumbai, mereka membuka rahangnya dan menegakkan duri-duri yang menopang lipatan kulit di sekitar lehernya. Jumbai itu bisa mencapai diameter 20-25 cm saat terbuka. Warnanya bisa merah, kuning atau oranye dengan bintik-bintik hitam acak.

2.Kamuflase di atas pohon

Kadal berjumbai (animalia.bio/Eric Kilby)

Kadal berjumbai hidup di lingkungan yang hangat. Habitatnya meliputi sabana hutan serta hutan beriklim sedang dan tropis. Mereka lebih menyukai daerah yang sangat tinggi dengan drainase tanah yang baik. Selain itu, daerah yang lebih banyak jenis pohon yang kebanyakan spesies Eukaliptus. Mereka menghindari dataran rendah dengan kebanyakan pohon Melaleuca dan Pandanus.

Kadal berjumbai juga lebih menyukai daerah yang lebih sedikit vegetasi tanah, karena mereka bisa melihat mangsa dengan lebih baik dari atas. Kadal berjumbai adalah pemburu soliter. Dilansir Animalia Bio, spesies ini adalah hewan arboreal, menghabiskan sebagian besar waktunya dengan berkamuflase di atas pohon. Mereka hanya turun saat matahari terbit dan terbenam hanya untuk mencari makan dan kawin.

3.Jenis kelaminnya ditentukan oleh suhu

kadal berjumbai (aboutanimals.com/

Kadal berjumbai melakukan perkawinan secara poligami. Musim kawin terjadi dari bulan September hingga November. Di mana pejantan akan bersaing satu sama lain untuk menarik perhatian betina. Setelah kawin, betina akan bertelur 1-2 kali, masing-masing berisi 12-18 telur. Telur-telur tersebut diletakkan di liang bawah tanah kecil dan dierami selama 50-90 hari.

Dilansir Biology Dictionary, jenis kelamin kadal berjumbai ditentukan oleh suhu inkubasi telur selama periode tertentu yang sensitif terhadap suhu selama perkembangan telur. Ahli biologi menyebut fenomena ini sebagai penentuan jenis kelamin yang bergantung pada suhu. Jika telur diinkubasi 78,8 derajat Fahrenheit atau 26 derajat Celcius, kemungkinan besar keturunannya adalah betina. Namun, jika telur diinkubasi pada suhu 84,2 derajat Fahrenheit atau 29 derajat Celsius, kemungkinan akan ada jumlah anakan jantan dan betina yang sama. 

4.Pelari cepat

kadal berjumbai berlari (youtube.com/Nat Geo Animals)

Kadal berjumbai adalah pelari yang sangat cepat yang mampu mencapai kecepatan hingga 15 mil per jam. Mereka menggunakan kecepatan ini untuk melarikan diri dari predator. Kadal ini juga mampu mengubah arah saat berlari dengan cepat untuk menghindari kejaran predator.

Ketika merasa terancam, mereka akan berdiri dengan kaki belakangnya, membuka mulutnya yang berwarna kuning, kemudian membuka lipatan kulit yang melingkari kepalanya, dan mendesis.

Jika penyerang tidak gentar dengan aksi ini, kadal akan membuka ekor, mulut, dan jumbainya, lalu berlari dengan kaki terbuka ke kiri dan ke kanan. Mereka akan terus berlari tanpa henti dan tidak menoleh ke belakang sama sekali sampai menemukan tempat yang aman di balik pohon.

5.Karnivora

kadal berjumbai (britannica.com)

Kadal ini adalah karnivora yang memakan sumber makanan melimpah di habitatnya. Terutama kelompok serangga seperti jangkrik, laba-laba, kumbang, semut, rayap, dan kupu-kupu. Mereka juga diketahui memakan tikus dan kadal kecil. Saat berburu mereka akan menunggu di dekat lubang tikus atau di dekat pohon mati tempat rayap hidup.

Saat mangsanya muncul, kadal akan menangkap dan tidak akan dilepaskan lagi. Mereka akan berburu mangsa saat matahari terbit dan terbenam. Kadal berjumbai bisa memakan ratusan ribu rayap dalam sekali makan, lalu tidak makan lagi selama berbulan-bulan. Satu koloni rayap bisa berisi sebanyak 1 juta rayap dan beratnya mencapai 1.000 pon.

Predator utama kadal berjumbai adalah burung pemangsa, kadal besar, ular, dingo, dan kucing liar. Saat ini status mereka tidak terancam atau dilindungi. Namun, berkurangnya habitat dan meningkatnya jumlah predator seperti kucing liar bisa membuat populasi mereka menurun.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us