6 Fakta Kangkareng Perut Putih, Bersaing untuk Mendapatkan Sarang

Kangkareng perut putih merupakan rangkong indo-malaya dan menghuni kanopi pepohonan. Spesies satu ini berada dalam famili Bucerotidae dan memiliki nama ilmiah Anthracoceros albirostris. Panjang tubuhnya dari kepala hingga ekor mencapai 55-60 cm. Beratnya kisaran 600-1,050 gram, biasanya jantan seberat 900 gram dan betina sekitar 875 gram.
Paruhnya yang mencolok bisa sepanjang 19 cm bagi jantan dan 16 cm bagi betina. Bagian kepala, leher, punggung, sayap dan dada bagian atas berwarna hitam dengan sedikit kilau hijau. Berikut adalah fakta menarik tentang kangkareng perut putih!
1. Wilayah penyebaran kangkareng perut putih
Kangkareng perut putih bisa ditemukan di anak benua India dan Asia Tenggara, Bangladesh, Bhutan, Brunei, Kamboja, bagian timur dan utara India, Indonesia dan Laos. Mereka juga berada di Semenanjung Malaysia, Myanmar, Nepal, Singapura, Thailand, Tibet, Vietnam dan Sunda. Animalia menginformasikan bahwa habitat aslinya adalah hutan dataran rendah lembab subtropis dan tropis.
Tidak hanya itu, kangkareng perut putih juga berada di hutan kering, semi hijau, hutan gugur kering dan lembab. Mereka juga tersebar di hutan berdaun lebar subtropis, hutan sekunder dan bahkan perkebunan.
2. Kangkareng perut putih suka memakan buah-buahan
Kangkareng perut putih kebanyakan memakan buah-buahan seperti buah ara, beri, rambutan, buah palem dan pepaya. Tapi mereka juga melengkapi dietnya dengan serangga dan hewan kecil lainnya seperti reptil, burung dan mamalia. Berdasarkan informasi dari Wild Singapore, mareka biasanya mencari makan bersama pasangannya atau dalam kelompok kecil.
3. Bagaimana cara berkomunikasi kangkareng perut putih?
Kangkareng perut putih sebenarnya cukup ribut, terutama saat musim kawin. Panggilannya terdengar mirip seperti vokalisasi gagak dan mungkin terdengar seperti pekikan atau tawa. Itu terdengar seperti 'kek-kek-kek' atau hanya 'kek' saja, jelas Kidadl.
4. Seberapa cepat kangkareng perut putih?
Kecepatan pasti dari kangkareng perut putih saat terbang masih belum diketahui dengan pasti. Akan tetapi, mereka mempunyai lebar sayap yang luar baisa, itu sekitar 22.9-35.6 cm, lho. Pada umumnya, rangkong bukanlah spesies burung yang terbang dengan efisien. Tapi spesies rangkong satu ini bisa kamu temui di ketinggian 699.8 meter.
5. Sistem perkawinan kangkareng perut putih
Burung rangkong biasanya adalah monogami dan musim kawinnya terjadi antara bulan Januari dan Juni. Sementara itu, kangkareng perut putih kawin di bulan Februari. Waktu tersebut bertepatan dengan dimulainya hujan, sebenarnya tergantung pada lokasi geografis dan puncak kelimpahan buah-buahan.
Kangkareng perut putih menghasilkan telur yang dierami selama 79-78 hari. Selama musim kawin, jantan akan mengunjungi sarangnya 3-5 kali unyuk mengantarkan buah-buahan dan serangga kecil. Setiap kunjungan, jantan akan memberi makanan pada pasangannya selama 0.5-10 menit, dilansir Rangkong Indonesia.
6. Persaingan terhadap lokasi sarang kangkareng perut putih kerap terjadi
Kangkareng perut putih menghuni berbagai habitat, karakteristik struktur sarangnya bisa bervariasi dari satu habitat ke habitat lainnya. Itu juga cenderung bervariasi antar spesies rangkong yang habitatnya tumpang tindih. Karenanya wilayah jelajahnya yang seperti itu, persaingan intra dan antar spesies kerap terjadi.
Mereka harus bersaing untuk mendapatkan lokasi sarang yang terbatas. Persaingannya bahkan terjadi antara sepsies lain seperti tupai, kadal dan burung yang bersarang di rongga lainnya. Itu juga berdampak penting pada keberhasilan perkembangbiakan.
Kangkareng perut putih pada padasarnya memiliki gaya hidup yang sama dengan spesies rangkong lainnya. Wilayah penyebarannya sangat luas, tapi musim kawin terjadi tergantung pada wilayah habitat yang dihuninya. Walaupun kebanyakan memakan buah-buahan, kangkareng perut putih juga melengkapi dietnya dengan hewan kecil lainnya. Apakah kamu pernah melihat spesies satu ini?