Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ibu kota Ekuador dan pegunungan bersalju (Pexels.com/April Beasley)

Intinya sih...

  • Ekuador memiliki pegunungan bersalju di Pegunungan Andes, walaupun berada di garis khatulistiwa.

  • Tanah di Ekuador sangat subur karena aktivitas vulkanik dan anak sungai Amazon, cocok untuk pertanian.

  • Kepulauan Galapagos menjadi rumah bagi hewan endemik dan pusat evolusi biologi, ditetapkan sebagai warisan cagar biosfer dunia oleh UNESCO.

Ekuador adalah salah satu negara yang terletak di Amerika Selatan. Nama Ekuador diambil dari bahasa Spanyol yaitu ekuator yang artinya garis khatulistiwa. Faktanya, negara tersebut memang dilintasi oleh garis khatulistiwa.

Sebagian besar penduduk di Ekuador adalah masyarakat campuran antara Suku Inca (bagian dari kelompok Suku Indian/Amerika Asli) dan Spanyol. Sebab, negara tersebut pernah dijajah oleh bangsa Spanyol selama 3 abad mulai dari abad ke-16 hingga abad ke-19 sehingga budaya, makanan, dan arsitektur sangat dipengaruhi oleh Spanyol serta bahasa resmi yang digunakan yaitu bahasa Spanyol. Penasaran apa saja 6 fakta menarik tentang Ekuador, yuk simak di bawah ini!

1. Memiliki pegunungan bersalju walaupun di tengah garis khatulistiwa

ilustrasi Pegunungan Andes (Pexels.com/Danilo Chacaguasay)

Walaupun Ekuador termasuk negara dengan iklim tropis, uniknya sebagian besar lanskap negara tersebut berupa pegunungan bersalju namanya Pegunungan Andes. Alasan terdapat pegunungan bersalju adalah faktor geografis dan iklim yang unik di mana gunung yang memiliki ketinggian lebih dari 4.000 mdpl di iklim tropis memiliki udara yang kering dan suhu selalu di bawah 0 derajat celcius. Untuk faktor iklim, Pegunungan Andes selalu mendapatkan asupan uap air dari Samudra Pasifik dan hutan Amazon yang mengendap menjadi es sehingga terbentuklah salju di Pegunungan Andes.

Salah satu gunung tertinggi dan terjauh dari pusat bumi yang bagian dari Pegunungan Andes adalah Gunung Chimborazo. Pada umumnya, gunung tersebut memiliki ketinggian 6.310 meter yang lebih rendah daripada Gunung Everest. Namun, ketika kamu melihat dengan mata secara langsung, gunung tersebut sangat dekat dengan matahari. Sebab, gunung tersebut di tengah garis khatulistiwa sehingga para pendaki hanya menghabiskan waktu selama dua hari untuk mendaki ke Gunung Chimborazo.

2. Memiliki tanah yang subur

ilustrasi tanah subur di Ekuador (pexels.com/Shad Meeg)

Tahukah kamu bahwa Ekuador termasuk negara dengan tanah yang sangat subur. Alasan tanah di sana sangat subur karena selain aktivitas vulkanik dari Pegunungan Andes, negara tersebut juga banyak dialiri oleh anak sungai Amazon yang selalu mengumpulkan endapan lumpur yang subur dari daratan tinggi dan sejak ribuan tahun lalu, masyarakat Suku Inca sudah mengenal metode pemupukan dalam pertanian mulai dari penimbunan lumpur dari parit drainase dan irigasi. Oleh karena itu, karakteristik tanah di Ekuador berupa andosol yang sangat cocok untuk pertanian.

Tanah andosol tersebut juga sangat mendukung pertumbuhan flora hingga lebih dari 17.000 spesies. Salah satu flora dengan ekspor terbanyak dari Ekuador terhadap dunia internasional adalah pisang. Dari hasil ekspor pisang tersebut mampu menyumbang hingga 29% atau 3,52 miliar dollar AS dari total nilai ekspor pisang dunia.

3. Terdapat hewan endemik yang unik di Kepulauan Galapagos

ilustrasi kura-kura Galapagos (pexels.com/Diego F. Parra)

Jarak dari Ekuador ke Kepulauan Galapagos sangatlah jauh hingga 1.000 kilometer. Galapagos memiliki 19 pulau dan memiliki keunikan dalam keanekaragaman hayati baik flora maupun fauna. Galapagos gak hanya sekadar gugusan pulau, tetapi pulau tersebut terbentuk perpaduan antara aktivitas vulkanik dan tektonik serta rumah bagi hewan-hewan endemik.

Kepulauan Galapagos juga menjadi pusat laboratorium evolusi biologi teori Charles Darwin. Adapun, bukti-bukti evolusi hewan endemik yang ditemukan termasuk kura-kura raksasa Galapagos memiliki dua karakteristik yang berbeda tergantung dari tempat tinggal pulaunya, yaitu tempurung kubah dan tempurung pelana. Bahkan, ditemukan juga penguin dan anjing laut berdampingan dengan fauna tropis yang tidak ditemukan di belahan dunia pada umumnya sehingga pada tahun 1978, Kepulauan Galapagos ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan cagar biosfer dunia.

4. Negara pertama yang mengakui hak-hak alam di dunia

ilustrasi hak alam (pexels.com/Vivi Dominguez)

Ekuador menjadi negara pertama yang mengakui hak-hak alam dalam Konstitusi Ekuador pada tahun 2008. Munculnya hak-hak tumbuhan ini disebabkan adanya respons penolakan dari masyarakat adat Indian terhadap eksploitasi minyak besar-besaran. Eksploitasi tersebut mencemari air dan masyarakat adat Indian tidak bisa menjalankan mata pencahariannya.

Oleh karena itu, dibuatlah hak-hak alam dalam Konstitusi Ekuador yang berakar dari filosofi “sumak kawsay” yang artinya hidup yang baik dalam bahasa Quechua. Prinsip tersebut lebih menekankan pada keseimbangan antara ekologi dan manusia terhadap alam sebagai hal yang fundamental dalam rangka mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

5. Terdapat peradaban infrastruktur Qhapaq Ñan peninggalan Suku Inca

ilustrasi peradaban jalan peninggalan suku Inca (unsplash.com/Akshay Chauhan)

Situs Qhapaq Ñan berbentuk seperti jalan yang memiliki panjang hingga 30.000 km. Situs tersebut dibangun oleh Suku Inca yang melewati Pegunungan Andes yang begitu terjal pada abad ke-12 M hingga abad ke-16 M. Qhapaq Ñan gak hanya digunakan sebagai jalur transportasi darat, tetapi juga digunakan untuk jalur perdagangan, komunikasi, dan pertahanan antarkerajaan.

6. Bahasa lokal Quechua dan Shuar masih digunakan dalam kehidupan sehari-hari

ilustrasi suku Inca berkomunikasi (pexels.com/Gabriela Custódio da Silva)

Walaupun bahasa resmi Ekuador adalah bahasa Spanyol, bahasa lokal Quechua dan Shuar masih digunakan dalam komunitas masyarakat adat untuk kehidupan sehari-hari. Bahkan, bahasa lokal tersebut juga masuk dalam kurikulum nasional. Selain itu, Pemerintah Ekuador juga mengakui bahasa lokal tersebut secara hukum dalam rangka pelestarian budaya Indian.

Ekuador tidak hanya menyimpan keanekaragaman hayati dan non-hayati yang begitu unik, tetapi juga memiliki peradaban budaya yang modern pada abad ke-12 M hingga abad ke-16 M. Negara tersebut juga sangat mengutamakan pelestarian ekosistem alam agar adanya keberlanjutan kehidupan manusia maupun ekologi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team