5 Hewan Asli Pegunungan Andes, Keagungan Alam di Benua Amerika

Andean Condor adalah burung pemangsa berukuran besar yang ditemukan di Pegunungan Andes, Amerika Selatan. Burung ini adalah satu-satunya anggota dari genus Vultur dalam keluarga burung Catharthidae. Melansir animalia.bio, Andean Condor memiliki panjang 100 hingga 130 cm, dengan lebar sayap 270 hingga 320 cm, dan berat 8 hingga 15 kg.

Andean Condor merupakan burung pemakan bangkai, selain itu burung ini juga bisa memangsa hewan kecil. Burung ini bersifat monogami dan membentuk pasangan seumur hidup. Andean Condor dianggap sebagai spesies penting dalam ekosistemnya karena perannya dalam mempercepat laju dekomposisi hewan yang telah mati.

Guanaco (Lama guanicoe) adalah hewan asli yang menghuni Pegunungan Andes di Amerika Selatan. Melansir animalia.bio, hewan ini adalah mamalia herbivora berukuran besar yang memiliki tinggi 1 hingga 1.3 m dengan berat antara 96 hingga 130 kg. Guanaco dapat ditemukan di berbagai habitat, termasuk hutan, padang rumput, hingga semak belukar. 

Guanaco adalah hewan poligini, dengan satu jantan kawin dengan banyak betina, dan mereka memiliki sistem sosial yang fleksibel, dengan populasi yang bermigrasi dan menetap. Hewan ini merupakan bagian penting dari ekosistem, karena mereka menyebarkan benih melalui kotorannya, mengendalikan pertumbuhan vegetasi dengan menjelajah.

Vicuna (Vicugna vicugna) adalah mamalia kecil berkuku yang berasal dari Pegunungan Andes. Hewan ini adalah anggota terkecil dari keluarga camelid, yang juga mencakup unta, llama, guanaco, dan alpaka. Vicuna dikenal karena penampilannya yang halus dan anggun, dengan bulu wol panjang berwarna coklat di punggung dan putih di tenggorokan dan dada.

Vicuna merupakan hewan herbivora, mereka mencari makan di dataran berumput Pegunungan Andes pada siang hari dan beristirahat di lereng pada malam hari. Melansir newworldencyclopedia, vicuna adalah bagian dari rantai makanan yang menjadi sumber makanan bagi predator seperti puma dan rubah. 

Andean Cat (Leopardus jacobita) adalah kucing liar kecil yang berasal dari Pegunungan Andes, khususnya bagian Argentina, Boivia, Chile, dan Peru. Melansir gatoandino, hewan ini dianggap sebagai kucing paling terancam di Amerika dan termasuk di antara lima kucing paling terancam punah di dunia. Kucing Andes adalah spesies nokturnal, namun ia juga dapat keluar saat senja.

Kucing Andes adalah hewan yang suka menyendiri dan tidak takut pada manusia. Kucing ini memiliki bulu berwarna abu-abu pucat, dengan kepala, wajah, dan telinga bulat berwarna abu-abu. Mengutip laman kids.kiddle.co, kucing ini memiliki panjang tubuh berkisar antara 57,7 hingga 85 cm, dengan panjang ekor mencapai 41,3 hingga 48,5 cm.

Viscacha adalah hewan kecil mirip hewan pengerat yang berasal dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan. Melansir animaldiversity, viscacha memiliki bulu yang tebal dan lembut di tubuhnya, kecuali ekornya yang memiliki bulu kasar. Mereka memiliki warna kuning pucat atau abu-abu dibagian atasnya, dengan ujung ekor berwarna hitam.

Viscacha adalah hewan diurnal dan paling aktif menjelang matahari terbit dan terbenam, mereka menghabiskan sebagian waktunya untuk bertengger di tempatnya untuk berjemur. Mereka adalah hewan omnivora, namun sering memakan tumbuhan, termasuk rumput dan lumur. Sayangnya populasinya menurun karena perburuan yang berlebihan.

Pegunungan Andes bukan hanya menawarkan pemandangan alam yang memukau, tetapi juga menjadi rumah bagi sejumlah hewan asli yang menarik. Lima hewan di atas hanyalah sebagian kecil dari beragam kehidupan yang ada di ekosistem ini.